Butuh Banyak Orang Baik Untuk Memperbaiki Negara, Sutarmidji Pun Minta Santri Harus Kantongi Ijazah Formal

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkesempatan menghadiri acara buka puasa bersama dengan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizhul Qur’an Mahyajatul Qurra’, Jalan Ujung Pandang 2, Gang Pesantren, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Jumat (07/04/2023).

Kehadiran Gubernur Sutarmidji tersebut turut didampingi oleh Sekda Kalbar, Harisson, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam sambutannya, Sutarmidji menekankan beberapa hal, diantaranya ia meminta agar para santri yang saat ini sedang fokus menghafal Al-Qur’an dapat mengimbanginya dengan pendidikan umum di sekolah-sekolah guna mendapatkan ijazah formal.

“Saya ingatkan kepada santri baik laki-laki maupun perempuan, selain menghafal Al-Qur’an, juga harus memiliki ijazah formal dan postur tubuh kalau dapat dijaga supaya bisa ikut–misalnya ada pendaftaran polisi ikut, tentara ikut,” katanya.

Sutarmidji berharap, ke depan para santri ini tidak hanya berkiprah dalam bidang keagaman saja, namun juga dalam bidang-bidang profesi lainnya, seperti polisi, tentara, kedokteran dan lain sebagainya.

“Lalu ada program kuliah di fakultas kedokteran, para hafiz-hafizah itu bukan tidak bisa ya, bisa, ada beberapa yang diwisuda kemarin itu ada yang hampir jadi dokter sudah koas, kalau tidak salah ada juga yang sudah semester empat beberapa orang, belum lagi di fakultas lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Update Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kalbar 10 Juli 2022

Karena menurut Sutarmidji, negara ini perlu banyak orang baik untuk merubahnya. Di mana santri dengan bekal keagamaan yang baik, dinilai dapat berkontribusi dalam mengurus negara.

Gubernu Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara buka puasa bersama para santri dan santriwati Ponpes Tahfizhul Qur'an Mahyajatul Qurra'. (Foto: Jauhari)
Gubernu Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara buka puasa bersama para santri dan santriwati Ponpes Tahfizhul Qur’an Mahyajatul Qurra’. (Foto: Jauhari)

Insya Allah, dengan itu para santri hafiz-hafizah bisa mengisi ruang-ruang yang dibutuhkan negara dalam rangka memperbaiki kondisi kita, terutama generasi muda,” ujarnya.

Selain itu, Sutarmidji juga menyampaikan, bahwa Provinsi Kalbar saat ini mempunyai sekitar 7500-an masjid, yang mana menurutnya masjid itu seharusnya bisa dikembangkan menjadi pusat ilmu maupun pusat ekonomi umat.

“Santri bisa mengambil ruang itu, kalau misalnya mau usaha bisa saja, kalau akses modal tidak masalah sekarang, kalau untuk keterampilan tidak masalah bisa ikut pelatihan, jadi siapkan diri selain sebagai hafiz-hafizah juga untuk mengisi ruang-ruang yang tersedia,” sampainya.

Baca Juga :  Bakal Diresmikan Januari 2022, RSUD Soedarso Jadi Kado Spesial HUT Pemprov Kalbar ke-65

Dengan kata lain, Sutarmidji menginginkan agar para santri tersebut dapat mengisi ruang-ruang strategis demi Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Hafiz-hafizah mau jadi apapun bisa, itu harapan kita supaya bisa mewarnai tata kelola pemerintah, kehidupan bermasyarakat dan bisa untuk memperbaiki ibadah kita di masjid-masjid, itu harapan kita,” tutup Sutarmidji.

Acara buka puasa bersama ini turut dirangkai dengan penyerahan sejumlah bantuan kepada para santri dan Ponpes Tahfizhul Qur’an Mahyajatul Qurra’. Bantuan-bantuan itu diantaranya hibah berupa uang dari Pemerintah Provinsi Kalbar senilai Rp 200 juta, kemudian bantuan sembako sebanyak 200 paket yang masing-masing berisi minyak goreng, gula, beras, susu dan syrup.

Selain itu, Sutarmidji juga menyerahkan bantuan berupa sarung dan baju koko untuk santri putra sebanyak masing-masing 80 lembar serta mukena sebanyak 110 setel untuk santri putri. (Jau)

Comment