KalbarOnline, Pontianak – Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson memberikan apresiasi kepada Sahabat Thalasemia dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan yang bersedia menjadi pendonor darah tetap untuk penyandang thalasemia.
“Kita ketahui bersama bahwa thalasemia sampai saat ini belum dapat diobati namun bisa dicegah, pasiennya harus melakukan transfusi darah seumur hidupnya,” kata Windy di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (08/06/2024).
Windy pun mengajak seluruh stakeholder untuk menggalakkan sosialisasi pencegahan thalasemia, dan ia berharap Provinsi Kalbar mampu menuju zero kelahiran penyandang thalasemia.
“Penyandang thalasemia ini penyakit yang diturunkan bukan keturunan karena hal ini sangat berbeda, ini dikarenakan kedua orang tuanya pembawa gen thalasemia. Masalahnya gen thalasemia ini secara klinis tidak kelihatan yang biasa disebut thalasemia minor, hal itu yang memang harus kita cegah,” katanya.
Dirinya mengharapkan Sahabat Thalasemia ini dapat mensosialisasikan pencegahan thalasemia kepada kaum remaja secara masif di kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap sahabat-sahabat thalasemia ini bisa ikut bersama kami untuk memberikan sosialisasi/edukasi pencegahan. Selain itu, para penyandang thalasemia juga sangat memerlukan pendonor darah tetap,” harap Windy.
Selain itu, ia turut mengajak sahabat-sahabat thalasemia untuk berkunjung ke RSUD dr. Soedarso yang disebut dengan “Rumah Sakitku Rumah Keduaku”, tempat di mana penyandang thalasemia rutin melakukan transfusi darah.
“Kita di sana mempunyai ruangan tersendiri agar yang melakukan transfusi darah merasa nyaman tidak berpikir sedang di rumah sakit.m,” katanya.
“Mari kita bersama-sama berkunjung untuk memberikan semangat untuk berjuang dan mereka harus memiliki keyakinan bahwa mereka memiliki prestasi dan kemampuan yang sama dengan anak-anak lainnya,” tutup Windy. (Jau)
Comment