Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 07 April 2023 |
KalbarOnline, Jakarta - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil bersama puluhan orang lainnya, termasuk pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti dan pihak swasta terjaring tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung sejak Kamis (06/04/2023) malam.
"Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan," terang Firli pada Jumat (07/04/2023) dini hari, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sejauh ini belum diketahui secara rinci kasus yang menjerat Bupati Kepulauan Meranti, apa perannya, berapa nominal uang yang dikorupsi dan seterusnya.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut, kalau tim KPK masih bekerja mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak di Kepulauan Meranti.
"Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," kata Ali Fikri sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com.
Sebelumnya, sosok Muhammad Adil ini sempat viral di berbagai platform media sosial lantaran ucapannya yang menyebutkan bahwa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan, karena mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.
Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Riau.
Dalam sebuah cuplikan video yang kemudian viral, Muhammad Adil kala itu mengajukan protes keras karena menilai dana bagi hasil sektor migas yang diterima wilayahnya dari pemerintah pusat sangat lah kecil.
Muhammad Adil pun sempat menantang Kemenkeu untuk membuka data soal DBH migas tersebut, namun pihak Kemenkeu hanya mau berdiskusi secara daring. Muhammad Adil pun lantas menyebut Kemenkeu diisi oleh setan dan iblis. (Jau/berbagai sumber)
KalbarOnline, Jakarta - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil bersama puluhan orang lainnya, termasuk pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti dan pihak swasta terjaring tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung sejak Kamis (06/04/2023) malam.
"Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan," terang Firli pada Jumat (07/04/2023) dini hari, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sejauh ini belum diketahui secara rinci kasus yang menjerat Bupati Kepulauan Meranti, apa perannya, berapa nominal uang yang dikorupsi dan seterusnya.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut, kalau tim KPK masih bekerja mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak di Kepulauan Meranti.
"Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," kata Ali Fikri sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com.
Sebelumnya, sosok Muhammad Adil ini sempat viral di berbagai platform media sosial lantaran ucapannya yang menyebutkan bahwa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan, karena mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.
Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Riau.
Dalam sebuah cuplikan video yang kemudian viral, Muhammad Adil kala itu mengajukan protes keras karena menilai dana bagi hasil sektor migas yang diterima wilayahnya dari pemerintah pusat sangat lah kecil.
Muhammad Adil pun sempat menantang Kemenkeu untuk membuka data soal DBH migas tersebut, namun pihak Kemenkeu hanya mau berdiskusi secara daring. Muhammad Adil pun lantas menyebut Kemenkeu diisi oleh setan dan iblis. (Jau/berbagai sumber)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini