Ketapang    

Bupati Ketapang Serukan Pelestarian Adat Melayu dan Toleransi Antar Suku

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 17 November 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Orang Melayu (POM) dan Puan POM Kabupaten Ketapang, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang, Sabtu (15/11/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh kebersamaan dan mempertegas identitas budaya di Tanah Kayong.

Dalam sambutannya, Alexander Wilyo menegaskan, bahwa Kabupaten Ketapang merupakan rumah besar bersama bagi seluruh suku, agama, dan budaya. Ia menyampaikan bahwa kerukunan yang telah terjaga sejak lama adalah kekuatan utama masyarakat Ketapang.

“Sejak dulu Ketapang ini tanah yang sejuk dan harmonis. Alhamdulillah, tidak pernah terjadi gesekan antarsuku maupun antaragama. Inilah kebanggaan kita,” ujarnya.

Bupati Alexander menegaskan komitmennya sebagai pemimpin daerah untuk melindungi dan mengayomi semua warga tanpa membeda-bedakan latar belakang.

“Saya adalah pemimpin bagi semua suku dan agama. Komitmen saya adalah memastikan setiap warga Ketapang merasa dilindungi, dihargai, dan memiliki tempat yang sama di rumah besar kita ini,” tegasnya.

Acara pelantikan turut dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Flobamora dari masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Balai Sungai Kedang, yang menggambarkan kekayaan keberagaman yang hidup berdampingan secara damai.

Bupati kembali menekankan pentingnya menjaga toleransi, terutama di tengah situasi nasional yang kerap menampilkan gesekan antar kelompok.

“Jika di daerah lain muncul gesekan, masyarakat Ketapang tidak perlu ikut terbawa suasana. Kita harus tetap menjadi contoh daerah yang menjaga harmoni,” katanya.

Menjawab alasan mengapa Ketapang mampu tetap rukun, ia menyebut sejarah panjang dan akar budaya yang kuat menjadi fondasi utamanya.

“Karena ini tanah tua, leluhur-leluhur kita berasal dari Tanjungpura,” ujarnya.

Khusus kepada puak Melayu, Bupati Alexander menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga identitas budaya.

“Saya berharap puak-puak Melayu menjunjung tinggi nilai-nilai moral, yaitu menjaga marwah, menjaga adat, budaya, serta adab. Jika tidak ada adab dan adat, hilanglah jati diri kita. Maka mari kita jaga marwah dan jati diri kita sebagai bangsa yang besar," katanya.

Acara pelantikan ditutup dengan seruan semangat persatuan dan gotong royong, serta komitmen bersama membangun Ketapang yang aman, harmonis, mandiri dan menjadi teladan toleransi bagi daerah lain. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Babinsa Koramil Semitau Hadiri Musdes RKPDes Merah Putih dan Rembuk Stunting
Senin, 17 November 2025
Artikel Sebelumnya
Edi Kamtono Lantik Sembilan Pejabat Tinggi Pratama
Senin, 17 November 2025

Berita terkait