Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 30 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-95 besok. Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) turut menyambut bahagia hari jadi NU tersebut. Dalam harlah NU tahun ini, Bamusi turut mengenang kedekatan antara Presiden Soekarno dengan NU serta para tokohnya. Seperti KH Muhammad Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah mengatakan, semasa hidupnya Bung Karno sering meminta nasihat para ulama NU dalam mengambil keputusan penting untuk bangsa dan negara.
“Seperti ketika Bung Karno merumuskan Pancasila, beliau selalu meminta dawuh dari Hadratusysyaikh, dan putranya yang juga ayah dari Gus Dur, yakni K. H. Abdul Wahid Hasjim,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1).
Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara PBNU ini menyampaikan, kedekatan Bung Karno dengan NU juga terlihat saat Sang Proklamator ingin mengundang para tokoh agama untuk menggelar suatu pertemuan. Bung Karno pun meminta saran dari KH Wahab Hasbullah tentang nama yang cocok untuk pertemuan tersebut.
“Dan KH Wahab Hasbullah pun menyarankan kepada Bung Karno untuk menamakan pertemuan tersebut ‘Halal bi Halal’,” jelasnya.
Kedekatan lain antara Soekarno dan NU yakni saat Bung Karno sowan kepada KH Muhammad Hasyim Asy’ari sebelum memproklamasikan kemerdekaan RI. Soekarno kemudian mendapat saran agar memproklamasikan kemerdekaan di hari Jumat.
“Jumat yang merupakan penghulu nya hari, serta di bulan Ramadhan yang merupakan penghulunya bulan,” imbuh Gus Falah.
Selain itu, Soekarno secara terang-terangan juga mengaku mencintai NU. Hal itu disampaikan Soekarno saat muktamar NU ke 23 pada 28 Desember 1962.
“Dan sejarah pun mencatat, Bung Karno pada tahun 1954 diangkat sebagai Waliyy Al-Amr Al-Daruri Bi Al-Syaukah oleh NU, yang bermakna pemimpin nasional dalam keadaan darurat dengan kewenangan mutlak,” pungkas Gus Falah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-95 besok. Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) turut menyambut bahagia hari jadi NU tersebut. Dalam harlah NU tahun ini, Bamusi turut mengenang kedekatan antara Presiden Soekarno dengan NU serta para tokohnya. Seperti KH Muhammad Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah mengatakan, semasa hidupnya Bung Karno sering meminta nasihat para ulama NU dalam mengambil keputusan penting untuk bangsa dan negara.
“Seperti ketika Bung Karno merumuskan Pancasila, beliau selalu meminta dawuh dari Hadratusysyaikh, dan putranya yang juga ayah dari Gus Dur, yakni K. H. Abdul Wahid Hasjim,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1).
Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara PBNU ini menyampaikan, kedekatan Bung Karno dengan NU juga terlihat saat Sang Proklamator ingin mengundang para tokoh agama untuk menggelar suatu pertemuan. Bung Karno pun meminta saran dari KH Wahab Hasbullah tentang nama yang cocok untuk pertemuan tersebut.
“Dan KH Wahab Hasbullah pun menyarankan kepada Bung Karno untuk menamakan pertemuan tersebut ‘Halal bi Halal’,” jelasnya.
Kedekatan lain antara Soekarno dan NU yakni saat Bung Karno sowan kepada KH Muhammad Hasyim Asy’ari sebelum memproklamasikan kemerdekaan RI. Soekarno kemudian mendapat saran agar memproklamasikan kemerdekaan di hari Jumat.
“Jumat yang merupakan penghulu nya hari, serta di bulan Ramadhan yang merupakan penghulunya bulan,” imbuh Gus Falah.
Selain itu, Soekarno secara terang-terangan juga mengaku mencintai NU. Hal itu disampaikan Soekarno saat muktamar NU ke 23 pada 28 Desember 1962.
“Dan sejarah pun mencatat, Bung Karno pada tahun 1954 diangkat sebagai Waliyy Al-Amr Al-Daruri Bi Al-Syaukah oleh NU, yang bermakna pemimpin nasional dalam keadaan darurat dengan kewenangan mutlak,” pungkas Gus Falah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini