Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 08 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Sebanyak 19 atlet bela diri asal Kota Pontianak resmi dilepas oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) II Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Mereka akan mewakili Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dalam lima cabang olahraga, yakni tarung derajat, taekwondo, judo, wushu, dan silat.
Selain 19 atlet, turut berangkat lima pelatih—tiga untuk tarung derajat, satu taekwondo, dan satu judo—serta tiga ofisial pendamping.
Wali Kota Edi menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras para atlet yang akan bertanding. Ia menyebut keikutsertaan mereka menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di Pontianak terus berkembang dan melahirkan talenta berprestasi.
“Harapan kita tentu mereka bisa meraih medali emas atau apa pun yang bisa jadi semangat bagi Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak. Saya ingin para atlet ini bukan hanya berprestasi, tapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus mengharumkan nama kota,” ujarnya saat melepas secara simbolis di Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (8/10/2025).
Edi juga berpesan agar seluruh atlet menjaga kesehatan, kekompakan, dan sportivitas selama berlaga. Ia menekankan bahwa mental juara dan fokus menjadi kunci utama dalam meraih prestasi.
“Jaga kondisi, tetap fokus, dan optimalkan kemampuan teknik serta fisik. Kami percaya atlet Pontianak mampu tampil maksimal dan membawa hasil terbaik,” pesannya.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, turut memberikan dukungan penuh berupa fasilitas, pembinaan, transportasi, akomodasi, dan uang saku yang disalurkan melalui KONI Kota Pontianak.
Ketua KONI Kota Pontianak Nanang Setia Budi menjelaskan, para atlet telah menjalani latihan intensif sejak Februari 2025. Awalnya, latihan difokuskan untuk menghadapi Porprov 2026, namun kesiapan atlet dimanfaatkan untuk berlaga di ajang PON II cabang bela diri.
“Total ada 19 atlet, lima pelatih, dan tiga ofisial yang ikut dalam kontingen ini. Kami bersyukur, kesiapan mereka sudah matang,” kata Nanang.
Dari total peserta, sembilan atlet dan dua pelatih dibiayai oleh KONI Kota Pontianak, sedangkan sisanya mendapat dukungan dari KONI Provinsi Kalbar.
Nanang menyebut cabang taekwondo, judo, dan silat berpeluang besar meraih medali karena beberapa atletnya sudah berpengalaman di tingkat nasional.
“Kami menargetkan dua emas, lima perak, dan lima perunggu. Tahun lalu kami dapat dua emas, mudah-mudahan kali ini hasilnya lebih baik,” ujarnya optimistis.
Edi pun menutup dengan pesan penuh semangat bagi para atlet agar terus menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan PON II sebagai ajang pembuktian kualitas atlet Pontianak di kancah nasional. (Jau)
KALBARONLINE.com – Sebanyak 19 atlet bela diri asal Kota Pontianak resmi dilepas oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) II Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Mereka akan mewakili Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dalam lima cabang olahraga, yakni tarung derajat, taekwondo, judo, wushu, dan silat.
Selain 19 atlet, turut berangkat lima pelatih—tiga untuk tarung derajat, satu taekwondo, dan satu judo—serta tiga ofisial pendamping.
Wali Kota Edi menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras para atlet yang akan bertanding. Ia menyebut keikutsertaan mereka menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di Pontianak terus berkembang dan melahirkan talenta berprestasi.
“Harapan kita tentu mereka bisa meraih medali emas atau apa pun yang bisa jadi semangat bagi Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak. Saya ingin para atlet ini bukan hanya berprestasi, tapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus mengharumkan nama kota,” ujarnya saat melepas secara simbolis di Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (8/10/2025).
Edi juga berpesan agar seluruh atlet menjaga kesehatan, kekompakan, dan sportivitas selama berlaga. Ia menekankan bahwa mental juara dan fokus menjadi kunci utama dalam meraih prestasi.
“Jaga kondisi, tetap fokus, dan optimalkan kemampuan teknik serta fisik. Kami percaya atlet Pontianak mampu tampil maksimal dan membawa hasil terbaik,” pesannya.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, turut memberikan dukungan penuh berupa fasilitas, pembinaan, transportasi, akomodasi, dan uang saku yang disalurkan melalui KONI Kota Pontianak.
Ketua KONI Kota Pontianak Nanang Setia Budi menjelaskan, para atlet telah menjalani latihan intensif sejak Februari 2025. Awalnya, latihan difokuskan untuk menghadapi Porprov 2026, namun kesiapan atlet dimanfaatkan untuk berlaga di ajang PON II cabang bela diri.
“Total ada 19 atlet, lima pelatih, dan tiga ofisial yang ikut dalam kontingen ini. Kami bersyukur, kesiapan mereka sudah matang,” kata Nanang.
Dari total peserta, sembilan atlet dan dua pelatih dibiayai oleh KONI Kota Pontianak, sedangkan sisanya mendapat dukungan dari KONI Provinsi Kalbar.
Nanang menyebut cabang taekwondo, judo, dan silat berpeluang besar meraih medali karena beberapa atletnya sudah berpengalaman di tingkat nasional.
“Kami menargetkan dua emas, lima perak, dan lima perunggu. Tahun lalu kami dapat dua emas, mudah-mudahan kali ini hasilnya lebih baik,” ujarnya optimistis.
Edi pun menutup dengan pesan penuh semangat bagi para atlet agar terus menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan PON II sebagai ajang pembuktian kualitas atlet Pontianak di kancah nasional. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini