Ribuan Peserta Siap Berjepin Serentak Meriahkan Harjad Pontianak

‘Pontianak Berjepin’ Digelar Usai Upacara

KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka Hari Jadi (Harjad) Kota Pontianak ke-246, 2.460 orang akan menari jepin secara serentak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

‘Pontianak Berjepin’ nama even tersebut akan digelar di depan Kantor Wali Kota Pontianak di Jalan Rahadi Usman setelah pelaksanaan upacara peringatan Harjad Kota Pontianak, Senin (23/10).

“Jepin massal ini akan dimulai setelah upacara peringatan Hari Jadi Kota Pontianak. Pukul 07.15 WIB kita mengikuti upacara dulu dengan mengenakan pakaian khas melayu yakni telok belanga bagi laki-laki dan baju kurung bagi perempuan,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani, Minggu (22/10).

Baca Juga :  Pj Gubernur Kalbar Ingatkan MABM Tidak Terjebak Politik Praktis

Ia memperkirakan, jumlah peserta Pontianak Berjepin ini bisa membludak dari jumlah yang sudah ditargetkan. Peserta yang akan menari terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Rendrayani menjelaskan, untuk suksesnya tarian jepin massal ini, pihaknya menggandeng sanggar untuk mengaransemen lagu dan gerakan tari. Menurutnya, gerakan jepin ini sengaja diaransemen ulang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi siapa saja untuk mengikutinya.

“Makanya gerakan Jepin yang dikreasikan ini tidak murni gerakan Jepin yang sebenarnya. Konsepnya sengaja kita buat sedemikian rupa sehingga mudah diikuti siapa saja,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kenang Jasa Pendiri Pontianak, Jajaran Pemkot Ziarah ke Makam Kesultanan

Lagu berjudul ‘Kote Pontianak’ akan mengiringi Pontianak Berjepin. Diperkirakan memakan waktu sekitar 10 menit sesuai dengan durasi lagu 3,50 menit dan ditambah yel-yel sebelum dimulainya berjepin.

“Terbuka untuk umum, siapa saja silakan bergabung Pontianak Berjepin syaratnya hadir ketika upacara dengan Pakaian Telok Belanga dan kain corak insang bagi laki-laki dan baju kurung dan kain corak insang bagi perempuan. Yang penting tepat waktu dan tidak mengganggu jalannya upacara,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Comment