Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 11 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 pemggunaan air masyarakat semakin meningkat. Bahkan, dirinya mengaku semakin sering mandi dan mencuci tangan untuk terhindar dari virus Covid-19.
Basuki bercerita, dirinya pasti mandi setiap pagi sebelum beraktivitas dengan orang banyak. Kemudian, jika tiba di rumah usai dari kantor atau beraktivitas di luar rumah dia juga akan mandi.
“Mandi minimal sekarang itu 3 kali sehari. Pagi mandi, nanti abis kumpul-kumpul kegiatan di luar pulang mandi, apa dari kantor pulang mandi juga,” ujarnya dalam acara webinar, Kamis (11/2).
Bahkan, Basuki sempat bercanda jika tidak mandi rasanya seperti berdosa, karena khawatir menularkan virus dari luar rumah ke keluarganya. “Kalau nggak mandi itu rasanya dosa takut nularin bawa virus dari luar,” ucapnya.
Selain itu, kini di kantornya pun mulai banyak fasilitas cuci tangan. Tentunya, penyediaan fasilitas cuci tangan ini menurutnya akan terus bertambah bukan hanya di kantornya saja. “Dulu tiap rumah ada kendi, sekarang cuci tangan, ini mengubah peradaban,” imbuhnya.
Sehingga, Ia mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru ini akan mengubah pola konsumsi air bersih. “Ini telah mengubah peradaban, ini akan mengubah konsumsi air bersih kita juga,” tegasnya.
Berdasarkan hasil survei perubahan pola konsumsi air di tengah masyarakat dari Indonesia Water Institute (IWI). Di tengah pandemi konsumsi air bersih meningkat. Dalam hasil survei yang dilakukan akhir 2020 lalu disebutkan total konsumsi air masyarakat untuk keperluan kebersihan dan sanitasi meningkat hingga lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi.
Saat ini, konsumsi air rumah tangga di Indonesia mencapai 995-1.415 liter per hari di tiap rumah, padahal di tahun 2013 konsumsi masih berada di level 415-615 liter per hari di tiap rumah. Sama seperti yang dipaparkan Basuki, peningkatan terbesar terjadi untuk keperluan mandi dan cuci tangan.
Di tahun 2013 kebutuhan air untuk mandi di tiap rumah hanya 50-70 liter per hari, kini menjadi 150-210 liter per hari. Untuk cuci tangan yang awalnya kebutuhan di tiap rumah hanya 4-5 liter per hari di tahun 2013. Kini di tengah pandemi naik menjadi 20-25 liter per hari di tiap rumah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 pemggunaan air masyarakat semakin meningkat. Bahkan, dirinya mengaku semakin sering mandi dan mencuci tangan untuk terhindar dari virus Covid-19.
Basuki bercerita, dirinya pasti mandi setiap pagi sebelum beraktivitas dengan orang banyak. Kemudian, jika tiba di rumah usai dari kantor atau beraktivitas di luar rumah dia juga akan mandi.
“Mandi minimal sekarang itu 3 kali sehari. Pagi mandi, nanti abis kumpul-kumpul kegiatan di luar pulang mandi, apa dari kantor pulang mandi juga,” ujarnya dalam acara webinar, Kamis (11/2).
Bahkan, Basuki sempat bercanda jika tidak mandi rasanya seperti berdosa, karena khawatir menularkan virus dari luar rumah ke keluarganya. “Kalau nggak mandi itu rasanya dosa takut nularin bawa virus dari luar,” ucapnya.
Selain itu, kini di kantornya pun mulai banyak fasilitas cuci tangan. Tentunya, penyediaan fasilitas cuci tangan ini menurutnya akan terus bertambah bukan hanya di kantornya saja. “Dulu tiap rumah ada kendi, sekarang cuci tangan, ini mengubah peradaban,” imbuhnya.
Sehingga, Ia mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru ini akan mengubah pola konsumsi air bersih. “Ini telah mengubah peradaban, ini akan mengubah konsumsi air bersih kita juga,” tegasnya.
Berdasarkan hasil survei perubahan pola konsumsi air di tengah masyarakat dari Indonesia Water Institute (IWI). Di tengah pandemi konsumsi air bersih meningkat. Dalam hasil survei yang dilakukan akhir 2020 lalu disebutkan total konsumsi air masyarakat untuk keperluan kebersihan dan sanitasi meningkat hingga lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi.
Saat ini, konsumsi air rumah tangga di Indonesia mencapai 995-1.415 liter per hari di tiap rumah, padahal di tahun 2013 konsumsi masih berada di level 415-615 liter per hari di tiap rumah. Sama seperti yang dipaparkan Basuki, peningkatan terbesar terjadi untuk keperluan mandi dan cuci tangan.
Di tahun 2013 kebutuhan air untuk mandi di tiap rumah hanya 50-70 liter per hari, kini menjadi 150-210 liter per hari. Untuk cuci tangan yang awalnya kebutuhan di tiap rumah hanya 4-5 liter per hari di tahun 2013. Kini di tengah pandemi naik menjadi 20-25 liter per hari di tiap rumah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini