Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 13 Maret 2023 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Dalam berbagai kesempatan, baik pertemuan, rapat-rapat, kunjungan maupun agenda-agenda lainya yang dilakukan bersama pemerintah pusat, Gubernur Kalbar, Sutarmidji selalu meminta agar Kabupaten Kapuas Hulu mendapat perhatian lebih. Termasuk salah satunya soal legalisasi tanaman kratom yang tumbuh subur di Bumi Uncak Kapuas ini.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024, di Kantor DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (13/03/2023).
Sutarmidji menyatakan, bahwa Pemprov Kalbar akan terus memperjuangkan agar tanaman kratom tidak dilarang. Minimal supaya komoditi tersebut bisa tetap diekspor, dan menjadi sumber pendapatan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.
“(Kapuas Hulu) 51 persen wilayahnya adalah wilayah lindung, tak bisa diapa-apakan, insentif pun tak ada (dari pusat, red). Nah saya bilang, kalau kratom pun harus dilarang, mau apalagi dibuat orang (Kapuas Hulu)? Mana ada orang yang sakau karena kratom,” tegasnya.
Dari sisi luas wilayahnya saja, lanjut Sutarmidji, Kabupaten Kapuas Hulu jauh lebih besar dari Provinsi Jawa Barat ditambah Banten. Sementara di sisi lain, kabupaten yang dipimpin oleh Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat itu harus menanggung beban dunia dengan tetap harus menjaga keberlangsungan dan keasrian Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Betung Kerihun (TNBK).
"Tapi kalau sumber pendapatan masyarakat dikurangi, maka akan menyebabkan kondisinya bisa tak terjaga," ujarnya.
"Tapi saya harap bisa terus terjaga, semoga Kapuas Hulu terus maju di bawah kepemimpinan Pak Sis (sapaan karib Fransiskus) dan Pak Wahyudi, dan lebih cepat berkembang,” sampai Sutarmidji lagi.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menegaskan, bahwa secara umum, pembangunan ekonomi Kalbar harus terus dipacu, agar bisa mengejar ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain. Ia pun bersyukur, dari awal dirinya menjabat gubernur hingga masa jabatan akan berakhir, sudah bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar dua kali lipat. Ditambah Kalbar juga sudah bisa mandiri secara fiskal.
“Alhamdulillah di 2017 PAD kita (Kalbar) baru Rp 1,7 triliun, 2018 jadi Rp 1,9 triliun, tahun ini (2023) Insya Allah sudah bisa sampai Rp 3,4 triliun. Jadi selama saya gubernur itu sudah dua kali lipat PAD kita. APBD kita sudah lebih besar PAD dari pada transfer pusat,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Midji ini menyebutkan, salah satu kunci dari kemajuan pembangunan adalah ketika banyaknya investor yang masuk, sehingga ekonomi bisa berjalan dengan baik, kondusifitas dan harmonisasi yang ada di daerah juga terjaga.
“Dan saya yakin Kapuas Hulu bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, agar kepemimpinan Pak Sis dan Pak Wahyudi bisa terus bersama masyarakat membangun Kapuas Hulu,” ucapnya. (Jau)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Dalam berbagai kesempatan, baik pertemuan, rapat-rapat, kunjungan maupun agenda-agenda lainya yang dilakukan bersama pemerintah pusat, Gubernur Kalbar, Sutarmidji selalu meminta agar Kabupaten Kapuas Hulu mendapat perhatian lebih. Termasuk salah satunya soal legalisasi tanaman kratom yang tumbuh subur di Bumi Uncak Kapuas ini.
Hal itu disampaikan Sutarmidji saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024, di Kantor DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (13/03/2023).
Sutarmidji menyatakan, bahwa Pemprov Kalbar akan terus memperjuangkan agar tanaman kratom tidak dilarang. Minimal supaya komoditi tersebut bisa tetap diekspor, dan menjadi sumber pendapatan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu.
“(Kapuas Hulu) 51 persen wilayahnya adalah wilayah lindung, tak bisa diapa-apakan, insentif pun tak ada (dari pusat, red). Nah saya bilang, kalau kratom pun harus dilarang, mau apalagi dibuat orang (Kapuas Hulu)? Mana ada orang yang sakau karena kratom,” tegasnya.
Dari sisi luas wilayahnya saja, lanjut Sutarmidji, Kabupaten Kapuas Hulu jauh lebih besar dari Provinsi Jawa Barat ditambah Banten. Sementara di sisi lain, kabupaten yang dipimpin oleh Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat itu harus menanggung beban dunia dengan tetap harus menjaga keberlangsungan dan keasrian Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Betung Kerihun (TNBK).
"Tapi kalau sumber pendapatan masyarakat dikurangi, maka akan menyebabkan kondisinya bisa tak terjaga," ujarnya.
"Tapi saya harap bisa terus terjaga, semoga Kapuas Hulu terus maju di bawah kepemimpinan Pak Sis (sapaan karib Fransiskus) dan Pak Wahyudi, dan lebih cepat berkembang,” sampai Sutarmidji lagi.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menegaskan, bahwa secara umum, pembangunan ekonomi Kalbar harus terus dipacu, agar bisa mengejar ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain. Ia pun bersyukur, dari awal dirinya menjabat gubernur hingga masa jabatan akan berakhir, sudah bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar dua kali lipat. Ditambah Kalbar juga sudah bisa mandiri secara fiskal.
“Alhamdulillah di 2017 PAD kita (Kalbar) baru Rp 1,7 triliun, 2018 jadi Rp 1,9 triliun, tahun ini (2023) Insya Allah sudah bisa sampai Rp 3,4 triliun. Jadi selama saya gubernur itu sudah dua kali lipat PAD kita. APBD kita sudah lebih besar PAD dari pada transfer pusat,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Midji ini menyebutkan, salah satu kunci dari kemajuan pembangunan adalah ketika banyaknya investor yang masuk, sehingga ekonomi bisa berjalan dengan baik, kondusifitas dan harmonisasi yang ada di daerah juga terjaga.
“Dan saya yakin Kapuas Hulu bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, agar kepemimpinan Pak Sis dan Pak Wahyudi bisa terus bersama masyarakat membangun Kapuas Hulu,” ucapnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini