Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 16 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Petugas pembawa baki merupakan posisi yang paling diidam-idamkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Cinta Dewi Kencana, paskibraka asal SMA Negeri 1 Ketapang tidak menyangka dipercayakan mengemban posisi tersebut pada tingkat provinsi.
Pada saat upacara Hari Kemerdekaan, Cinta ditugaskan akan membawa baki saat prosesi pengibaran bendera merah putih sesi pagi.
“Kalau saya sebenarnya tidak menyangka bisa terpilih sampai tingkat provinsi, tapi ternyata takdir mengizinkan saya sampai di sini. Saya tentunya sangat bangga,” ujarnya usai pengukuhan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (16/08/2025).
Cinta mengatakan, motivasi awal mengikuti paskibra adalah untuk bisa mengibarkan sang merah putih.
“Orang tua saya tentu bangga dan bersyukur, awalnya memang tidak menyangka. Hari ini orang tua hadir di sini,” katanya.
Paskibraka yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku persiapan dilakukan sekitar satu bulan bersama para pelatih sebelum menjalani masa karantina.
Ia menambahkan, selama karantina tidak banyak kendala berarti. Tantangan tetap ada karena ini pengalaman pertamanya, namun semuanya dilalui dengan lancar.
“Untuk posisi pembawa baki, seleksi dilakukan melalui tes Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan tes suara,” sebutnya.
Sementara itu, Eni Rosmiyati selaku orang tua Cinta, mengaku bangga dan tak menyangka putrinya mendapat kehormatan bertugas sebagai pembawa baki pada upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Gubernur Kalbar, 17 Agustus mendatang.
“Senang sekali, karena saya lihat yang lainnya juga bagus-bagus. Saat karantina, rasanya rindu, apalagi khawatir kalau anak sakit. Anak juga tidak boleh bawa HP, jadi mau tahu kabar hanya dari pelatih. Hari ini senang bisa ketemu, walau sebentar,” tuturnya.
Cinta adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil, ia dikenal mudah bergaul, penurut, dan berusaha membanggakan orang tua.
Eni mengaku selalu mendukung penuh aktivitas putrinya, termasuk dengan menyediakan waktu berlatih dan membeli peralatan olahraga untuk menunjang fisiknya.
“Kedisiplinan sudah saya tanamkan sejak kecil. Awalnya saya yang minta dia ikut Paskibra, dan dia mau. Pernah sampai pingsan waktu latihan pertama, mungkin itu proses supaya fisiknya kuat. Sekarang malah jarang sakit,” kata Eni.
Ia berharap, putrinya dan seluruh anggota Paskibra dapat menjalankan tugas pada 17 Agustus nanti dengan lancar hingga akhir upacara.
“Semoga mereka semua sukses mengibarkan bendera, dan ini jadi pengalaman berharga untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Petugas pembawa baki merupakan posisi yang paling diidam-idamkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Cinta Dewi Kencana, paskibraka asal SMA Negeri 1 Ketapang tidak menyangka dipercayakan mengemban posisi tersebut pada tingkat provinsi.
Pada saat upacara Hari Kemerdekaan, Cinta ditugaskan akan membawa baki saat prosesi pengibaran bendera merah putih sesi pagi.
“Kalau saya sebenarnya tidak menyangka bisa terpilih sampai tingkat provinsi, tapi ternyata takdir mengizinkan saya sampai di sini. Saya tentunya sangat bangga,” ujarnya usai pengukuhan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (16/08/2025).
Cinta mengatakan, motivasi awal mengikuti paskibra adalah untuk bisa mengibarkan sang merah putih.
“Orang tua saya tentu bangga dan bersyukur, awalnya memang tidak menyangka. Hari ini orang tua hadir di sini,” katanya.
Paskibraka yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku persiapan dilakukan sekitar satu bulan bersama para pelatih sebelum menjalani masa karantina.
Ia menambahkan, selama karantina tidak banyak kendala berarti. Tantangan tetap ada karena ini pengalaman pertamanya, namun semuanya dilalui dengan lancar.
“Untuk posisi pembawa baki, seleksi dilakukan melalui tes Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan tes suara,” sebutnya.
Sementara itu, Eni Rosmiyati selaku orang tua Cinta, mengaku bangga dan tak menyangka putrinya mendapat kehormatan bertugas sebagai pembawa baki pada upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Gubernur Kalbar, 17 Agustus mendatang.
“Senang sekali, karena saya lihat yang lainnya juga bagus-bagus. Saat karantina, rasanya rindu, apalagi khawatir kalau anak sakit. Anak juga tidak boleh bawa HP, jadi mau tahu kabar hanya dari pelatih. Hari ini senang bisa ketemu, walau sebentar,” tuturnya.
Cinta adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil, ia dikenal mudah bergaul, penurut, dan berusaha membanggakan orang tua.
Eni mengaku selalu mendukung penuh aktivitas putrinya, termasuk dengan menyediakan waktu berlatih dan membeli peralatan olahraga untuk menunjang fisiknya.
“Kedisiplinan sudah saya tanamkan sejak kecil. Awalnya saya yang minta dia ikut Paskibra, dan dia mau. Pernah sampai pingsan waktu latihan pertama, mungkin itu proses supaya fisiknya kuat. Sekarang malah jarang sakit,” kata Eni.
Ia berharap, putrinya dan seluruh anggota Paskibra dapat menjalankan tugas pada 17 Agustus nanti dengan lancar hingga akhir upacara.
“Semoga mereka semua sukses mengibarkan bendera, dan ini jadi pengalaman berharga untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini