Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 13 Juni 2024 |
KalbarOnline.com - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari Harisson gencar memaksimalkan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting. Terutama dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Windy menginisiasi keterlibatan banyak pihak untuk turut melakukan aksi-aksi nyata dalam menurunkan stunting. Salah satunya ia menggerakkan pemuda pemudi di Kalbar untuk menjadi kakak asuh stunting (kating). Termasuk di Kabupaten Sanggau gerakan itu resmi diluncurkan pada Kamis (13/6/2024).
Pencanangan program kating di Kabupaten Sanggau, ditandai dengan pemasangan ikat kepala kepada lima orang kakak asuh stunting. Dirangkaikan dengan penyerahan bantuan makanan bergizi program lakak asuh stunting.

Windy mengungkapkan gerakan tersebut diinisiasi sebagai upaya percepatan penurunan stunting secara nasional yakni 14 persen pada 2024 mendatang. Maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama TP-PKK Kalbar dan seluruh stakeholder bersama-sama terus bergerak dalam upaya mewujudkan Kalbar bebas dari stunting.
"Kalbar pada 2023 turun 3,3 persen menjadi 24,5 persen, kita harus mengejar target nasional 14 persen. Dengan melakukan berbagai macam aksi-aksi nyata diharapkan harapan dalam menurunkan angka stunting di Kalbar dapat terwujud," ungkap Windy.
Windy menyebutkan pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Kalbar. Para pemuda dapat menggerakkan teman sebaya hingga masyarakat luas terutama melalui edukasi terkait pencegahan dan penanganan stunting.
"Para pemuda dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu dengan baduta dan remaja putri, dengan mereka memberikan pemahaman dalam mencegah stunting. Apalagi dengan memanfaatkan media sosial untuk menginfluence dan memberikan motivasi tentang pentingnya pencegahan stunting ini dapat berdampak sangat luas”, tambahnya.
Pencanangan kakak asuh stunting di Kabupaten Sanggau merupakan tindak lanjut setelah kick off di Pemprov Kalbar pada 20 Mei 2024 lalu. Diharapkan Pemerintah Kabupaten Sanggau dapat meneruskan aksi nyata tersebut dengan mencari kakak-kakak asuh stunting yang lain. (Jau)
KalbarOnline.com - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari Harisson gencar memaksimalkan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting. Terutama dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Windy menginisiasi keterlibatan banyak pihak untuk turut melakukan aksi-aksi nyata dalam menurunkan stunting. Salah satunya ia menggerakkan pemuda pemudi di Kalbar untuk menjadi kakak asuh stunting (kating). Termasuk di Kabupaten Sanggau gerakan itu resmi diluncurkan pada Kamis (13/6/2024).
Pencanangan program kating di Kabupaten Sanggau, ditandai dengan pemasangan ikat kepala kepada lima orang kakak asuh stunting. Dirangkaikan dengan penyerahan bantuan makanan bergizi program lakak asuh stunting.

Windy mengungkapkan gerakan tersebut diinisiasi sebagai upaya percepatan penurunan stunting secara nasional yakni 14 persen pada 2024 mendatang. Maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama TP-PKK Kalbar dan seluruh stakeholder bersama-sama terus bergerak dalam upaya mewujudkan Kalbar bebas dari stunting.
"Kalbar pada 2023 turun 3,3 persen menjadi 24,5 persen, kita harus mengejar target nasional 14 persen. Dengan melakukan berbagai macam aksi-aksi nyata diharapkan harapan dalam menurunkan angka stunting di Kalbar dapat terwujud," ungkap Windy.
Windy menyebutkan pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Kalbar. Para pemuda dapat menggerakkan teman sebaya hingga masyarakat luas terutama melalui edukasi terkait pencegahan dan penanganan stunting.
"Para pemuda dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu dengan baduta dan remaja putri, dengan mereka memberikan pemahaman dalam mencegah stunting. Apalagi dengan memanfaatkan media sosial untuk menginfluence dan memberikan motivasi tentang pentingnya pencegahan stunting ini dapat berdampak sangat luas”, tambahnya.
Pencanangan kakak asuh stunting di Kabupaten Sanggau merupakan tindak lanjut setelah kick off di Pemprov Kalbar pada 20 Mei 2024 lalu. Diharapkan Pemerintah Kabupaten Sanggau dapat meneruskan aksi nyata tersebut dengan mencari kakak-kakak asuh stunting yang lain. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini