KalbarOnline, Kubu Raya – Santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jamil Fahriansyah (14 tahun) meninggal dunia usai tenggelam saat mencuci motor di tepi Sungai Kapuas, pada Minggu, (07/07/2024) malam.
Kejadian tersebut bermula saat korban mencuci motor bersama teman-temannya di Dermaga Penyeberangan Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat.
“Korban bersama enam temannya pergi ke dermaga Kumpai untuk mencuci motor Tossa pada pukul 20.15 WIB. Saat teman-temannya mencuci motor, korban tiba-tiba terjun ke dalam Sungai Kapuas. Tanpa diketahui teman-temannya, korban ternyata tidak bisa berenang. Ketika berada di air, korban mulai kesulitan dan melambaikan tangan meminta pertolongan,” ungkap Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, Senin (08/07/2024).
Ade menambahkan, bahwa santri lainnya sempat melakukan upaya pertolongan namun tidak berhasil. Mereka kemudian mencari bantuan kepada warga setempat, dan salah satu santri menghubungi pengasuh Pesantren Miftahul Ulum untuk memberitahukan peristiwa tersebut.
“Pada pukul 21.05 WIB, korban ditemukan oleh warga di Sungai Kapuas tidak jauh dari dermaga penyeberangan Kumpai Desa Sungai Ambangah dalam kondisi meninggal dunia,” lanjut Ade.
Pihak keluarga korban menyadari sepenuhnya kejadian ini sebagai takdir dan tidak akan menyalahkan pihak pondok pesantren serta menolak untuk dilakukan visum et repertum dan saat ini korban sudah dikebumikan.
“Terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Namun, Polsek Sungai Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Ade. (Lid)
Comment