Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 16 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Ajang Pemilihan Bujang Dare Pontianak Tahun 2025 berakhir pada Jumat (15/08/2025), dengan menobatkan Adrian Putra Ramadhan (18 tahun) dan Diva Aurelia (22 tahun) sebagai pemenangnya.
Adrian, finalis dengan nomor urut 11, terpilih sebagai Bujang, sementara Diva, bernomor urut 16, meraih gelar Dare. Keduanya berhasil mengungguli finalis lainnya setelah melalui serangkaian penilaian yang cukup ketat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ajang ini. Menurutnya, pemilihan Bujang dan Dare merupakan kegiatan strategis dalam menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Pontianak.
“Bujang dan Dare diharapkan menjadi simbol sekaligus gambaran perwakilan Kota Pontianak di setiap event, baik formal maupun non-formal, terutama dalam mempromosikan budaya,” jelasnya usai kegiatan yang berlangsung di Hotel Ibis Pontianak tersebut.
Edi berharap, kegiatan ini harus terus dilestarikan dan disemarakkan karena menjadi cerminan generasi muda yang memiliki kearifan lokal. Ia juga berharap para pemenang dapat terlibat aktif dalam berbagai event besar, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, seperti penyambutan tamu penting dan kegiatan kebudayaan.
“Kota Pontianak ingin dikenal sebagai kota yang ramah, toleran dan siap menyambut tamu. Dengan adat budaya Melayu yang kental, kita bisa menarik wisatawan dan memperkuat identitas sebagai kota pusaka,” tegasnya.
Sementara itu, Adrian, Bujang Pontianak, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian yang sudah lama menjadi impiannya. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura berusia 18 tahun ini berhasil mengungguli finalis lainnya setelah melalui rangkaian seleksi ketat.
“Sangat senang sekali bisa menjadi Bujang Kota Pontianak 2025 karena ini hasil dari proses panjang yang telah saya lewati,” ujarnya usai penobatan.
Sebelumnya, Adrian pernah mengikuti ajang yang sama pada 2024 dan meraih kategori Bujang Fotogenik.
“Tahun lalu saya mendapat penghargaan Bujang Fotogenik. Tahun ini saya mencoba lagi dan alhamdulillah akhirnya terpilih sebagai Bujang Pontianak,” ungkapnya.
Menanggapi pesan Wali Kota Pontianak kepada Bujang dan Dare terpilih untuk mengangkat adat dan budaya Melayu serta mempromosikan Pontianak sebagai destinasi wisata, Adrian menyatakan akan mengusung promosi budaya melalui media digital.
“Kita akan berkolaborasi dengan influencer muda untuk mempromosikan budaya yang ada di Kota Pontianak, agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Senada, Dare Pontianak, Diva Aurelia, mengaku bangga dan terharu menyandang predikat Dare. Selanjutnya, ia akan menjalankan tugasnya untuk mengangkat adat dan budaya Melayu Pontianak dalam berbagai kesempatan.
“Tentunya saya akan menjadi representatif Kota Pontianak dan menjadi role model bagi generasi muda,” tuturnya.
Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura berusia 22 tahun ini menuturkan, bahwa pengalamannya mengikuti ajang tersebut sangat berkesan. Apalagi ajang ini merupakan pertama kalinya ia ikuti.
“Karena ini pertama kali saya terjun ke dunia ini, rasanya sangat senang, terharu, dan tidak menyangka bisa meraih gelar ini,” ucapnya.
Diva mengaku, seluruh proses kompetisi berjalan lancar berkat dukungan penuh dari keluarga, kerabat dan teman-temannya.
“Dukungan keluarga adalah support terbesar sehingga saya bisa berdiri di sini sekarang,” katanya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Ajang Pemilihan Bujang Dare Pontianak Tahun 2025 berakhir pada Jumat (15/08/2025), dengan menobatkan Adrian Putra Ramadhan (18 tahun) dan Diva Aurelia (22 tahun) sebagai pemenangnya.
Adrian, finalis dengan nomor urut 11, terpilih sebagai Bujang, sementara Diva, bernomor urut 16, meraih gelar Dare. Keduanya berhasil mengungguli finalis lainnya setelah melalui serangkaian penilaian yang cukup ketat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya ajang ini. Menurutnya, pemilihan Bujang dan Dare merupakan kegiatan strategis dalam menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Pontianak.
“Bujang dan Dare diharapkan menjadi simbol sekaligus gambaran perwakilan Kota Pontianak di setiap event, baik formal maupun non-formal, terutama dalam mempromosikan budaya,” jelasnya usai kegiatan yang berlangsung di Hotel Ibis Pontianak tersebut.
Edi berharap, kegiatan ini harus terus dilestarikan dan disemarakkan karena menjadi cerminan generasi muda yang memiliki kearifan lokal. Ia juga berharap para pemenang dapat terlibat aktif dalam berbagai event besar, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, seperti penyambutan tamu penting dan kegiatan kebudayaan.
“Kota Pontianak ingin dikenal sebagai kota yang ramah, toleran dan siap menyambut tamu. Dengan adat budaya Melayu yang kental, kita bisa menarik wisatawan dan memperkuat identitas sebagai kota pusaka,” tegasnya.
Sementara itu, Adrian, Bujang Pontianak, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian yang sudah lama menjadi impiannya. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura berusia 18 tahun ini berhasil mengungguli finalis lainnya setelah melalui rangkaian seleksi ketat.
“Sangat senang sekali bisa menjadi Bujang Kota Pontianak 2025 karena ini hasil dari proses panjang yang telah saya lewati,” ujarnya usai penobatan.
Sebelumnya, Adrian pernah mengikuti ajang yang sama pada 2024 dan meraih kategori Bujang Fotogenik.
“Tahun lalu saya mendapat penghargaan Bujang Fotogenik. Tahun ini saya mencoba lagi dan alhamdulillah akhirnya terpilih sebagai Bujang Pontianak,” ungkapnya.
Menanggapi pesan Wali Kota Pontianak kepada Bujang dan Dare terpilih untuk mengangkat adat dan budaya Melayu serta mempromosikan Pontianak sebagai destinasi wisata, Adrian menyatakan akan mengusung promosi budaya melalui media digital.
“Kita akan berkolaborasi dengan influencer muda untuk mempromosikan budaya yang ada di Kota Pontianak, agar lebih dikenal luas,” ungkapnya.
Senada, Dare Pontianak, Diva Aurelia, mengaku bangga dan terharu menyandang predikat Dare. Selanjutnya, ia akan menjalankan tugasnya untuk mengangkat adat dan budaya Melayu Pontianak dalam berbagai kesempatan.
“Tentunya saya akan menjadi representatif Kota Pontianak dan menjadi role model bagi generasi muda,” tuturnya.
Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura berusia 22 tahun ini menuturkan, bahwa pengalamannya mengikuti ajang tersebut sangat berkesan. Apalagi ajang ini merupakan pertama kalinya ia ikuti.
“Karena ini pertama kali saya terjun ke dunia ini, rasanya sangat senang, terharu, dan tidak menyangka bisa meraih gelar ini,” ucapnya.
Diva mengaku, seluruh proses kompetisi berjalan lancar berkat dukungan penuh dari keluarga, kerabat dan teman-temannya.
“Dukungan keluarga adalah support terbesar sehingga saya bisa berdiri di sini sekarang,” katanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini