KalbarOnline, Pontianak – Tari jepin merupakan salah satu kegiatan yang digelar pada momentum puncak perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-252 Kota Pontianak, di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (23/10/2023).
Tari jepin ini diikuti oleh sekitar 12 ribu orang dari berbagai kalangan, usia, tempat tinggal dan latar belakang profesi. Tak terkecuali Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dan Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, pun ikut melakukan tari jepin tersebut.
Dalam kesempatan itu, secara khusus, Windy Prihastari turut mengucapkan selamat ulang tahun ke-252 tahun Kota Pontianak.
“Saya ucapkan selamat hari jadi Kote Pontianak yang ke-252 tahun. Dengan mengangkat tema Pontianak Bersinar (Bersih Sehat Indah Aman Ramah Tangguh dan Harmonis), ke depan semakin membawa perubahan yang semakin baik lagi,” ujarnya.
Windy juga menyampaikan, berjepin massal bersama masyarakat Kota Pontianak juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Pontianak.
Tak hanya itu saja, aksi terjun payung yang dilakukan oleh empat penerjun dari Federasi Aerosport Indonesia (Fasida) Kalbar dan atraksi dua unit pesawat tempur dari Lanud Supadio juga tampak memukau para tamu undangan.
“Tadi juga ada atraksi terjun payung yang tentunya juga menjadi daya tarik bagi siapapun yang hadir di acara HUT Kote Pontianak,” tutur Windy.
Selain itu, dalam waktu bersamaan Dekranasa Kota Pontianak juga meluncurkan koleksi kain sekaligus fashion show on the street, yang melibatkan para model yang merupakan pemuda-pemudi hebat di Kota Pontianak, bahkan Kalbar.
“Jadi memang peran pemuda di Kalbar juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan di Kota Pontianak, bahkan Kalbar,” ucapnya.
Windy yang juga menjabat sebagai Kadisporapar Provinsi Kalbar itu menyampaikan, bahwa sangat memungkin apabila rangkaian HUT Kota Pontianak ini bisa dibuatkan paket-paket promosi wisata.
“Diharapkan ke depan juga bisa masuk dalam Kalender Event Provinsi bahkan Nasional,” ucapnya.
Selain itu, Windy menyampaikan apa yang ada dalam rangkaian HUT Kota Pontianak tersebut mempunyai daya tarik Sport Tourism, yang menampilkan berbagai atraksi olahraga di destinasi, kemudian subsektor ekraf yang menampilkan berbagai tarian.
“Nah seperti berjepin massal bahkan launching kain dan fashion on the street tadi masuk dalam subsektor ekraf. Sehingga acara tersebut bisa sekaligus sebagai promosi Pariwisata bahkan Ekraf di Kota Pontianak,” ujar Windy.
Windy juga mengajak segenap masyarakat hingga wisatawan untuk bersama-sama melakukan atraksi-atraksi tersebut. Hal itu juga sebagai upaya dalam pelestarian budaya, bahkan promosi budaya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. (Jau)
Comment