Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 21 September 2025 |
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah nasional. Ia resmi menuntaskan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025 yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jakarta.
Yang istimewa, Windy menjadi salah satu peserta yang lolos jalur tanpa tes, berkat prestasi sebelumnya saat mengikuti PKN Tingkat II LAN RI Tahun 2020, di mana ia meraih peringkat istimewa melalui inovasi MoBile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda, dan Olahraga (Mbak Kepo).
Dalam pelatihan kepemimpinan tingkat nasional itu, Windy mengusung inovasi berjudul “GEMA EMAS 2045” (Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045) — sebuah gerakan yang lahir dari Kalimantan Barat dan kini dibawa ke level nasional.
Inovasi ini dirancang untuk mendorong kesadaran hidup sehat, aktif, dan sadar nutrisi di kalangan generasi muda, demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing pada 100 tahun kemerdekaannya di 2045.
“Dari sinilah lahir Gema Emas 2045, sebuah inovasi dari daerah yang saya bawa ke tingkat nasional untuk mengedukasi pemuda menjaga kesehatan fisik dan mental demi terbentuknya SDM unggul, tangguh, dan siap bersaing di masa depan,” ujar Windy, Minggu (21/9/2025).
Menurut Windy, tantangan pemuda Indonesia saat ini cukup kompleks — mulai dari pola hidup tidak sehat, minimnya aktivitas fisik, hingga rendahnya kesadaran terhadap kesehatan mental dan gizi.
“Kalau kita ingin menyongsong Indonesia Emas, maka pemudanya harus sehat, baik secara fisik maupun mental,” tegasnya.
Melalui proyek perubahan dalam PKN Tingkat I tersebut, Gema Emas 2045 dikembangkan dengan dua fokus utama yang saling melengkapi. Pertama, gerakan sehat fisik, yang mendorong generasi muda untuk rajin berolahraga, mengonsumsi buah dan sayur, menjauhi narkoba maupun alkohol, tidak merokok, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Disiplin menjalani pemeriksaan kesehatan rutin juga menjadi bagian penting dari upaya ini.
Sementara itu, pilar kedua menekankan kesehatan mental, yang mengajak pemuda untuk lebih mengenali diri, mampu mengelola stres, memperkuat sisi spiritual, dan membangun hubungan sosial yang positif di lingkungan sekitarnya.
Sasaran program ini adalah pemuda berusia 16–30 tahun di seluruh Indonesia, termasuk pelajar, mahasiswa, komunitas, dan pekerja muda.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kemenpora, Kemenkes, Kemendikbud, serta pemerintah daerah dan komunitas lokal. Bahkan, Kemenpora melalui Deputi Pemberdayaan Pemuda turut memberikan dukungan agar gerakan ini bisa diadopsi secara nasional.
“Harapan kami, program dari Kalbar ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan kepemudaan menuju Generasi Emas 2045,” jelas Windy.
Pemprov Kalbar melalui Disporapar juga mendukung keberlanjutan program ini lewat berbagai inisiatif seperti peluncuran lagu “Gema Emas 2045”, senam Segarasa, Buku Panduan Gerakan Pemuda Sehat 2045, dan film edukasi “Langkah Kedua” yang melibatkan anak muda Kalbar.
“Dengan perencanaan jangka panjang yang matang, inovasi ini diharapkan bisa mendorong pemuda Indonesia, khususnya di Kalbar, untuk tumbuh optimal dan menjadi tenaga kerja unggul pada 2045,” tambahnya.
Windy juga menyoroti bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalbar terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penguatan kapasitas dan kualitas generasi muda di Kalbar mulai membuahkan hasil nyata.
“Pemuda adalah kunci masa depan Kalimantan Barat dan Indonesia. Karena itu, investasi terbesar kita hari ini adalah memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah nasional. Ia resmi menuntaskan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025 yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jakarta.
Yang istimewa, Windy menjadi salah satu peserta yang lolos jalur tanpa tes, berkat prestasi sebelumnya saat mengikuti PKN Tingkat II LAN RI Tahun 2020, di mana ia meraih peringkat istimewa melalui inovasi MoBile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda, dan Olahraga (Mbak Kepo).
Dalam pelatihan kepemimpinan tingkat nasional itu, Windy mengusung inovasi berjudul “GEMA EMAS 2045” (Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045) — sebuah gerakan yang lahir dari Kalimantan Barat dan kini dibawa ke level nasional.
Inovasi ini dirancang untuk mendorong kesadaran hidup sehat, aktif, dan sadar nutrisi di kalangan generasi muda, demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing pada 100 tahun kemerdekaannya di 2045.
“Dari sinilah lahir Gema Emas 2045, sebuah inovasi dari daerah yang saya bawa ke tingkat nasional untuk mengedukasi pemuda menjaga kesehatan fisik dan mental demi terbentuknya SDM unggul, tangguh, dan siap bersaing di masa depan,” ujar Windy, Minggu (21/9/2025).
Menurut Windy, tantangan pemuda Indonesia saat ini cukup kompleks — mulai dari pola hidup tidak sehat, minimnya aktivitas fisik, hingga rendahnya kesadaran terhadap kesehatan mental dan gizi.
“Kalau kita ingin menyongsong Indonesia Emas, maka pemudanya harus sehat, baik secara fisik maupun mental,” tegasnya.
Melalui proyek perubahan dalam PKN Tingkat I tersebut, Gema Emas 2045 dikembangkan dengan dua fokus utama yang saling melengkapi. Pertama, gerakan sehat fisik, yang mendorong generasi muda untuk rajin berolahraga, mengonsumsi buah dan sayur, menjauhi narkoba maupun alkohol, tidak merokok, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Disiplin menjalani pemeriksaan kesehatan rutin juga menjadi bagian penting dari upaya ini.
Sementara itu, pilar kedua menekankan kesehatan mental, yang mengajak pemuda untuk lebih mengenali diri, mampu mengelola stres, memperkuat sisi spiritual, dan membangun hubungan sosial yang positif di lingkungan sekitarnya.
Sasaran program ini adalah pemuda berusia 16–30 tahun di seluruh Indonesia, termasuk pelajar, mahasiswa, komunitas, dan pekerja muda.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kemenpora, Kemenkes, Kemendikbud, serta pemerintah daerah dan komunitas lokal. Bahkan, Kemenpora melalui Deputi Pemberdayaan Pemuda turut memberikan dukungan agar gerakan ini bisa diadopsi secara nasional.
“Harapan kami, program dari Kalbar ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan kepemudaan menuju Generasi Emas 2045,” jelas Windy.
Pemprov Kalbar melalui Disporapar juga mendukung keberlanjutan program ini lewat berbagai inisiatif seperti peluncuran lagu “Gema Emas 2045”, senam Segarasa, Buku Panduan Gerakan Pemuda Sehat 2045, dan film edukasi “Langkah Kedua” yang melibatkan anak muda Kalbar.
“Dengan perencanaan jangka panjang yang matang, inovasi ini diharapkan bisa mendorong pemuda Indonesia, khususnya di Kalbar, untuk tumbuh optimal dan menjadi tenaga kerja unggul pada 2045,” tambahnya.
Windy juga menyoroti bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalbar terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penguatan kapasitas dan kualitas generasi muda di Kalbar mulai membuahkan hasil nyata.
“Pemuda adalah kunci masa depan Kalimantan Barat dan Indonesia. Karena itu, investasi terbesar kita hari ini adalah memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini