Pontianak    

Cerita Cinta Dewi, Paskibraka Asal Ketapang Terpilih Jadi Pembawa Baki HUT RI Tingkat Provinsi Kalbar

Oleh : adminkalbaronline
Sabtu, 16 Agustus 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Petugas pembawa baki merupakan posisi yang paling diidam-idamkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Cinta Dewi Kencana, paskibraka asal SMA Negeri 1 Ketapang tidak menyangka dipercayakan mengemban posisi tersebut pada tingkat provinsi.

Pada saat upacara Hari Kemerdekaan, Cinta ditugaskan akan membawa baki saat prosesi pengibaran bendera merah putih sesi pagi.

“Kalau saya sebenarnya tidak menyangka bisa terpilih sampai tingkat provinsi, tapi ternyata takdir mengizinkan saya sampai di sini. Saya tentunya sangat bangga,” ujarnya usai pengukuhan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (16/08/2025).

Cinta mengatakan, motivasi awal mengikuti paskibra adalah untuk bisa mengibarkan sang merah putih.

“Orang tua saya tentu bangga dan bersyukur, awalnya memang tidak menyangka. Hari ini orang tua hadir di sini,” katanya.

Paskibraka yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku persiapan dilakukan sekitar satu bulan bersama para pelatih sebelum menjalani masa karantina.

Ia menambahkan, selama karantina tidak banyak kendala berarti. Tantangan tetap ada karena ini pengalaman pertamanya, namun semuanya dilalui dengan lancar.

“Untuk posisi pembawa baki, seleksi dilakukan melalui tes Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan tes suara,” sebutnya.

Sementara itu, Eni Rosmiyati selaku orang tua Cinta, mengaku bangga dan tak menyangka putrinya mendapat kehormatan bertugas sebagai pembawa baki pada upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Kantor Gubernur Kalbar, 17 Agustus mendatang.

“Senang sekali, karena saya lihat yang lainnya juga bagus-bagus. Saat karantina, rasanya rindu, apalagi khawatir kalau anak sakit. Anak juga tidak boleh bawa HP, jadi mau tahu kabar hanya dari pelatih. Hari ini senang bisa ketemu, walau sebentar,” tuturnya.

Cinta adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil, ia dikenal mudah bergaul, penurut, dan berusaha membanggakan orang tua.

Eni mengaku selalu mendukung penuh aktivitas putrinya, termasuk dengan menyediakan waktu berlatih dan membeli peralatan olahraga untuk menunjang fisiknya.

“Kedisiplinan sudah saya tanamkan sejak kecil. Awalnya saya yang minta dia ikut Paskibra, dan dia mau. Pernah sampai pingsan waktu latihan pertama, mungkin itu proses supaya fisiknya kuat. Sekarang malah jarang sakit,” kata Eni.

Ia berharap, putrinya dan seluruh anggota Paskibra dapat menjalankan tugas pada 17 Agustus nanti dengan lancar hingga akhir upacara.

“Semoga mereka semua sukses mengibarkan bendera, dan ini jadi pengalaman berharga untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Edi Kamtono Harapkan Bujang Dare Pontianak Bisa Jadi Simbol, Perkuat Identitas Pontianak Sebagai Kota Pusaka
Sabtu, 16 Agustus 2025
Artikel Sebelumnya
Siap Kibarkan Merah Putih, 30 Pelajar Resmi Jadi Paskibraka Provinsi Kalbar
Sabtu, 16 Agustus 2025

Berita terkait