Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 20 Desember 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Banjir merendam lima kecamatan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Dilaporkan ada 2.522 Kepala Keluarga (KK) dengan total 10.034 jiwa yang terdampak.
Adapun lima kecamatan di Kabupaten Mempawah yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Sungai Pinyuh, Segedong, Mempawah Timur, Mempawah Hilir dan Kecamatan Sungai Kunyit.
Merespon cepat atas bencana banjir yang melanda wilayah tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari dan Pj Bupati Mempawah, Ismail bergegas meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan untuk warga yang terdampak.
Secara simbolis bantuan diserahkan Pj Gubernur Kalbar, Harisson kepada perwakilan dari 576 warga yang terdampak banjir yang hadir, di Kantor Desa Peniti Besar, Jumat 20 Desember 2024.
Total bantuan cadangan pangan beras yang diserahkan Pemprov Kalbar yang diserahkan kali ini untuk warga terdampak banjir di Mempawah sebanyak 25,22 ton untuk 2.522 KK. Dengan rincian satu KK mendapat 10 Kg beras.
Selain itu, pemprov melalui Dinas Sosial Provinsi Kalbar juga menyerahkan bantuan pangan yang diserahkan simbolis kepada Dinsos Kabupaten Mempawah berupa makanan siap saji 400 paket, makanan anak 80 paket, kasur 50 lembar, sandang anak 50 paket, family kit 50 paket, kids ware 50 paket, tenda gulung 90 lembar, selimut 50 lembar, beras regular 3.600 Kg.
Di tempat tersebut Pj Gubernur Harisson menyampaikan, bahwa banjir di Kalimantan Barat sudah diprediksi oleh BMKG. Hal ini selain disebabkan masuknya musim penghujan juga perubahan iklim yang tak menentu akibat pemanasan global.
“Tak bisa dipungkiri, sekarang ini banjir rob sudah dimana-mana," jelas Harisson.
Namun ia menegaskan, dengan kondisi sekarang ini, pemerintah harus tetap hadir di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
“Tugas Pemerintah adalah membantu masyarakatnya, apapun yang terjadi jangan menyalahkan orang lain, dan dengan adanya musibah ini kita harus saling bahu-membahu dan saling membantu”, ujarnya.
Harisson juga sudah melihat langsung tempat posko pengungsian sementara masyarakat yang terdampak banjir di salah satu SD di wilayah Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong. Selain itu, Kantor Desa Peniti Besar juga dijadikan Posko Bantuan Banjir.
“Tadi sudah ada beberapa yang mengungsi dan ada 2 pasien yang saya periksa nanti akan dibawa ke Rumah sakit," timpalnya.
Tak hanya itu, dirinya juga akan segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan yang ambruk, membentang di antara Desa Peniti Besar dan Peniti Dalam II.
Dalam kunjungan ini, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson turut didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Aminudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herawati, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalbar, Harry Ronaldi, dan Direktur Kepatuhan Bank Kalbar, Amin. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Banjir merendam lima kecamatan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Dilaporkan ada 2.522 Kepala Keluarga (KK) dengan total 10.034 jiwa yang terdampak.
Adapun lima kecamatan di Kabupaten Mempawah yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Sungai Pinyuh, Segedong, Mempawah Timur, Mempawah Hilir dan Kecamatan Sungai Kunyit.
Merespon cepat atas bencana banjir yang melanda wilayah tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari dan Pj Bupati Mempawah, Ismail bergegas meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan untuk warga yang terdampak.
Secara simbolis bantuan diserahkan Pj Gubernur Kalbar, Harisson kepada perwakilan dari 576 warga yang terdampak banjir yang hadir, di Kantor Desa Peniti Besar, Jumat 20 Desember 2024.
Total bantuan cadangan pangan beras yang diserahkan Pemprov Kalbar yang diserahkan kali ini untuk warga terdampak banjir di Mempawah sebanyak 25,22 ton untuk 2.522 KK. Dengan rincian satu KK mendapat 10 Kg beras.
Selain itu, pemprov melalui Dinas Sosial Provinsi Kalbar juga menyerahkan bantuan pangan yang diserahkan simbolis kepada Dinsos Kabupaten Mempawah berupa makanan siap saji 400 paket, makanan anak 80 paket, kasur 50 lembar, sandang anak 50 paket, family kit 50 paket, kids ware 50 paket, tenda gulung 90 lembar, selimut 50 lembar, beras regular 3.600 Kg.
Di tempat tersebut Pj Gubernur Harisson menyampaikan, bahwa banjir di Kalimantan Barat sudah diprediksi oleh BMKG. Hal ini selain disebabkan masuknya musim penghujan juga perubahan iklim yang tak menentu akibat pemanasan global.
“Tak bisa dipungkiri, sekarang ini banjir rob sudah dimana-mana," jelas Harisson.
Namun ia menegaskan, dengan kondisi sekarang ini, pemerintah harus tetap hadir di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.
“Tugas Pemerintah adalah membantu masyarakatnya, apapun yang terjadi jangan menyalahkan orang lain, dan dengan adanya musibah ini kita harus saling bahu-membahu dan saling membantu”, ujarnya.
Harisson juga sudah melihat langsung tempat posko pengungsian sementara masyarakat yang terdampak banjir di salah satu SD di wilayah Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong. Selain itu, Kantor Desa Peniti Besar juga dijadikan Posko Bantuan Banjir.
“Tadi sudah ada beberapa yang mengungsi dan ada 2 pasien yang saya periksa nanti akan dibawa ke Rumah sakit," timpalnya.
Tak hanya itu, dirinya juga akan segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan yang ambruk, membentang di antara Desa Peniti Besar dan Peniti Dalam II.
Dalam kunjungan ini, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson turut didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Aminudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herawati, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalbar, Harry Ronaldi, dan Direktur Kepatuhan Bank Kalbar, Amin. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini