Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 11 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Edward, 84, pria di Inggris masih dalam suasana duka. Istrinya, Rae Whitehead, 79, meninggal pada 1 Desember, beberapa hari setelah dia dites positif Covid-19 di rumah perawatannya di Yorkshire timur. Kini Edward menjadi salah satu pria dalam daftar pertama penerima vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech yang manjur hingga 95 persen.
Setelah tujuh hari kemudian, Pusat Kesehatan Nasional Inggris NHS memulai program vaksinasi masal di seluruh Inggris. Edward, 84, menjadi salah satu orang pertama di dunia yang menerima suntikan di Rumah Sakit James Cook Middlesbrough.
Putra mereka, dr. David Whitehead, 49, seorang konsultan ahli bedah THT di Middlesbrough, mengatakan dia merasakan lega bahwa ayahnya telah divaksinasi. Akan tetapi tetap bersedih karena ibunya tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur Sebut Pandemi Segera Berakhir
“Ayah saya dan saya sangat sedih bahwa, seandainya kami tidak menempatkan ibu saya di panti jompo, dia mungkin masih hidup hari ini dan bisa mendapatkan vaksin hari ini,” katanya mengatakan kepada kantor berita PA.
“Mirisnya, seminggu setelah ibu meninggal, kemudian vaksin itu diluncurkan,” tambahnya seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (10/12).
David Whitehead mengatakan ibunya, yang telah bekerja sebagai pegawai negeri sebelum memiliki anak, telah menghabiskan hidupnya menjaga dia dan keluarga. Ternyata sang anak juga telah tertular virus Korona pada Maret. Saat itu dia menderita demam tinggi.
“Merasakan ensasi seolah-olah kepalaku direbus hidup-hidup,” ungkapnya.
Dia menggambarkan awal peluncuran bertahap vaksin NHS sebagai hari yang menyenangkan dan dia merasa bahagia. “Saya merasa senang karena Inggris cepat menyetujuinya. Ini hari yang luar biasa dan saya pikir ini mungkin akan melindungi banyak orang,” ungkapnya.
Pada Selasa, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun dari Coventry menjadi pasien pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer setelah disetujui di Inggris. Hal itu menandai dimulainya program vaksinasi masal bersejarah terbesar di dunia.
KalbarOnline.com – Edward, 84, pria di Inggris masih dalam suasana duka. Istrinya, Rae Whitehead, 79, meninggal pada 1 Desember, beberapa hari setelah dia dites positif Covid-19 di rumah perawatannya di Yorkshire timur. Kini Edward menjadi salah satu pria dalam daftar pertama penerima vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech yang manjur hingga 95 persen.
Setelah tujuh hari kemudian, Pusat Kesehatan Nasional Inggris NHS memulai program vaksinasi masal di seluruh Inggris. Edward, 84, menjadi salah satu orang pertama di dunia yang menerima suntikan di Rumah Sakit James Cook Middlesbrough.
Putra mereka, dr. David Whitehead, 49, seorang konsultan ahli bedah THT di Middlesbrough, mengatakan dia merasakan lega bahwa ayahnya telah divaksinasi. Akan tetapi tetap bersedih karena ibunya tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur Sebut Pandemi Segera Berakhir
“Ayah saya dan saya sangat sedih bahwa, seandainya kami tidak menempatkan ibu saya di panti jompo, dia mungkin masih hidup hari ini dan bisa mendapatkan vaksin hari ini,” katanya mengatakan kepada kantor berita PA.
“Mirisnya, seminggu setelah ibu meninggal, kemudian vaksin itu diluncurkan,” tambahnya seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (10/12).
David Whitehead mengatakan ibunya, yang telah bekerja sebagai pegawai negeri sebelum memiliki anak, telah menghabiskan hidupnya menjaga dia dan keluarga. Ternyata sang anak juga telah tertular virus Korona pada Maret. Saat itu dia menderita demam tinggi.
“Merasakan ensasi seolah-olah kepalaku direbus hidup-hidup,” ungkapnya.
Dia menggambarkan awal peluncuran bertahap vaksin NHS sebagai hari yang menyenangkan dan dia merasa bahagia. “Saya merasa senang karena Inggris cepat menyetujuinya. Ini hari yang luar biasa dan saya pikir ini mungkin akan melindungi banyak orang,” ungkapnya.
Pada Selasa, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun dari Coventry menjadi pasien pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer setelah disetujui di Inggris. Hal itu menandai dimulainya program vaksinasi masal bersejarah terbesar di dunia.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini