KalbarOnline, Pontianak – Polda Kalimantan Barat menyiapkan 7.000 personel untuk pengamanan pemilu 2024. Selain itu, pengamanan pemilu akan dilaksanakan selama 222 hari, dimulai pada 19 Oktober 2023.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023 – 2024, di Alun-alun Kapuas, Pontianak, Kalbar, Selasa (17/10/2023).
“Total personel Polri di Kalbar sekitar 7.000 personel. Jadi nanti pengamanannya per tahapan, mulai dari tahapan kampanye, masa tenang, pencoblosan, dan seterusnya. Untuk masa kampanye hampir 2.000 akan kita siapkan. Nanti juga akan ada bantuan dari unsur TNI dan stakeholder lainnya,” ungkapnya.
Irjen Pol Pipit menerangkan, Provinsi Kalbar masuk salah satu provinsi rawan konflik dalam masa pemilu. Untuk wilayahnya sendiri, Kota Pontianak menjadi daerah rawan. Pemicu konflik ini pun disebabkan oleh berbagai macam, salah satunya konflik yang belum terselesaikan sehingga menyebabkan masyarakat mudah terprovokasi. Meski demikian, Polda Kalbar telah menyiapkan berbagai upaya preventif.
“Jadi semua harus diantisipasi sedemikian rupa. Kita akan menempatkan pasukan cadangan dari kepolisian. Pasukan cadangan ini akan ditempatkan di posisi strategis mengingat wilayah Kalbar ini sangat luas,” terangnya.
Untuk kerawanan bencana, Irjen Pol Pipit menjelaskan, di Kalbar sendiri bencana yang ditakutkan adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun, ia menilai penanganan karhutla yang dilakukan sudah cukup baik, terlebih turunnya hujan di beberapa wilayah dapat mengurangi asap akibat karhutla.
“Yang saat ini kita takutkan itu karhutla, namun penanganannya sudah cukup baik, mudah-mudahan adanya hujan juga tidak menjadi kan banjir pada saat pengamanan pemilu,” ujarnya.
“Intinya masyarakat harus bekerjasama dengan TNI dan Polri pada saat nanti sedang dalam pengamanan pemilu. Jika ada terjadi karhutla atau banjir semua harus bahu membahu, sehingga bisa teratasi. Harus mempersiapkan diri dari sekarang dan jangan terpecah,” tegasnya.
Terkait dengan informasi hoaks di dunia maya, Irjen Pol Pipit mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli siber. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan dan tidak bertindak sebagai pelaku informasi hoaks.
“Untuk mencegah adanya informasi hoaks kita akan lakukan patroli siber, kita pantau setiap informasi atau berita yang muncul. Apakah berita tersebut bisa memicu provokasi, dan lain-lain. Kami juga mengimbau ke masyarakat untuk bisa melakukan pengawasan bersama-sama,” tukasnya. (Indri)
Comment