Ketapang    

Antisipasi Masuknya Virus Corona Ke Ketapang, KKP Cek Kesehatan WNA Asal China

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 31 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Ketapang

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak melalui perwakilannya

di Ketapang melakukan pengecekan kesehatan terhadap Warga Negara Asing (WNA)

asal China yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal yang masuk ke

wilayah Ketapang.

Pemeriksaan intensif tersebut dilakukan sebagai upaya

antisipasi penyebaran dan pencegahan masuknya virus corona di Kabupaten

Ketapang yang dibawa oleh WNA khususnya yang berasal dari China.

Koordinator Wilayah Kerja Ketapang KKP Kelas II Pontianak,

Dr Riri mengatakan, pada Januari ini sudah ada 11 kapal pengangkut hasil

tambang seperti dari perusahaan Laman Mining dan perusahaan lainnya dari China

yang masuk ke laut Teluk Melano dan laut Sungai Tolak. Di dalam satu kapal

tersebut rata-rata memiliki 20 hingga 25 orang ABK.

“Semua WNA yang bekerja sebagai ABK di kapal yang masuk

sudah kita periksa. Sejauh ini semua yang telah kita periksa dalam kondisi

sehat dan aman.Untuk di perairan Kendawangan pun sudah juga dilakukan

pemeriksaan dari perwakilan diwilayah sana dan mereka juga sudah bergerak,”

katanya, Rabu (29/1/2020).

Riri juga menyebut, dalam melakukan pemeriksaan pihaknya

bersama sama dengan pihak Imigrasi dan Bea Cukai untuk naik keatas kapal.

Namun, kali ini pihaknya yang terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kondisi

diatas kapal guna memastikan kondisi telah steril dengan menggunakan peralatan

masker khusus dan pengukur suhu tubuh.

“Untuk kapal-kapal dari luar ini memang mereka setiap masuk

wajib melapor dan wajib kita periksa. Untuk kondisi saat ini tentu SOP

pemeriksaan berbeda, karena kita juga minta data pada agen kapal mengenai

apakah ada ABK yang sakit, jumlah ABK, serta surat keterangan sepuluh pelabuhan

terakhir yang dikunjungi,” ungkapnya.

Ia menambahkan kalau untuk kondisi saat ini pihaknya

melakukan pemeriksaan menggunaman peralatan yang berbeda seperti menggunakan

masker N95, sarung tangan khusus, pengukur suhu badan serta telah menyiapkan

peralatan evakuasi yang dapat digunakan jika ditemukan suspect corona.

“Untuk peralatan evakuasi kita ada 17 alat pelindung diri

(APD-red) yang kita siapkan, dan ruangan isolasi infonya sudah ada disiapkan di

RSUD Ageosdjam, namun meskipun sampai saat ini belum ada ditemukan suspect

corona kita terus melakukan berbagai upaya pencegahan termasuk sosialisasi

bersama pihak terkait mengenai kesiapan penanganan yang akan digelar Jumat

ini,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Ketapang Raih Penghargaan Anugerah Paritrana 2019
Jumat, 31 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
IWO Audiensi Dengan Bupati Sekadau
Jumat, 31 Januari 2020

Berita terkait