KALBARONLINE.com – Menyemarakkan bulan suci Ramadhan, Masjid Ismuhu Yahya menggelar kegiatan bertajuk Romansa (Ramadhan Bahagia Masjid Ismuhu Yahya), di sekitar halaman masjid pada, Sabtu (08/03/2025).
Pada kegiatan tersebut, ada dua rangkaian event yang digelar di antaranya adalah Pahada (Pasar Bahagia Ramadhan) dan juga buka bersama 1000 anak yatim piatu dari berbagai daerah di Kalbar.
Ketua panitia kegiatan Romansa, Naufal Muhammad menjelaskan, bahwa Pahada merupakan acara yang digelar setiap tahun dan selalu dinantikan oleh jemaah.
Sebab paket sembako yang disediakan oleh pengurus masjid di pasar bahagia ini bisa diperoleh secara gratis, dengan syarat pembayaran hanya menggunakan doa.
Adapun paket sembako yang disediakan sebanyak 1.200 paket berisi mie telur, sarden kecap dan juga bumbu dapur lainnya. Serta ada juga disediakan 230 paket nasi dengan takjil.
“Paket sembako ini dibayar dengan doa. Jadi kita punya tagline bayar cuma-cuma bayarnya pakai doa. Kita berharap doa-doa orang yang datang ke Ismuhu Yahya ini akan mendatangkan kebaikan, kemakmuran bagi masjid dan juga warga sekitar,” ungkapnya.
Paket sembako yang disediakan di Pasar Bahagia Ramadhan ini terbuka untuk umum, terutama bagi jamaah yang melaksanakan shalat tarawih di masjid tersebut.
“Kami ingin agar jamaah bisa berinteraksi, dan memahami bahwa masjid adalah tempat berkumpul bagi umat yang ingin mencari solusi bagi kehidupannya,” tambah Naufal.
Ia mengatakan, program Pahada ini bukan hanya sekali diadakan pada saat Ramadhan, melainkan rutin dilakukan setiap Jumat subuh. Di mana pengurus masjid membagikan paket sembako seperti sayur mayur dan bahan makanan lainnya.
Antusiasme jamaah sangat tinggi, tercatat sekitar 800 orang mengunjungi Pahada tahun ini.
Acara Pahada ini merupakan kali kedua diselenggarakan di bulan Ramadhan, setelah pada pekan pertama menghadirkan Imam Besar Syekh Al Ausy sebagai imam sholat Tarawih dan pengisi kultum menjelang berbuka puasa adalah Kyai Sardiawan Umar.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan buka bersama 1000 anak yatim piatu dari berbagai pondok pesantren dan 13 lembaga di Kalimantan Barat. Anak-anak yatim ini datang dari berbagai daerah, termasuk yang terjauh dari Landak. (Lid)
Comment