Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 11 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Sejumlah warga di Kabupaten Ketapang mengeluhkan pelayanan listrik
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah tersebut seringkali padam, Rabu
(10/10/2018). Pasalnya dalam satu hari listrik di Kota Ketapang seperti
Kecamatan Delta Pawan dan Muara Pawan mengalami pemadaman berkali-kali dalam
sehari.
Hal tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat mulai dari
memasak nasi, mandi, belajar dan menonton televisi serta berdagang menjadi
terganggu.
“Terlalu sering mati lampu, subuh tadi sudah mati, sore juga
mati sekarang mati lagi. Saya menyayangkan tidak adanya pemberitahuan adanya
pemadaman listrik,” kata Sarinah (45), warga Kelurahan Sukaharja, Kecamatan
Delta Pawan, Rabu (10/10/2018) malam.
Selain itu, dirinya sebagai pelanggan PLN merasa dirugikan.
Sebab pemadaman listrik yang juga terjadi dalam hitungan jam tersebu dapat
memicu terjadinya kerusakan pada alat-alat elektronik.
“Saya juga khawatir kalau nantinya barang elektronik di
rumah rusak karena listrik mati menyala,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Jhon salah seorang pemilik kedai
kopi di jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Sampit, dia merasa terganggu dengan
adanya pemadaman ini yang berdampak pada usahanya.
“Pasalnya saya harus menyiapkan biaya tambahan untuk
penerangan dan sinyal internet (Wifi-Red) di kedai kopi saya tidak bisa digunakan
padahal sangat dibutuhkan oleh pengunjung,” ujarnya.
Dia juga mengatakan agar hal ini menjadi perhatian PLN dalam
memberikan pelayanan. Serta berharap adanya perbaikan layanan, terutama adanya
sosialisasi terkait waktu pemadaman.
“Saya harap ini diperhatikan dan tidak terulang kembali agar
tidak merugikan kami sebagai pelanggan,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Sejumlah warga di Kabupaten Ketapang mengeluhkan pelayanan listrik
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah tersebut seringkali padam, Rabu
(10/10/2018). Pasalnya dalam satu hari listrik di Kota Ketapang seperti
Kecamatan Delta Pawan dan Muara Pawan mengalami pemadaman berkali-kali dalam
sehari.
Hal tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat mulai dari
memasak nasi, mandi, belajar dan menonton televisi serta berdagang menjadi
terganggu.
“Terlalu sering mati lampu, subuh tadi sudah mati, sore juga
mati sekarang mati lagi. Saya menyayangkan tidak adanya pemberitahuan adanya
pemadaman listrik,” kata Sarinah (45), warga Kelurahan Sukaharja, Kecamatan
Delta Pawan, Rabu (10/10/2018) malam.
Selain itu, dirinya sebagai pelanggan PLN merasa dirugikan.
Sebab pemadaman listrik yang juga terjadi dalam hitungan jam tersebu dapat
memicu terjadinya kerusakan pada alat-alat elektronik.
“Saya juga khawatir kalau nantinya barang elektronik di
rumah rusak karena listrik mati menyala,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Jhon salah seorang pemilik kedai
kopi di jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Sampit, dia merasa terganggu dengan
adanya pemadaman ini yang berdampak pada usahanya.
“Pasalnya saya harus menyiapkan biaya tambahan untuk
penerangan dan sinyal internet (Wifi-Red) di kedai kopi saya tidak bisa digunakan
padahal sangat dibutuhkan oleh pengunjung,” ujarnya.
Dia juga mengatakan agar hal ini menjadi perhatian PLN dalam
memberikan pelayanan. Serta berharap adanya perbaikan layanan, terutama adanya
sosialisasi terkait waktu pemadaman.
“Saya harap ini diperhatikan dan tidak terulang kembali agar
tidak merugikan kami sebagai pelanggan,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini