Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 06 Mei 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Satu hal yang seolah tak bisa terpisahkan pada saat bulan suci
Ramadhan, ialah pasar juadah. Seolah sudah menjadi kekhasan di kalangan
masyarakat. Meskipun, disebut pasar juadah namun bukanlah sebuah tempat yang
menyediakan semua jenis kebutuhan seperti pasar-pasar pada umumnya. Pasar
juadah ini hanya menyediakan jajanan yang cuma muncul pada bulan Ramadhan semata.
Bukan hanya masyarakat muslim saja, mereka yang non-muslim
pun kadang juga merasa beruntung dengan munculnya pasar juadah. Hal ini
dikarenakan di pasar juadah banyak bermunculan makanan tradisional yang sulit
didapat pada hari-hari biasa. Seperti kolang-kaling, kue cencorong dan kue
bingke berendam yang jarang dapat diperoleh ketika bukan saat bulan Ramadhan.
Pasar juadah muncul di berbagai sudut kota Ketapang, dari
sekian banyak pasar juadah di Kabupaten Ketapang salah satunya adalah pasar
juadah di jalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kantor. Meski kawasan tersebut
sebenarnya tidak boleh untuk berjualan. Namun, selama bulan Ramadhan ramai
dipenuhi pedagang bejualan jajanan untuk berbuka puasa di sana.
Satu di antara pedagang yang berjualan disana adalah Lisa
(29). Ia mengaku setiap tahunnya berjualan di pinggir jalan Basuki Rahmat.
Bahkan, ia menuturkan setiap tahunnya, mampu meraup keuntungan hingga belasan
juta rupiah.
“Ini tahun ke lima berjualan disini, hasilnya lumayan untuk
keperluan lebaran nanti,” kata Lisa kepada KalbarOnline, Senin (6/5/2019).
Tak jauh dari tenda dagangan Lisa ada Halimah (34). Ibu dua
anak ini baru pertama kali berjualan di kawasan ini, ia berharap dagangannya
juga dapat habis sebelum menjelang azan Magrib.
“Baru pertama jualan disini, di hari pertama puasa cukup
lumayan laris bang. Semoga sampai menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, Yogi (26) satu di antara pengunjung pasar
juadah di kawasan jalan Basuki Rahmat merasa sangat terbantu dengan adanya
penjual jajanan untuk berbuka puasa yang menyatu di satu tempat, namun ia
berharap agar ada dari pihak terkait yang hadir untuk mengatur parkir kendaraan
dan lalu lintas agar tidak macet.
“Kalau ada yang jaga lalu lintas mungkin bisa tertata parkir
kendaraannya dan tidak menimbulkan macet,” tandasnya.
Di Kota Ketapang sendiri, pada Ramadhan 1440 Hijriah ini
hampir di setiap pinggir jalan protokol terdapat banyak tenda-tenda pasar juadah
yang menyediakan jajan khas bulan Ramadhan. Di antaranya, di Jalan S Parman, Jalan
Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan DI
Panjaitan. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Satu hal yang seolah tak bisa terpisahkan pada saat bulan suci
Ramadhan, ialah pasar juadah. Seolah sudah menjadi kekhasan di kalangan
masyarakat. Meskipun, disebut pasar juadah namun bukanlah sebuah tempat yang
menyediakan semua jenis kebutuhan seperti pasar-pasar pada umumnya. Pasar
juadah ini hanya menyediakan jajanan yang cuma muncul pada bulan Ramadhan semata.
Bukan hanya masyarakat muslim saja, mereka yang non-muslim
pun kadang juga merasa beruntung dengan munculnya pasar juadah. Hal ini
dikarenakan di pasar juadah banyak bermunculan makanan tradisional yang sulit
didapat pada hari-hari biasa. Seperti kolang-kaling, kue cencorong dan kue
bingke berendam yang jarang dapat diperoleh ketika bukan saat bulan Ramadhan.
Pasar juadah muncul di berbagai sudut kota Ketapang, dari
sekian banyak pasar juadah di Kabupaten Ketapang salah satunya adalah pasar
juadah di jalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kantor. Meski kawasan tersebut
sebenarnya tidak boleh untuk berjualan. Namun, selama bulan Ramadhan ramai
dipenuhi pedagang bejualan jajanan untuk berbuka puasa di sana.
Satu di antara pedagang yang berjualan disana adalah Lisa
(29). Ia mengaku setiap tahunnya berjualan di pinggir jalan Basuki Rahmat.
Bahkan, ia menuturkan setiap tahunnya, mampu meraup keuntungan hingga belasan
juta rupiah.
“Ini tahun ke lima berjualan disini, hasilnya lumayan untuk
keperluan lebaran nanti,” kata Lisa kepada KalbarOnline, Senin (6/5/2019).
Tak jauh dari tenda dagangan Lisa ada Halimah (34). Ibu dua
anak ini baru pertama kali berjualan di kawasan ini, ia berharap dagangannya
juga dapat habis sebelum menjelang azan Magrib.
“Baru pertama jualan disini, di hari pertama puasa cukup
lumayan laris bang. Semoga sampai menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, Yogi (26) satu di antara pengunjung pasar
juadah di kawasan jalan Basuki Rahmat merasa sangat terbantu dengan adanya
penjual jajanan untuk berbuka puasa yang menyatu di satu tempat, namun ia
berharap agar ada dari pihak terkait yang hadir untuk mengatur parkir kendaraan
dan lalu lintas agar tidak macet.
“Kalau ada yang jaga lalu lintas mungkin bisa tertata parkir
kendaraannya dan tidak menimbulkan macet,” tandasnya.
Di Kota Ketapang sendiri, pada Ramadhan 1440 Hijriah ini
hampir di setiap pinggir jalan protokol terdapat banyak tenda-tenda pasar juadah
yang menyediakan jajan khas bulan Ramadhan. Di antaranya, di Jalan S Parman, Jalan
Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan DI
Panjaitan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini