Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 22 Desember 2021 |
Midji Semprot Kepala Dinas PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu: Monoton
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyemprot Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Kalbar Natalia Karyawati di acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-93, yang digelar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu, 22 Desember 2021.
Midji menilai Dinas PPPA sebagai penyelenggara kegiatan, terlalu kaku, monoton, dan seremonial belaka.
"Mohon maaf ya panitia. Dulu setiap Hari Ibu itu saya buat acara kerjasama dengan PKK, Dharma Wanita, dan organisasi-organisasi perempuan yang ada di Kalbar termasuk organisasi etnis, semuanya ada, kita tampilkan kelebihan-kelebihan mereka (ibu-ibu)," kata Midji.
"Ibu-ibu yang hadir ini kan dandannya (make up) mungkin ada yang dari jam 4 subuh, harusnya ada penilaian, siapa yang pakaian paling serasi, siapa yang tampil terbaik, kita seperti itu biasanya. Kalau puncak acaranya saja seperti ini, apalagi yang tak puncak," kata Midji lagi.
Selain itu, Midji juga meminta perhatian seluruh Kepala OPD agar tak monoton dalam setiap acara. Seperti misalnya dalam memberikan sambutan.
"Saya paling tak suka yang namanya laporan itu kayak membuat paper untuk skripsi. Tujuan kegiatan disampaikan, hipotesisnya saja tadi yang tak ada. Kalau ada hipotesisnya, persis tuh skripsi. Jangan lagi yang kayak gitu," katanya.
Menurut Midji, yang harusnya disampaikan adalah capaian-capaian Dinas PPPA dalam hal pemberdayaan perempuan dan anak.
"Ini yang disampaikan dasar hukum, kita sudah tahu, sumber dana kegiatan kita tahu, jangan lagi cerita itu. Tapi apa yang sudah dicapai oleh dinas dalam pemberdayaan perempuan, anak dan sebagainya," katanya.
"Harus ada kegiatan yang produktif, inovatif, hadirkan orang-orang yang bisa menginsipirasi kita," katanya.
Midji Semprot Kepala Dinas PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu: Monoton
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyemprot Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Kalbar Natalia Karyawati di acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-93, yang digelar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu, 22 Desember 2021.
Midji menilai Dinas PPPA sebagai penyelenggara kegiatan, terlalu kaku, monoton, dan seremonial belaka.
"Mohon maaf ya panitia. Dulu setiap Hari Ibu itu saya buat acara kerjasama dengan PKK, Dharma Wanita, dan organisasi-organisasi perempuan yang ada di Kalbar termasuk organisasi etnis, semuanya ada, kita tampilkan kelebihan-kelebihan mereka (ibu-ibu)," kata Midji.
"Ibu-ibu yang hadir ini kan dandannya (make up) mungkin ada yang dari jam 4 subuh, harusnya ada penilaian, siapa yang pakaian paling serasi, siapa yang tampil terbaik, kita seperti itu biasanya. Kalau puncak acaranya saja seperti ini, apalagi yang tak puncak," kata Midji lagi.
Selain itu, Midji juga meminta perhatian seluruh Kepala OPD agar tak monoton dalam setiap acara. Seperti misalnya dalam memberikan sambutan.
"Saya paling tak suka yang namanya laporan itu kayak membuat paper untuk skripsi. Tujuan kegiatan disampaikan, hipotesisnya saja tadi yang tak ada. Kalau ada hipotesisnya, persis tuh skripsi. Jangan lagi yang kayak gitu," katanya.
Menurut Midji, yang harusnya disampaikan adalah capaian-capaian Dinas PPPA dalam hal pemberdayaan perempuan dan anak.
"Ini yang disampaikan dasar hukum, kita sudah tahu, sumber dana kegiatan kita tahu, jangan lagi cerita itu. Tapi apa yang sudah dicapai oleh dinas dalam pemberdayaan perempuan, anak dan sebagainya," katanya.
"Harus ada kegiatan yang produktif, inovatif, hadirkan orang-orang yang bisa menginsipirasi kita," katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini