Pernah Sebut Kemenkeu Sebagai Iblis, Kini Bupati Kepulauan Meranti Ditangkap KPK Karena Korupsi

KalbarOnline, Jakarta – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil bersama puluhan orang lainnya, termasuk pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti dan pihak swasta terjaring tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung sejak Kamis (06/04/2023) malam.

Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan,” terang Firli pada Jumat (07/04/2023) dini hari, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sejauh ini belum diketahui secara rinci kasus yang menjerat Bupati Kepulauan Meranti, apa perannya, berapa nominal uang yang dikorupsi dan seterusnya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut, kalau tim KPK masih bekerja mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak di Kepulauan Meranti.

Baca Juga :  Jangan Ganggu Kelestarian Hutan, Manfaatkan Hasil Non Kayu Untuk Kesejahteraan

“Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat,” kata Ali Fikri sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com.

Sebelumnya, sosok Muhammad Adil ini sempat viral di berbagai platform media sosial lantaran ucapannya yang menyebutkan bahwa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan, karena mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.

Pernyataan itu disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Riau.

Baca Juga :  Dua Kali Ucap Demi Allah, Nurdin Abdullah Minta Maaf ke Masyarakat Sulsel

Dalam sebuah cuplikan video yang kemudian viral, Muhammad Adil kala itu mengajukan protes keras karena menilai dana bagi hasil sektor migas yang diterima wilayahnya dari pemerintah pusat sangat lah kecil.

Muhammad Adil pun sempat menantang Kemenkeu untuk membuka data soal DBH migas tersebut, namun pihak Kemenkeu hanya mau berdiskusi secara daring. Muhammad Adil pun lantas menyebut Kemenkeu diisi oleh setan dan iblis. (Jau/berbagai sumber)

Comment