Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 22 November 2023 |
KalbarOnline, Nasional - PT PLN (Persero) menerapkan skema pertahanan sistem atau defence scheme untuk memastikan pasokan listrik ke pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) agar terjamin keandalannya.
Saat ini defence scheme telah diterapkan pada dua pelanggan industri di Kalimantan Selatan, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) sejak September 2023.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan, PT ITP telah memanfaatkan tenaga listrik sebesar 142 juta kWh dan PT SILO sebesar 14 juta kWh terhitung pada paruh awal tahun 2023.
“Kami menyadari pentingnya keandalan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan industri di Kalimantan Selatan,” ungkap Salam.
Oleh karena itu, Salam mengungkapkan pentingnya penerapan defence scheme untuk menjaga keseimbangan suplai pasokan dan kebutuhan pelanggan ketika sistem kelistrikan mengalami gangguan.
“Kami dapat meminimalisir resiko padam meluas ke pelanggan dengan sistem digitalisasi menggunakan logic yang telah diatur dalam Defence Scheme” jelas Salam.
Salam menuturkan, sistem digital menggunakan logic yang bekerja pada defence scheme mengatur buka tutup jalur yang aman untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit hingga ke pelanggan.
Selain itu juga sangat diperlukan kolaborasi dan koordinasi dari hulu hingga ke hilir. Berawal dari ketersediaan daya pasok dari pembangkit listrik hingga ketersediaan jalur penyaluran yang aman dari gangguan agar tenaga listrik tetap sampai ke pelanggan. (Jau)
KalbarOnline, Nasional - PT PLN (Persero) menerapkan skema pertahanan sistem atau defence scheme untuk memastikan pasokan listrik ke pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) agar terjamin keandalannya.
Saat ini defence scheme telah diterapkan pada dua pelanggan industri di Kalimantan Selatan, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) sejak September 2023.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan, PT ITP telah memanfaatkan tenaga listrik sebesar 142 juta kWh dan PT SILO sebesar 14 juta kWh terhitung pada paruh awal tahun 2023.
“Kami menyadari pentingnya keandalan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan industri di Kalimantan Selatan,” ungkap Salam.
Oleh karena itu, Salam mengungkapkan pentingnya penerapan defence scheme untuk menjaga keseimbangan suplai pasokan dan kebutuhan pelanggan ketika sistem kelistrikan mengalami gangguan.
“Kami dapat meminimalisir resiko padam meluas ke pelanggan dengan sistem digitalisasi menggunakan logic yang telah diatur dalam Defence Scheme” jelas Salam.
Salam menuturkan, sistem digital menggunakan logic yang bekerja pada defence scheme mengatur buka tutup jalur yang aman untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit hingga ke pelanggan.
Selain itu juga sangat diperlukan kolaborasi dan koordinasi dari hulu hingga ke hilir. Berawal dari ketersediaan daya pasok dari pembangkit listrik hingga ketersediaan jalur penyaluran yang aman dari gangguan agar tenaga listrik tetap sampai ke pelanggan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini