KALBARONLINE.com – Pemerintah Provinsi Kalbar lewat Disporapar Kalbar telah me-launching Calender of Event Kalbar 2025 pada saat Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025. Melalui 41 event unggulan, Provinsi Kalbar diharapkan mampu menembus Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenpar RI.
“Ini menjadi salah satu upaya Pemprov Kalbar dalam meningkatkan perekonomian Kalbar dan pengembangan UMKM serta ekonomi kreatif (ekraf). Jadi Kita harap 41 event yang kita laksanakan ini, bisa masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenpar, seperti event-event Kalbar yang sudah masuk di KEN 2025 kemarin untuk bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Windy saat menjadi narasumber di salah satu podcast pada Sabtu (16/02/2025).
Windy menyebutkan, banyak sekali keuntungan ketika event di kabupaten/kota se-Kalbar sudah masuk dalam KEN Kemenpar RI, seperti mendapatkan promosi pariwisata gratis baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Tak hanya itu saja, berbagai macam dukungan event juga diberikan bukan hanya dari Kemenpar, melainkan juga dari stakeholder terkait dalam pelaksanaan tersebut. Untuk itu apa yang sudah kita sajikan bersama di Calender of Event ini dapat kita laksanakan secara sinergi dan kolaborasi,” ucapnya.
Windy menekankan kembali pentingnya event yang terpilih terpilih dalam KEN, bukan hanya sebagai pengakuan terhadap kualitas dan daya tariknya, tetapi juga sebagai bukti bahwa sektor pariwisata memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. Contohnya Event-event seperti Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak memberikan dampak positif dari sisi sosial maupun ekonomi.
Dilanjutkannya, bahwa kendati terdapat 5 event di Kalbar yang masuk dalam list KEN Kemenpar RI, namun baru 2 event saja yang baru diumumkan oleh Kemenpar yakni Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak.
“Kita ketahui bahwa ini menjadi kali kedua untuk event Cap Go Meh Singkawang masuk dalam kategori top 10 KEN. Sedangkan untuk event Cap Go Meh Pontianak pertama kali terpilih masuk dalam KEN program unggulan Kemenpar RI,” jelasnya.
Keberhasilan event-event tersebut menembus KEN, tentunya mendorong peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Kalbar dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dan memperkuat sektor ekonomi kreatif.
“Dalam hal ini, masyarakat maupun pelaku UMKM terlibat aktif menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan pendapatan sektor informal seperti pedagang kaki lima dan industri kreatif lokal,” ujar Windy.
Selain itu, promosi event ini juga berpotensi memperluas jaringan pariwisata Kalbar, menarik investasi, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.
“Kalbar semakin membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan potensi pariwisata dan budaya, serta berkomitmen untuk terus memajukan sektor ini demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah dan saya harapkan kedepan semakin banyak event lokal yang dapat masuk dalam daftar KEN, membawa manfaat besar bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” tutup Windy. (Lid)
Comment