Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 31 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyambut langsung 20 finalis Bujang Dare Kota Pontianak 2025 di Ruang Pontive Center, Rabu (30/7/2025). Dalam pertemuan itu, Edi menekankan bahwa menjadi duta daerah bukan sekadar tampil percaya diri di atas panggung, tapi juga harus memahami seluk-beluk Pontianak secara utuh.
“Sebagai duta daerah, minimal harus tahu karakter kota ini. Saya berharap kalian bisa jadi wajah representatif yang mengenalkan Pontianak ke publik dengan cara yang tepat,” ujar Edi.
Ia kemudian menjelaskan berbagai dinamika yang perlu dipahami para finalis, mulai dari kondisi geografis dan demografis Pontianak, sejarah kota, hingga tantangan kota masa kini. Salah satunya adalah pertumbuhan jumlah penduduk dan fakta bahwa sekitar 25 persen lahan di Pontianak masih kosong—yang menurutnya jadi peluang sekaligus tantangan dalam pembangunan kota yang ramah lingkungan.
“Pontianak terus berbenah. Kita punya ruang terbuka hijau, wisata kuliner yang makin hidup, masyarakat yang aktif olahraga, dan itu semua adalah potensi besar,” tambah Edi.
Edi juga menyoroti pentingnya memahami bagaimana pemerintahan kota berjalan, termasuk hubungan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam mewujudkan tata kelola yang baik.
Sebagai contoh nyata, ia menyinggung penyelenggaraan Car Free Day (CFD) yang menurutnya tidak hanya menjadi wadah olahraga dan hiburan, tapi juga meningkatkan indeks kebahagiaan warga.
“Isu lingkungan seperti pengelolaan sampah juga harus jadi perhatian kalian sebagai generasi muda. Finalis Bujang Dare juga harus peduli pada isu-isu ini,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga berbagi pengalamannya sebagai pejabat publik, menekankan pentingnya etika, keramahan, dan kemampuan menyambut tamu sebagai duta yang kelak bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah kota.
Salah satu finalis, Achmad Athsir Al Qadri (19), mengaku terinspirasi oleh pertemuan tersebut.
“Kami tidak hanya dituntut untuk tampil percaya diri, tapi juga harus cerdas memahami kota ini, mulai dari sejarah, kondisi saat ini, hingga tantangan masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kunjungan itu membuka wawasannya terhadap Pontianak secara menyeluruh. “Kami merasa lebih siap jadi duta yang bukan cuma tampil di panggung, tapi juga bisa membawa semangat positif tentang Pontianak,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyambut langsung 20 finalis Bujang Dare Kota Pontianak 2025 di Ruang Pontive Center, Rabu (30/7/2025). Dalam pertemuan itu, Edi menekankan bahwa menjadi duta daerah bukan sekadar tampil percaya diri di atas panggung, tapi juga harus memahami seluk-beluk Pontianak secara utuh.
“Sebagai duta daerah, minimal harus tahu karakter kota ini. Saya berharap kalian bisa jadi wajah representatif yang mengenalkan Pontianak ke publik dengan cara yang tepat,” ujar Edi.
Ia kemudian menjelaskan berbagai dinamika yang perlu dipahami para finalis, mulai dari kondisi geografis dan demografis Pontianak, sejarah kota, hingga tantangan kota masa kini. Salah satunya adalah pertumbuhan jumlah penduduk dan fakta bahwa sekitar 25 persen lahan di Pontianak masih kosong—yang menurutnya jadi peluang sekaligus tantangan dalam pembangunan kota yang ramah lingkungan.
“Pontianak terus berbenah. Kita punya ruang terbuka hijau, wisata kuliner yang makin hidup, masyarakat yang aktif olahraga, dan itu semua adalah potensi besar,” tambah Edi.
Edi juga menyoroti pentingnya memahami bagaimana pemerintahan kota berjalan, termasuk hubungan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam mewujudkan tata kelola yang baik.
Sebagai contoh nyata, ia menyinggung penyelenggaraan Car Free Day (CFD) yang menurutnya tidak hanya menjadi wadah olahraga dan hiburan, tapi juga meningkatkan indeks kebahagiaan warga.
“Isu lingkungan seperti pengelolaan sampah juga harus jadi perhatian kalian sebagai generasi muda. Finalis Bujang Dare juga harus peduli pada isu-isu ini,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga berbagi pengalamannya sebagai pejabat publik, menekankan pentingnya etika, keramahan, dan kemampuan menyambut tamu sebagai duta yang kelak bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah kota.
Salah satu finalis, Achmad Athsir Al Qadri (19), mengaku terinspirasi oleh pertemuan tersebut.
“Kami tidak hanya dituntut untuk tampil percaya diri, tapi juga harus cerdas memahami kota ini, mulai dari sejarah, kondisi saat ini, hingga tantangan masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kunjungan itu membuka wawasannya terhadap Pontianak secara menyeluruh. “Kami merasa lebih siap jadi duta yang bukan cuma tampil di panggung, tapi juga bisa membawa semangat positif tentang Pontianak,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini