Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 28 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU). Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan memastikan akan membawa aspirasi pembangunan Bandara Sukadana ke pemerintah pusat.
Hal itu disampaikannya setelah meninjau langsung lokasi rencana pembangunan bandara di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, belum lama ini. Langkah ini menjadi dorongan penting bagi percepatan akses transportasi udara di wilayah selatan Kalbar yang kini berkembang pesat.
Dalam kunjungan yang turut diikuti Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, Gubernur Norsan menegaskan, bahwa pembangunan bandara bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi kebutuhan strategis untuk mendukung arus investasi yang terus meningkat di Kayong Utara dan Ketapang.
“Banyak investor yang sekarang tertarik membuka perusahaan di Kalbar, termasuk di Kayong Utara. Maka akses itu sangat penting. Dengan bandara, pergerakan mereka bisa lebih cepat dan efisien,” tegas Norsan.
Ia mencontohkan, tingginya mobilitas pekerja dan investor asing dari perusahaan-perusahaan besar seperti Harita Group dan WHW, yang selama ini harus melalui perjalanan darat dan udara berulang kali untuk mencapai wilayah operasional mereka di selatan Kalbar.
Kehadiran bandara dinilainya dapat memangkas waktu tempuh sekaligus meningkatkan daya saing daerah.
Selain memperkuat iklim investasi, bandara Sukadana juga diproyeksikan menjadi simpul konektivitas penting menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan nilai investasi pembangunan IKN yang mencapai Rp 72 triliun, peningkatan aksesibilitas wilayah sekitar menjadi kebutuhan yang kian mendesak.
Gubernur Norsan memastikan pula, bahwa Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah menyiapkan lahan seluas 189 hektare untuk pembangunan bandara. Sebagian lahan sempat melalui proses pengadilan terkait ganti rugi, namun kini menunjukkan progres positif.
“Kita meninjaunya dulu. Setelah ini, kita akan usulkan ke pusat, ke Kementerian Perhubungan, untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pemkab Kayong Utara juga tengah merampungkan revisi RTRW untuk menetapkan kawasan bandara sebagai zona transportasi. Setelah status tata ruang rampung, lahan akan disertifikatkan dan dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan sebagai tahap final pengajuan pembangunan. (Red)
KALBARONLINE.com – Kabar baik untuk masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU). Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan memastikan akan membawa aspirasi pembangunan Bandara Sukadana ke pemerintah pusat.
Hal itu disampaikannya setelah meninjau langsung lokasi rencana pembangunan bandara di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, belum lama ini. Langkah ini menjadi dorongan penting bagi percepatan akses transportasi udara di wilayah selatan Kalbar yang kini berkembang pesat.
Dalam kunjungan yang turut diikuti Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, Gubernur Norsan menegaskan, bahwa pembangunan bandara bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi kebutuhan strategis untuk mendukung arus investasi yang terus meningkat di Kayong Utara dan Ketapang.
“Banyak investor yang sekarang tertarik membuka perusahaan di Kalbar, termasuk di Kayong Utara. Maka akses itu sangat penting. Dengan bandara, pergerakan mereka bisa lebih cepat dan efisien,” tegas Norsan.
Ia mencontohkan, tingginya mobilitas pekerja dan investor asing dari perusahaan-perusahaan besar seperti Harita Group dan WHW, yang selama ini harus melalui perjalanan darat dan udara berulang kali untuk mencapai wilayah operasional mereka di selatan Kalbar.
Kehadiran bandara dinilainya dapat memangkas waktu tempuh sekaligus meningkatkan daya saing daerah.
Selain memperkuat iklim investasi, bandara Sukadana juga diproyeksikan menjadi simpul konektivitas penting menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan nilai investasi pembangunan IKN yang mencapai Rp 72 triliun, peningkatan aksesibilitas wilayah sekitar menjadi kebutuhan yang kian mendesak.
Gubernur Norsan memastikan pula, bahwa Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah menyiapkan lahan seluas 189 hektare untuk pembangunan bandara. Sebagian lahan sempat melalui proses pengadilan terkait ganti rugi, namun kini menunjukkan progres positif.
“Kita meninjaunya dulu. Setelah ini, kita akan usulkan ke pusat, ke Kementerian Perhubungan, untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pemkab Kayong Utara juga tengah merampungkan revisi RTRW untuk menetapkan kawasan bandara sebagai zona transportasi. Setelah status tata ruang rampung, lahan akan disertifikatkan dan dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan sebagai tahap final pengajuan pembangunan. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini