Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 10 November 2018 |
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Pimpinan Wilayah GNPK-RI Kalbar, Ellysius Aidy menghimbau masyarakat
dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 bersama-sama menolak politik uang.
“Ini demi mendapatkan pemimpin yang cerdas, tegas, lugas dan
amanah, agar kepemimpinannya nanti dapat membawa kesejahteraan dan pelayanan
yang terbaik bagi rakyat serta memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan
gratis,” ujarnya, saat ditemui diruangannya, baru-baru ini.
Bohong kalau kita ingin memberantas korupsi jika kita masih
mengharapkan dan memilih calon legislatif dan calon pemimpin yang membagi-bagikan
uang dan materi lainnya kepada pemilih,” sambungnya.
Ia mengajak masyarakat agar bersama-sama memantau dan
mengawasi jika ada indikasi politik uang.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak takut untuk
melaporkan pada pihak panitia penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu atau
ke penegak hukum.
“Karena ada sanksi hukum bagi pelaku politik uang sesuai pasal
149 KUHP, ancaman 9 bulan penjara, jangan biarkan ada politik uang, kami dari
GNPK-RI Kalbar siap memfasilitasi dan mendampingi, jika ada masyarakat yang
melaporkan indikasi politik uang, asalkan dilengkapi bukti-bukti kuat,”
tandasnya. (Sg)
KalbarOnline, Pontianak
– Ketua Pimpinan Wilayah GNPK-RI Kalbar, Ellysius Aidy menghimbau masyarakat
dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 bersama-sama menolak politik uang.
“Ini demi mendapatkan pemimpin yang cerdas, tegas, lugas dan
amanah, agar kepemimpinannya nanti dapat membawa kesejahteraan dan pelayanan
yang terbaik bagi rakyat serta memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan
gratis,” ujarnya, saat ditemui diruangannya, baru-baru ini.
Bohong kalau kita ingin memberantas korupsi jika kita masih
mengharapkan dan memilih calon legislatif dan calon pemimpin yang membagi-bagikan
uang dan materi lainnya kepada pemilih,” sambungnya.
Ia mengajak masyarakat agar bersama-sama memantau dan
mengawasi jika ada indikasi politik uang.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak takut untuk
melaporkan pada pihak panitia penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu atau
ke penegak hukum.
“Karena ada sanksi hukum bagi pelaku politik uang sesuai pasal
149 KUHP, ancaman 9 bulan penjara, jangan biarkan ada politik uang, kami dari
GNPK-RI Kalbar siap memfasilitasi dan mendampingi, jika ada masyarakat yang
melaporkan indikasi politik uang, asalkan dilengkapi bukti-bukti kuat,”
tandasnya. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini