Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 07 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari, terus membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi muda Kalbar yang sehat, tangguh, dan berdaya saing lewat Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 (Gema Emas 2045).
Program ini menjadi salah satu terobosan strategis Pemprov Kalbar dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul di tengah momentum bonus demografi menuju Indonesia Emas.
“Tahun 2045 bukan waktu yang lama. Kita harus menyiapkan pemuda yang kuat, sehat, dan bermental tangguh agar siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Windy saat menjadi narasumber dalam sebuah podcast, belum lama ini.
Windy menegaskan, kunci utama membangun generasi unggul terletak pada kesehatan fisik dan mental. Karena itu, Disporapar Kalbar menghadirkan berbagai program kreatif dan edukatif agar pesan hidup sehat bisa diterima anak muda dengan cara yang lebih ringan dan menarik.
Salah satu inovasi besarnya adalah penyusunan buku panduan Gema Emas 2045 Sehat Fisik dan Mental, hasil kolaborasi dengan dr. Fitri, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik di Pontianak.
Buku ini memuat panduan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, hingga pencegahan penyakit degeneratif sejak dini, sekaligus menyoroti pentingnya kesehatan mental di era digital.
“Kami ingin edukasi kesehatan ini dekat dengan dunia anak muda, dikemas menarik, dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Windy.
Tak hanya lewat buku, pesan Gema Emas 2045 juga disampaikan melalui pendekatan kreatif, Film pendek “Langkah Kedua”, Jingle Gema Emas 2045, dan Senam Segarasa, karya orisinal yang kini resmi tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Senam Segarasa sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Disporapar dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kalbar. Gerakannya dirancang dari perpaduan berbagai jenis olahraga rekreasi, seperti senam jantung sehat dan senam pernapasan.
“Senam Segarasa ini hasil kolaborasi teman-teman Kormi Kalbar. Gerakannya sederhana tapi punya manfaat besar untuk menjaga kebugaran jasmani,” tutur Windy.
Kini, seluruh materi edukasi Gema Emas 2045 bisa diakses gratis melalui akun Instagram resmi @disporaparkalbar, agar masyarakat luas dapat ikut bergerak bersama dalam budaya hidup sehat.
Disporapar Kalbar juga tengah menyiapkan aplikasi digital skrining kesehatan pemuda. Aplikasi ini akan memberikan rekomendasi pola makan, aktivitas fisik, dan panduan menjaga kesehatan mental berdasarkan usia serta gender pengguna.
“Kami ingin anak muda lebih sadar pentingnya menjaga kesehatannya, bukan hanya fisik, tapi juga mental. Karena dua hal itu saling berkaitan,” jelas dr. Fitri.
Menurutnya, tren obesitas di kalangan remaja kini cukup mengkhawatirkan. Data menunjukkan 1 dari 8 pemuda Indonesia mengalami obesitas, yang dapat memicu berbagai penyakit metabolik jika tidak dikendalikan sejak dini.
“Obesitas tidak selalu terlihat dari bentuk tubuh, tapi bisa diukur dari kadar lemak tubuh. Karena itu, skrining dini penting agar risiko penyakit bisa dicegah lebih awal,” tambahnya.
Windy meyakini bahwa Gema Emas 2045 bukan sekadar program, melainkan gerakan perubahan menuju masa depan Kalbar yang lebih kuat, sehat, dan kompetitif.
“Momentum bonus demografi harus dimanfaatkan dengan menyiapkan generasi muda yang sehat dan produktif. Gema Emas 2045 adalah gerakan kesadaran baru bagi pemuda Kalbar agar siap bersaing secara global, tapi tetap kuat dalam karakter,” tutup Windy. (Red)
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari, terus membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi muda Kalbar yang sehat, tangguh, dan berdaya saing lewat Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 (Gema Emas 2045).
Program ini menjadi salah satu terobosan strategis Pemprov Kalbar dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul di tengah momentum bonus demografi menuju Indonesia Emas.
“Tahun 2045 bukan waktu yang lama. Kita harus menyiapkan pemuda yang kuat, sehat, dan bermental tangguh agar siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Windy saat menjadi narasumber dalam sebuah podcast, belum lama ini.
Windy menegaskan, kunci utama membangun generasi unggul terletak pada kesehatan fisik dan mental. Karena itu, Disporapar Kalbar menghadirkan berbagai program kreatif dan edukatif agar pesan hidup sehat bisa diterima anak muda dengan cara yang lebih ringan dan menarik.
Salah satu inovasi besarnya adalah penyusunan buku panduan Gema Emas 2045 Sehat Fisik dan Mental, hasil kolaborasi dengan dr. Fitri, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik di Pontianak.
Buku ini memuat panduan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, hingga pencegahan penyakit degeneratif sejak dini, sekaligus menyoroti pentingnya kesehatan mental di era digital.
“Kami ingin edukasi kesehatan ini dekat dengan dunia anak muda, dikemas menarik, dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Windy.
Tak hanya lewat buku, pesan Gema Emas 2045 juga disampaikan melalui pendekatan kreatif, Film pendek “Langkah Kedua”, Jingle Gema Emas 2045, dan Senam Segarasa, karya orisinal yang kini resmi tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Senam Segarasa sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Disporapar dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kalbar. Gerakannya dirancang dari perpaduan berbagai jenis olahraga rekreasi, seperti senam jantung sehat dan senam pernapasan.
“Senam Segarasa ini hasil kolaborasi teman-teman Kormi Kalbar. Gerakannya sederhana tapi punya manfaat besar untuk menjaga kebugaran jasmani,” tutur Windy.
Kini, seluruh materi edukasi Gema Emas 2045 bisa diakses gratis melalui akun Instagram resmi @disporaparkalbar, agar masyarakat luas dapat ikut bergerak bersama dalam budaya hidup sehat.
Disporapar Kalbar juga tengah menyiapkan aplikasi digital skrining kesehatan pemuda. Aplikasi ini akan memberikan rekomendasi pola makan, aktivitas fisik, dan panduan menjaga kesehatan mental berdasarkan usia serta gender pengguna.
“Kami ingin anak muda lebih sadar pentingnya menjaga kesehatannya, bukan hanya fisik, tapi juga mental. Karena dua hal itu saling berkaitan,” jelas dr. Fitri.
Menurutnya, tren obesitas di kalangan remaja kini cukup mengkhawatirkan. Data menunjukkan 1 dari 8 pemuda Indonesia mengalami obesitas, yang dapat memicu berbagai penyakit metabolik jika tidak dikendalikan sejak dini.
“Obesitas tidak selalu terlihat dari bentuk tubuh, tapi bisa diukur dari kadar lemak tubuh. Karena itu, skrining dini penting agar risiko penyakit bisa dicegah lebih awal,” tambahnya.
Windy meyakini bahwa Gema Emas 2045 bukan sekadar program, melainkan gerakan perubahan menuju masa depan Kalbar yang lebih kuat, sehat, dan kompetitif.
“Momentum bonus demografi harus dimanfaatkan dengan menyiapkan generasi muda yang sehat dan produktif. Gema Emas 2045 adalah gerakan kesadaran baru bagi pemuda Kalbar agar siap bersaing secara global, tapi tetap kuat dalam karakter,” tutup Windy. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini