Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 23 September 2025 |
KALBARONLINE.com – Fenomena alam kulminasi matahari atau yang dikenal dengan Pesona Tanpa Bayangan kembali menjadi magnet wisata unggulan Kota Pontianak. Cuaca cerah pada Selasa (23/9/2025) membuat warga dan wisatawan bisa menyaksikan langsung momen langka ketika matahari tepat berada di atas garis Khatulistiwa, membuat seluruh benda tak menampakkan bayangan sama sekali.
Berlangsung di kawasan Tugu Khatulistiwa, kegiatan ini makin semarak dengan beragam atraksi khas — mulai dari tradisi mendirikan telur, permainan rakyat seperti menyumpit, katapel, hingga panahan yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah dan negara.
Salah satu wisatawan asal Berlin, Jerman, Max (20), mengaku kagum bisa menyaksikan langsung fenomena alam yang hanya terjadi dua kali dalam setahun ini.
“Saya suka sekali acara ini. Semua orang di sini sangat ramah, dan makanannya enak sekali. Ini pengalaman yang menyenangkan,” ujar mahasiswa Humboldt University of Berlin itu sambil tersenyum.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan bahwa Pesona Tanpa Bayangan kini menjadi salah satu event unggulan tahunan yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
“Setiap tahun pelaksanaannya semakin baik dengan inovasi dan kreativitas. Harapannya, momentum ini bisa kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata,” ujar Windy.
Ia menegaskan bahwa pariwisata Kalimantan Barat selama lima tahun terakhir menunjukkan tren positif. Selain meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, lama tinggal wisatawan di Kalbar juga semakin panjang.
“Dua indikator ini menunjukkan perkembangan pariwisata yang baik, sekaligus memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat — mulai dari sektor hotel, restoran, hingga UMKM,” jelasnya.
Lebih lanjut, Windy menjelaskan bahwa dibukanya jalur penerbangan internasional menjadi peluang besar bagi Kalimantan Barat untuk memperluas jangkauan pasar wisata. Karena itu, daerah-daerah di Kalbar didorong menyiapkan paket wisata tematik yang mengangkat potensi lokal, seperti kuliner, budaya, dan event khas — termasuk kulminasi matahari di Pontianak.
“Dengan pengemasan yang lebih baik serta pemanfaatan digital marketing, Pontianak akan semakin dikenal dan Kalbar makin kuat di peta pariwisata nasional,” pungkas Windy. (Red)
KALBARONLINE.com – Fenomena alam kulminasi matahari atau yang dikenal dengan Pesona Tanpa Bayangan kembali menjadi magnet wisata unggulan Kota Pontianak. Cuaca cerah pada Selasa (23/9/2025) membuat warga dan wisatawan bisa menyaksikan langsung momen langka ketika matahari tepat berada di atas garis Khatulistiwa, membuat seluruh benda tak menampakkan bayangan sama sekali.
Berlangsung di kawasan Tugu Khatulistiwa, kegiatan ini makin semarak dengan beragam atraksi khas — mulai dari tradisi mendirikan telur, permainan rakyat seperti menyumpit, katapel, hingga panahan yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah dan negara.
Salah satu wisatawan asal Berlin, Jerman, Max (20), mengaku kagum bisa menyaksikan langsung fenomena alam yang hanya terjadi dua kali dalam setahun ini.
“Saya suka sekali acara ini. Semua orang di sini sangat ramah, dan makanannya enak sekali. Ini pengalaman yang menyenangkan,” ujar mahasiswa Humboldt University of Berlin itu sambil tersenyum.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan bahwa Pesona Tanpa Bayangan kini menjadi salah satu event unggulan tahunan yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
“Setiap tahun pelaksanaannya semakin baik dengan inovasi dan kreativitas. Harapannya, momentum ini bisa kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata,” ujar Windy.
Ia menegaskan bahwa pariwisata Kalimantan Barat selama lima tahun terakhir menunjukkan tren positif. Selain meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, lama tinggal wisatawan di Kalbar juga semakin panjang.
“Dua indikator ini menunjukkan perkembangan pariwisata yang baik, sekaligus memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat — mulai dari sektor hotel, restoran, hingga UMKM,” jelasnya.
Lebih lanjut, Windy menjelaskan bahwa dibukanya jalur penerbangan internasional menjadi peluang besar bagi Kalimantan Barat untuk memperluas jangkauan pasar wisata. Karena itu, daerah-daerah di Kalbar didorong menyiapkan paket wisata tematik yang mengangkat potensi lokal, seperti kuliner, budaya, dan event khas — termasuk kulminasi matahari di Pontianak.
“Dengan pengemasan yang lebih baik serta pemanfaatan digital marketing, Pontianak akan semakin dikenal dan Kalbar makin kuat di peta pariwisata nasional,” pungkas Windy. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini