Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Senin, 18 November 2024 |
KalbarOnline - Rasa lelah yang datang tiba-tiba setelah makan bisa jadi disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi.
Beberapa makanan diketahui memiliki efek yang dapat membuat tubuh lebih cepat lelah karena kandungan gula, lemak, atau nutrisinya.
Berikut daftar makanan yang perlu diwaspadai:
Makanan seperti permen, kue, atau minuman bersoda memang memberikan lonjakan energi secara instan. Namun, lonjakan ini diikuti oleh penurunan gula darah yang tajam, sehingga tubuh merasa lebih lelah daripada sebelumnya.
Nasi putih, roti putih, dan pasta berbahan tepung terigu cenderung cepat dicerna tubuh, menyebabkan kenaikan gula darah yang diikuti penurunan drastis. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti gandum utuh untuk energi yang lebih stabil.
Makanan yang digoreng atau berlemak tinggi seperti keripik, burger, dan junk food membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Proses pencernaan yang berat ini membuat tubuh merasa lesu karena aliran darah terfokus ke sistem pencernaan.
Makanan olahan atau makanan cepat saji yang mengandung banyak monosodium glutamat (MSG) dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang. MSG juga sering dikaitkan dengan gangguan konsentrasi dan kantuk.
Konsumsi susu penuh lemak, keju, atau krim dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa lelah karena membutuhkan energi lebih untuk mencernanya. Pilih susu rendah lemak atau alternatif nabati yang lebih ringan.
Meskipun kafein dalam kopi dan minuman energi dapat meningkatkan kewaspadaan, konsumsi berlebihan justru memberikan efek sebaliknya. Setelah efek stimulasi hilang, tubuh bisa merasa lebih lelah.
[caption id="attachment_187241" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Minuman beralkohol, terutama yang dikonsumsi menjelang tidur, bisa mengganggu kualitas tidur. Akibatnya, tubuh tetap terasa lelah meski sudah beristirahat semalaman.
Tips Menghindari Kelelahan Akibat Makanan
KalbarOnline - Rasa lelah yang datang tiba-tiba setelah makan bisa jadi disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi.
Beberapa makanan diketahui memiliki efek yang dapat membuat tubuh lebih cepat lelah karena kandungan gula, lemak, atau nutrisinya.
Berikut daftar makanan yang perlu diwaspadai:
Makanan seperti permen, kue, atau minuman bersoda memang memberikan lonjakan energi secara instan. Namun, lonjakan ini diikuti oleh penurunan gula darah yang tajam, sehingga tubuh merasa lebih lelah daripada sebelumnya.
Nasi putih, roti putih, dan pasta berbahan tepung terigu cenderung cepat dicerna tubuh, menyebabkan kenaikan gula darah yang diikuti penurunan drastis. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti gandum utuh untuk energi yang lebih stabil.
Makanan yang digoreng atau berlemak tinggi seperti keripik, burger, dan junk food membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Proses pencernaan yang berat ini membuat tubuh merasa lesu karena aliran darah terfokus ke sistem pencernaan.
Makanan olahan atau makanan cepat saji yang mengandung banyak monosodium glutamat (MSG) dapat menyebabkan kelelahan pada beberapa orang. MSG juga sering dikaitkan dengan gangguan konsentrasi dan kantuk.
Konsumsi susu penuh lemak, keju, atau krim dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa lelah karena membutuhkan energi lebih untuk mencernanya. Pilih susu rendah lemak atau alternatif nabati yang lebih ringan.
Meskipun kafein dalam kopi dan minuman energi dapat meningkatkan kewaspadaan, konsumsi berlebihan justru memberikan efek sebaliknya. Setelah efek stimulasi hilang, tubuh bisa merasa lebih lelah.
[caption id="attachment_187241" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Minuman beralkohol, terutama yang dikonsumsi menjelang tidur, bisa mengganggu kualitas tidur. Akibatnya, tubuh tetap terasa lelah meski sudah beristirahat semalaman.
Tips Menghindari Kelelahan Akibat Makanan
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini