Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 19 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Tahun depan, perayaan Cap Go Meh akan memiliki nuansa yang berbeda. Sebab event budaya yang juga menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Pontianak itu akan berlangsung pada 3 Maret 2026, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memastikan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan Cap Go Meh nantinya akan disesuaikan agar tetap berjalan harmonis tanpa mengganggu umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
“Cap Go Meh ini merupakan kegiatan budaya yang menjadi agenda tetap tahunan Pemerintah Kota Pontianak, dan kebetulan tahun depan berbarengan dengan bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah kegiatan yang identik dengan Cap Go Meh, seperti festival di Jalan Diponegoro yang biasanya menampilkan atraksi naga dan barongsai, tetap dapat digelar dengan penyesuaian.
Sebelumnya, panitia Cap Go Meh Pontianak 2026 mengatakan, bahwa pelaksanaan festival akan digelar setelah salat tarawih.
“Kalau festivalnya diselenggarakan setelah salat tarawih, tentu memungkinkan. Sementara untuk pasar malamnya, mungkin bisa dibuka sejak sore sebagai pasar juadah sekaligus menjual perlengkapan Ramadan,” kata Edi.
Wali Kota juga menegaskan, bahwa prioritas utama pihaknya adalah menjaga kenyamanan dan ketertiban, terutama pada waktu-waktu ibadah.
“Yang penting tidak mengganggu ibadah umat muslim, terutama di jam-jam salat lima waktu dan tarawih,” tegasnya.
Menurutnya, bentuk dan model kegiatan lainnya akan terus dimatangkan agar tetap menghormati seluruh masyarakat lintas agama.
“Intinya, kita harapkan semuanya bisa berjalan harmonis dan kita jaga Pontianak sebagai kota yang toleran,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com – Tahun depan, perayaan Cap Go Meh akan memiliki nuansa yang berbeda. Sebab event budaya yang juga menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Pontianak itu akan berlangsung pada 3 Maret 2026, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Adapun Ramadan diperkirakan dimulai pada 18 Februari 2026.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memastikan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan Cap Go Meh nantinya akan disesuaikan agar tetap berjalan harmonis tanpa mengganggu umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
“Cap Go Meh ini merupakan kegiatan budaya yang menjadi agenda tetap tahunan Pemerintah Kota Pontianak, dan kebetulan tahun depan berbarengan dengan bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah kegiatan yang identik dengan Cap Go Meh, seperti festival di Jalan Diponegoro yang biasanya menampilkan atraksi naga dan barongsai, tetap dapat digelar dengan penyesuaian.
Sebelumnya, panitia Cap Go Meh Pontianak 2026 mengatakan, bahwa pelaksanaan festival akan digelar setelah salat tarawih.
“Kalau festivalnya diselenggarakan setelah salat tarawih, tentu memungkinkan. Sementara untuk pasar malamnya, mungkin bisa dibuka sejak sore sebagai pasar juadah sekaligus menjual perlengkapan Ramadan,” kata Edi.
Wali Kota juga menegaskan, bahwa prioritas utama pihaknya adalah menjaga kenyamanan dan ketertiban, terutama pada waktu-waktu ibadah.
“Yang penting tidak mengganggu ibadah umat muslim, terutama di jam-jam salat lima waktu dan tarawih,” tegasnya.
Menurutnya, bentuk dan model kegiatan lainnya akan terus dimatangkan agar tetap menghormati seluruh masyarakat lintas agama.
“Intinya, kita harapkan semuanya bisa berjalan harmonis dan kita jaga Pontianak sebagai kota yang toleran,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini