KalbarOnline, Pontianak – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Alfian memberikan penghargaan kepada Sekolah Adiwiyata se-Kalimantan Barat Tahun 2023, di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (05/10/2023).
Program Adiwiyata tersebut merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pelestarian lingkungan hidup. Program ini telah mencapai penyelenggaraan yang ke-17 pada tahun 2023. Program ini kembali hadir setelah sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Program Adiwiyata menjadi salah satu langkah konkret dalam menjawab perkembangan dan tantangan dalam masalah lingkungan hidup. Dalam konteks pendidikan kesadaran lingkungan, sekolah-sekolah formal diharapkan dapat menjadi pusat pengetahuan dan kesadaran lingkungan sejak dini.
Plh Sekda Kalbar berpandangan, bahwa pemahaman tentang persoalan lingkungan hidup memang harus dimulai sejak awal sejak dini dari kehidupan manusia ini, supaya dalam keseharian, perkembangan dan perjalanan kehidupan, aspek-aspek lingkungan ini benar-benar dapat terserap resap dalam batin para anak didik.
“Batin anak-anak kita, sehingga kesadaran itu sudah muncul sejak awal, tidak dipaksa-paksakan, tetapi hal ini sudah dipahami mereka sejak usia dini,” ungkap Alfian.
Konsep dasar program ini adalah bahwasanya kesadaran lingkungan dapat ditanamkan melalui pendidikan, terutama di lingkungan sekolah. Program ini telah berjalan selama 17 tahun dan terus berkembang seiring dengan perubahan regulasi, termasuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK) tentang Gerakan Peduli PBLHS dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, yang didukung oleh penghargaan Adiwiyata.
Program Adiwiyata yang merupakan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong kontribusi nyata sekolah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Mudah-mudahan ini akan memberi dampak yang luas dalam upaya melakukan pembinaan, pengembangan program program pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan masyarakat kita. Anak anak kita juga tentu akan memberikan arti terhadap upaya penyadaran bagi orang orang tua,” tuturnya.
Melalui program ini, akselerasi GPBLHS dapat mendukung pencapaian 20.000 kampung iklim pada tahun 2025 dan penurunan emisi gas rumah kaca, khususnya di Kalimantan Barat. Selain itu, program ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030.
Namun demikian, Alfian menyebut, berdasarkan data yang ada, bahwa hanya sekitar 4,89% dari jumlah sekolah di Kalimantan Barat yang telah menjadi sekolah Adiwiyata. Jumlah ini masih perlu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Pemerintah dikatakannya optimis dapat mencapai target ini dengan kerjasama semua pihak.
“Kami mengapresiasi upaya dan prestasi kepala sekolah, guru dan peserta didik dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Mereka sedang mempersiapkan dasar perubahan karakter manusia sejak usia dini menuju manusia Indonesia yang memiliki wawasan pembangunan berkelanjutan yang kuat,” kata Alfian.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada sekolah-sekolah yang berhasil lolos seleksi sebagai sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri,” imbuhnya.
Alfian turut mengapresiasi peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalbar atas peningkatan jumlah sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri. Ia berharap, pihak terkait terus menyiapkan sumber daya manusia untuk lingkungan dan melakukan inovasi, agar program Adiwiyata dapat mencapai target dan tujuan pembangunan berwawasan lingkungan.
“Saat ini kita mengalami peningkatan jumlah sekolah yang menerima adiwiyata nasional, kemarin 4 sekarang 6. Nah untuk yang mandiri bertambah 1. Mudah-mudahan ini terus menyemangati kita semua, para generasi muda, anak didik sekolah dan menjadi penyemangat di seluruh lapisan masyarakat,” kata Alfian saat diwawancara.
Semetara itu, Kepal DLHK Provinsi Kalbar, Adi Yani menyampaikan, bahwa kegiatan penyerahan penghargaan Adiwiyata tahun ini 2023 didasari dengan telah ditetapkannya P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang PBLHS dan P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.
Dirinya menuturkan, adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini ialah, guna meningkatkan pemahaman terkait kebijakan Adiwiyata yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh masing-masing daerah, kemudian mendorong semua pihak terkait untuk terus menjalankan program Adiwiyata di daerah dalam perlindungan dan pengelolaan LH secara berkesinambungan, serta memacu semangat sekolah-sekolah yang ada di Kalbar untuk terus melaksanakan GPBLHS. (Jau)
Comment