Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 10 November 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Fenomena meminum air rebusan pembalut yang dilakukan anak-anak
yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia ditanggapi serius oleh Bujang Dare
Pontianak.
Bujang Berbakat Pontianak 2018, Eki Prayoga mengaku kaget
dengan fenomena ini bahkan dirinya tak habis pikir apa yang dilakukan oleh anak-anak.
Eki beranggapan fenomena ini sangat memalukan.
“Kami sangat kaget, pembalut itu kan untuk wanita sedang
datang bulan. Tapi malah direbus dan diminum. Ini jelas akibat kurangnya
pengawasan dari orang tua menurut saya,” ujar Eki saat diwawancarai awak media usai
pertemuan pembentukan Forum Peduli Anak Kalbar di Kantor Wahana Visi Indonesia
(WVI) Kalbar, Pontianak, Jumat (9/11/2018) sore.
Sebagai bagian dari masyarakat, Eki meminta lembaga terkait bergerak
cepat untuk mensosialisasikan hal ini sebagai upaya pencegahan. Diharapkan agar
fenomena tak tidak terjadi di daerah lain khususnya di Kalimantan Barat.
“Saya berharap lembaga terkait cepat terjun ke masyarakat
mensosialisasikan bahayanya. Pemberitaan juga sudah sangat luas. Seperti kita
tahu, anak-anak ini rasa ingin tahunya juga lebih, jadi kita harus bergerak
cepat agar hal ini tidak bergerak kemana-mana,” pintanya.
Senada dengan Eki, Dare Pontianak 2018, Abelia Mayada Iswari
juga menuturkan hal serupa. Gadis cantik ini menduga anak-anak tersebut hanya
mencoba-coba sesuatu yang tidak diketahuinya.
“Itu pembalut loh, kalau zat-zat yang terkandung di dalam pembalut
itu masuk ke dalam tubuh kan bisa sangat berbahaya,” ujarnya.
Ia berharap generasi muda tak terjerumus dalam hal-hal negatif
yang menurutnya sangat ‘unfaedah’ seperti fenomena ‘nge-fly’ minum air rebusan
pembalut.
“Di umur yang masih muda ini kita harus produktif, berbuat lebih
baik kedepannya untuk bangsa ini. Janganlah gunakan untuk hal-hal negatif,
karena kan tak ada faedahnya. Lebih baik lakukan hal-hal positif dan berfaedah,”
pungkasnya. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Fenomena meminum air rebusan pembalut yang dilakukan anak-anak
yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia ditanggapi serius oleh Bujang Dare
Pontianak.
Bujang Berbakat Pontianak 2018, Eki Prayoga mengaku kaget
dengan fenomena ini bahkan dirinya tak habis pikir apa yang dilakukan oleh anak-anak.
Eki beranggapan fenomena ini sangat memalukan.
“Kami sangat kaget, pembalut itu kan untuk wanita sedang
datang bulan. Tapi malah direbus dan diminum. Ini jelas akibat kurangnya
pengawasan dari orang tua menurut saya,” ujar Eki saat diwawancarai awak media usai
pertemuan pembentukan Forum Peduli Anak Kalbar di Kantor Wahana Visi Indonesia
(WVI) Kalbar, Pontianak, Jumat (9/11/2018) sore.
Sebagai bagian dari masyarakat, Eki meminta lembaga terkait bergerak
cepat untuk mensosialisasikan hal ini sebagai upaya pencegahan. Diharapkan agar
fenomena tak tidak terjadi di daerah lain khususnya di Kalimantan Barat.
“Saya berharap lembaga terkait cepat terjun ke masyarakat
mensosialisasikan bahayanya. Pemberitaan juga sudah sangat luas. Seperti kita
tahu, anak-anak ini rasa ingin tahunya juga lebih, jadi kita harus bergerak
cepat agar hal ini tidak bergerak kemana-mana,” pintanya.
Senada dengan Eki, Dare Pontianak 2018, Abelia Mayada Iswari
juga menuturkan hal serupa. Gadis cantik ini menduga anak-anak tersebut hanya
mencoba-coba sesuatu yang tidak diketahuinya.
“Itu pembalut loh, kalau zat-zat yang terkandung di dalam pembalut
itu masuk ke dalam tubuh kan bisa sangat berbahaya,” ujarnya.
Ia berharap generasi muda tak terjerumus dalam hal-hal negatif
yang menurutnya sangat ‘unfaedah’ seperti fenomena ‘nge-fly’ minum air rebusan
pembalut.
“Di umur yang masih muda ini kita harus produktif, berbuat lebih
baik kedepannya untuk bangsa ini. Janganlah gunakan untuk hal-hal negatif,
karena kan tak ada faedahnya. Lebih baik lakukan hal-hal positif dan berfaedah,”
pungkasnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini