Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 31 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin gagal menyempurnakan kemenangannya di rangkaian tur Asia 2021 yang dihelat di Thailand sejak dua pekan lalu. Menjuarai dua turnamen Thailand Terbuka 2021, Marin harus puas berdiri di podium runner up BWF World Tour Finals setelah dijegal ratu bulu tangkis dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying di partai final.
Ini adalah ketiga kalinya Marin bersua Tzu Ying di final secara beruntun. Di dua laga sebelumnya, Marin sukses mengandaskan Tzu Ying masing-masing dengan skor 21-9 dan 21-16, serta 21-19 dan 21-17. Hari ini, Minggu (31/1), keduanya kembali bersua di laga puncak.
Marin mengambil gim pertama dengan skor meyakinkan 21-14. Namun di gim kedua, ia seolah kehilangan ritme permainannya. Tzu Ying, yang juga bermain lebih apik di gim kedua, memaksa Marin bermain rubber game setelah mengandaskan Marin dengan skor 8-21.
Di gim penentu, kedua pemain sama-sama ngotot. Marin mengerahkan semua serangan terbaiknya, sementara Tzu Ying berusaha mengimbanginya dengan bermain taktis.
Kemenangan sudah berada dua poin di depan Marin ketika ia memimpin 19-17. Sayang, ia gagal menambah poin. Tzu Ying yang tetap bermain dengan tenang dan penuh perhitungan berhasil mengejar dan mengakhiri pertandingan dengan skor 19-21.
Tzu Ying pun bersyukur akhirnya ia bisa pulang ke Taiwan dengan membawa pulang gelar juara. “Alhirnya aku menang. Aku capek sekali, tapi juga senang di saat yang bersamaan,” ujar Tzu Ying.
Mengomentari kemenangannya, Tzu Ying menuturkan bahwa ia bisa bermain lebih sabar. “Di turnamen sebelumnya, aku bermain dengan tidak sabar dan akhirnya banyak membuat kesalahan. Kesalahan-kesalahanku ini bisa dimanfaatkan oleh Marin karena dia adalah pemain yang sangat cepat,” ujar pebulu tangkis nomor 1 dunia itu.
KalbarOnline.com – Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin gagal menyempurnakan kemenangannya di rangkaian tur Asia 2021 yang dihelat di Thailand sejak dua pekan lalu. Menjuarai dua turnamen Thailand Terbuka 2021, Marin harus puas berdiri di podium runner up BWF World Tour Finals setelah dijegal ratu bulu tangkis dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying di partai final.
Ini adalah ketiga kalinya Marin bersua Tzu Ying di final secara beruntun. Di dua laga sebelumnya, Marin sukses mengandaskan Tzu Ying masing-masing dengan skor 21-9 dan 21-16, serta 21-19 dan 21-17. Hari ini, Minggu (31/1), keduanya kembali bersua di laga puncak.
Marin mengambil gim pertama dengan skor meyakinkan 21-14. Namun di gim kedua, ia seolah kehilangan ritme permainannya. Tzu Ying, yang juga bermain lebih apik di gim kedua, memaksa Marin bermain rubber game setelah mengandaskan Marin dengan skor 8-21.
Di gim penentu, kedua pemain sama-sama ngotot. Marin mengerahkan semua serangan terbaiknya, sementara Tzu Ying berusaha mengimbanginya dengan bermain taktis.
Kemenangan sudah berada dua poin di depan Marin ketika ia memimpin 19-17. Sayang, ia gagal menambah poin. Tzu Ying yang tetap bermain dengan tenang dan penuh perhitungan berhasil mengejar dan mengakhiri pertandingan dengan skor 19-21.
Tzu Ying pun bersyukur akhirnya ia bisa pulang ke Taiwan dengan membawa pulang gelar juara. “Alhirnya aku menang. Aku capek sekali, tapi juga senang di saat yang bersamaan,” ujar Tzu Ying.
Mengomentari kemenangannya, Tzu Ying menuturkan bahwa ia bisa bermain lebih sabar. “Di turnamen sebelumnya, aku bermain dengan tidak sabar dan akhirnya banyak membuat kesalahan. Kesalahan-kesalahanku ini bisa dimanfaatkan oleh Marin karena dia adalah pemain yang sangat cepat,” ujar pebulu tangkis nomor 1 dunia itu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini