Resmi Dilantik, Warga Ketapang Nantikan Energi Baru Kepemimpinan Alexander Wilyo-Jamhuri Amir 

KALBARONLINE.com – Alexander Wilyo dan Jamhuri Amir secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2025 – 2030, di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025).

Pelantikan keduanya secara langsung dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pelantikan ini dilakukan secara serentak untuk pertama kali dalam sejarah Bangsa Indonesia.

PelantikanKepalaDaerah2025

Ditandai dengan kirab dari kawasan Monas ke Istana Negara sebanyak 961 orang kepala daerah yang dilantik itu merupakan hasil pemilihan kepala daerah serentak pada pemilihan umum tahun 2024 lalu yang terdiri dari gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati terpilih.

Bupati Ketapang terpilih, Alexander Wilyo dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung mereka hingga proses pelantikan ini berlangsung.

“Kami tidak berdiri sendiri, ada doa yang mengalir dari pelosok desa, ada harapan yang bersinar di mata setiap keluarga dan anak-anak di Kabupaten Ketapang, ada tekad yang membara di hati setiap orang tua yang mendambakan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Meski berasal dari latar belakang agama dan suku yang berbeda-beda, ia menegaskan semua pihak harus bersatu untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Ketapang, karena Kabupaten Ketapang merupakan rumah besar bagi semua.

Baca Juga :  Hari Ini, KPU Ketapang Lanjutkan Verifikasi Faktual 8 Partai

Momen tersebut menaruh harapan besar bagi masyarakat. Tantangan berat menanti. Terutama soal infrastruktur jalan yang selama ini jadi sorotan.

Jalan berlubang, aspal mengelupas hingga genangan air saat hujan jadi pemandangan sehari-hari di Ketapang. Jalan-jalan utama yang menghubungkan desa dan kecamatan masih dalam kondisi memprihatinkan. Tak heran, foto dan video kerusakan ini kerap viral di media sosial.

Bukan sekadar masalah fisik, jalan rusak ini telah menghambat mobilitas warga. Mengganggu distribusi barang. Bahkan menghambat pelayanan publik. Masyarakat pun berharap, kepemimpinan baru Alexander Wilyo bisa membawa solusi konkret.

Alexander Wilyo tak hanya berhadapan dengan masalah jalan. Kemiskinan, ketimpangan pembangunan, serta kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi pekerjaan rumah yang menanti. Masyarakat berharap, pemimpin baru ini bisa menggerakkan mesin pemerintahan dengan cepat, transparan dan efisien.

“Kami butuh pemimpin yang mendengar keluhan rakyat, respon cepat, bukan sekadar umbar janji ketika musim kampanye,” ujar Wahyu, seorang warga Ketapang.

Baca Juga :  Buka Joget Komando, Sekda Harap ASN Ketapang Terus Jalin Kekompakan dan Profesional

Masyarakat menginginkan, Alexander Wilyo membawa gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan inklusif. Pendekatan humanis, bukan sekadar administratif, diharapkan bisa menjadi ciri khasnya. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan juga menjadi harapan besar.

Ketapang, yang kaya akan sumber daya alam, membutuhkan pemimpin yang bijaksana. Pengelolaan yang berkelanjutan, tanpa merusak lingkungan, menjadi kunci untuk membawa Ketapang menuju kemajuan. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga dinilai bisa menjadi solusi jitu.

Ekspektasi masyarakat terhadap Alexander Wilyo sangat besar. Masalah jalan rusak yang kerap viral di media sosial menjadi ujian pertama baginya. Jika ia mampu memberikan solusi cepat dan tepat, kepercayaan publik akan meningkat. Namun, jika masalah ini berlarut-larut, harapan bisa berubah menjadi kekecewaan.

Pelantikan Alexander Wilyo dan Jamhuri Amir menjadi titik tolak baru bagi Ketapang. Masyarakat menantikan perubahan nyata. Bukan sekadar janji manis. Infrastruktur jalan yang memadai, pembangunan merata dan peningkatan kualitas hidup menjadi harapan utama. (Adi LC)

Comment