Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto mengatakan bahwa yang menjadi ancaman wilayah Perbatasan saat ini adalah bentuk-bentuk proxy war yaitu dari pihak ketiga yang harus diatasi bersama.
“Proxy war yang nampak seperti, sisipan budaya luar yang tak sesuai norma kebangsaan Indonesia yaitu, budaya seks bebas dan penyelundupan Narkoba. Hal inilah yang yang rawan di Perbatasan,” katanya.
Menurutnya, apabila terus dibiarkan, maka generasi muda akan semakin hancur. Dengan demikian bangsa Indonesia akan rusak kedepannya.
“Kita ketahui bahwa, kekuatan negara itu yang terbesar di masyarakat, terutama anak mudanya. Kalau mereka sudah rusak, kedepan negara akan lemah, dan tinggal pertahanan lah yang terakhir,” tukasnya.
Maka dari itu, Dandim 1206 Putussibau menganjak masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Jauhi pengaruh buruk seperti, seks bebas, Narkoba, dan sebagainya,” pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto mengatakan bahwa yang menjadi ancaman wilayah Perbatasan saat ini adalah bentuk-bentuk proxy war yaitu dari pihak ketiga yang harus diatasi bersama.
“Proxy war yang nampak seperti, sisipan budaya luar yang tak sesuai norma kebangsaan Indonesia yaitu, budaya seks bebas dan penyelundupan Narkoba. Hal inilah yang yang rawan di Perbatasan,” katanya.
Menurutnya, apabila terus dibiarkan, maka generasi muda akan semakin hancur. Dengan demikian bangsa Indonesia akan rusak kedepannya.
“Kita ketahui bahwa, kekuatan negara itu yang terbesar di masyarakat, terutama anak mudanya. Kalau mereka sudah rusak, kedepan negara akan lemah, dan tinggal pertahanan lah yang terakhir,” tukasnya.
Maka dari itu, Dandim 1206 Putussibau menganjak masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Jauhi pengaruh buruk seperti, seks bebas, Narkoba, dan sebagainya,” pungkasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini