Wakil Bupati Sintang Yosep Sudiyanto Meninggal Dunia, Kadiskes: Beliau Didiagnosa Menderita Kanker Hati
KalbarOnline, Sintang – Kabar duka Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Sintang. Wakil Bupati Sintang Yosep Sudiyanto meninggal dunia hari ini, Sabtu, 18 September 2021, sekitar pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Sudiyanto sendiri sempat menjalani perawatan di RSUD AM Djoen Sintang, sebelum akhirnya dilarikan ke RSU Santo Antonius Pontianak. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh melalui konferensi pers di Mini Command Center (MCC) Kabupaten Sintang, Sabtu siang, 18 September 2021.
“Almarhum itu sakit awalnya di Sintang. Kita curigai karena prostat, karena kesulitan untuk buang air kecil. Sempat dirawat satu-dua hari di RSUD AM Djoen Sintang,” kata dia.
“Kemudian berangkat ke Pontianak. Di Pontianak ditangani di RSU Antonius. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter-dokter ahli, maka dianjurkan untuk berobat ke Jakarta di RSCM,” katanya lagi.
Setelah dibawa ke RSCM, ternyata Wabup Sudiyanto menderita kanker hati berdasarkan diagnosa dokter, sehingga harus diambil tindakan untuk membuang sel kanker tersebut.
“Di RSCM beliau didiagnosa menderita Hepatocellular Carcinoma atau kita sebut sebagai kanker hati. Kondisi beliau memburuk diperkirakan karena penyebaran sel kanker sampai ke paru-paru yang menyebabkan beliau drop, dan sesak nafas, sehingga rencananya akan diambil tindakan untuk membuang sel kanker batal sampai tiga kali. Tapi Tuhan berkehendak lain, kondisi beliau drop terus, sampai beliau masuk ke ICU dan berpulang,” kata Harysinto Linoh.
Sementara Sekda Sintang Yosepha Hasnah menjelaskan secara lengkap kronologis perawatan Wabup Sudiyanto di RSCM Jakarta.
Kata Yosepha, Wabup Sudiyanto dibawa dari Pontianak ke Jakarta pada tanggal 8 September. Sehari setelahnya, yakni pada tanggal 9 September, Wabup Sudiyanto menjalani pemerikasaan di Poli Rawat Jalan RSCM Jakarat.
“Beberapa hari kemudian yakni pada tanggal 12 September, Bapak Yosef Sudiyanto masuk rawat inap di RSCM Jakarta, dan rencananya akan mendapat tindakan RFA (ABLASI RADIOFREQUENCY),” katanya.
“Pada tanggal 14 September, Bapak Yosef Sudiyanto sudah sempat akan diambil tindakan, tapi karena kondisi beliau, lalu ditunda,” kata dia.
Pada tanggal 16 September, sedianya Wabup Sudiyanto akan diambil tindakan RFA. Namun lantaran mengalami demam dan sesaf nafas, maka ditunda kembali.
Kondisi Sudiyanto kata Yosepha semakin melemah. Bahkan pada Jumat malam, 17 September 2021 harus dilarikan ke ruang ICU.
“Saturasi oksigen semakin menurun, pada tanggal 17 September malam langsung dirawat di ruang ICU, tapi kondisi terus menurun. Sampai tadi pagi saya diinfokan oleh Pak Kadis Kesehatan bahwa kondisi beliau semakin melemah. Pukul 10.30 WIB saya dikabarkan bahwa kondisi beliau sudah kritis. Tepat pukul 11.00 WIB, Pak Wakil Bupati kita meninggalkan kita semua. Meninggal di RSCM,” kata dia.
Saat ini, Yosepha bilang, Pemerintah Kabupaten Sintang dan pihak keluarga sedang melakukan kepengurusan jenazah Wabup Sudiyanto untuk dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.
“Rencananya besok kemungkinan akan menggunakan Lion Air pukul 06.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Supadio Pontianak. Dari Pontianak nantinya akan langsung dibawa ke Sintang menggunakan ambulance, dan Pak Kadis Kesehatan yang akan langsung menjemput beliau di Pontianak, karena akan langsung dibawa ke Sintang besok, diperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB sampai di Sintang,” kata dia.
“Mengenai pemakaman, masih kita diskusikan dengan pihak keluarga dan akan kita segera infokan kembali kapan dan di mana akan dimakamkan,” tutupnya.
Comment