Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 20 September 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menyebutkan, bahwa daerah yang ia pimpin saat ini masuk dalam daftar 10 provinsi dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per tanggal 1 September 2023.
Di mana berdasarkan data itu, Kalbar telah menyentuh angka Year on Year (YoY) sebesar 3,79 atau berada di posisi 8 tertinggi se-Indonesia.
"Jadi dalam pertemuan ini dibahas upaya untuk keluar dari 10 provinsi tertinggi menuju 10 provinsi terendah," kata Harisson saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga beras se-Kalbar secara daring di Ruang Analisis Data (DAR), Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/09/2023).
Adapun salah satu upaya yang bakal dilakukan yakni dengan menjaga kestabilan stok dan harga beras agar tetap terkendali. Karena sesuai prediksinya, beras akan selalu menjadi komoditas penyumbang inflasi.
"Jadi di pasar harus kita banjiri dengan beras, misalnya program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), sama Rumah Pangan Kita (RPK). Kemudian memberikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," jelasnya.
Lantaran program SPHP, RPK dan CBP tersebut berada di bawah kewenangan badan urusan logistik (bulog), Harisson pun berharap agar instansi yang bersangkutan bisa mengoptimalkannya dengan cepat.
"Kita juga (terus) melakukan operasi pasar," tambahnya dihadapan kepala daerah kabupaten/kota yang hadir.
Selain beras, dari rakor tersebut juga diketahui bahwa tingginya angka inflasi di Kalbar turut disumbangkan dari kenaikan tarif tiket pesawat.
"Penerbangan, (makanya) kita disarankan BI untuk melakukan pendekatan kepada maskapai supaya harga tidak tinggi, itu akan kita upayakan," tutup Harisson. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menyebutkan, bahwa daerah yang ia pimpin saat ini masuk dalam daftar 10 provinsi dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per tanggal 1 September 2023.
Di mana berdasarkan data itu, Kalbar telah menyentuh angka Year on Year (YoY) sebesar 3,79 atau berada di posisi 8 tertinggi se-Indonesia.
"Jadi dalam pertemuan ini dibahas upaya untuk keluar dari 10 provinsi tertinggi menuju 10 provinsi terendah," kata Harisson saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga beras se-Kalbar secara daring di Ruang Analisis Data (DAR), Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/09/2023).
Adapun salah satu upaya yang bakal dilakukan yakni dengan menjaga kestabilan stok dan harga beras agar tetap terkendali. Karena sesuai prediksinya, beras akan selalu menjadi komoditas penyumbang inflasi.
"Jadi di pasar harus kita banjiri dengan beras, misalnya program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), sama Rumah Pangan Kita (RPK). Kemudian memberikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," jelasnya.
Lantaran program SPHP, RPK dan CBP tersebut berada di bawah kewenangan badan urusan logistik (bulog), Harisson pun berharap agar instansi yang bersangkutan bisa mengoptimalkannya dengan cepat.
"Kita juga (terus) melakukan operasi pasar," tambahnya dihadapan kepala daerah kabupaten/kota yang hadir.
Selain beras, dari rakor tersebut juga diketahui bahwa tingginya angka inflasi di Kalbar turut disumbangkan dari kenaikan tarif tiket pesawat.
"Penerbangan, (makanya) kita disarankan BI untuk melakukan pendekatan kepada maskapai supaya harga tidak tinggi, itu akan kita upayakan," tutup Harisson. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini