Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 26 April 2018 |
KalbarOnline, Ketapang – Warga dan Tokoh Pemuda Air Upas merasa geram melihat kondisi jalan provinsi dari Air Upas menuju Air Durian semakin parah.
Kondisi ini sangat menghambat seluruh aktifitas masyarakat dan yang sangat mengkhawatirkan setiap hari dilalui pelajar dan pendidik dari berbagai tempat menuju Air Upas.
Berkembangnya keluhan masyarakat dari perbincangan sehari hari hingga ke media sosial Facebook mengundang perhatian berbagai pihak.
Goda melalui Akun Facebook-nya mengkritisi kondisi jalan tersebut seakan kurang mendapat perhatian pemerintah setempat dan perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Air Upas.
Statemen Goda menuai berbagai tanggapan dan komentar, yang pada akhirnya Lindi, selaku Asissten Transportasi di PT Cargill meminta Goda selaku pemilik akun untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Dalam pertemuan dikantornya, Selasa (24/4) Lindi mengatakan bahwasanya pengajuan perbaikan jalan Air Upas – Air Durian sepanjang 3 KM bukan berarti tidak mendapat perhatian, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dibenahi terlebih dahulu.
“Surat pengajuan perbaikan jalan pada tanggal 7 Februari 2018 sudah kami terima dari Ir. Matias Sembiring selaku Kepala Desa Air Upas, namun seperti kita ketahui kondisi cuaca akhir-akhir ini sangat buruk dan tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan jika dilakukan pengerjaannya bukan semakin membaik tetapi malah sebaliknya semakin parah, kami juga minta agar Kepala Desa menyikapi dulu oknum yang melakukan pungli terhadap setiap unit angkutan CPO milik perusahaan,” tukas Lindi.
Menanggapi pernyataan tersebut Beni Alpri, selaku tokoh pemuda keberatan dengan pernyataan Lindi bahwa jika ada oknum yang melakukan pungli tidak ada hubungannya dengan bantuan perbaikan jalan melalui dana CSR.
Permintaan perbaikan ini demi kepentingan bersama.
“Sangatlah tidak bijak hanya disebabkan satu oknum yang melakukan pungli di jalanan pihak perusahaan harus menunda perbaikan jalan karna ini sangat penting bagi banyak orang,” tegas Beni Alpri.
Goda, selaku tokoh pemuda Air Upas juga berharap agar pihak perusahaan lebih arif dalam menyikapi keluhan-keluhan masyarakat khususnya kondisi jalan di sekitar perkampungan warga Air Upas dan Air Durian.
“Mengingat pihak perusahaan juga menggunakan akses tersebut untuk dilalui, kami harap pihak perusahaan lebih arif menyikapi hal ini. Dari tanggal 7 Februari hingga hari ini kan tidak hujan setiap hari. Jika memang belum dapat dikerjakan secara keseluruhan tentunya dapat ditindaklanjuti terlebih dahulu perbaikan pada titik yang sangat parah. Misalnya dengan penimbunan material yang memadai,” tukas Goda.
Setelah melakukan perbincangan kurang lebih beberapa jam, Lindi mewakili perusahaan menyetujui untuk melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini.
“Bila cuaca mengijinkan kami akan melakukan perbaikan pada titik- titik yang parah secepatnya,” pungkas Lindi. (Jansen)
KalbarOnline, Ketapang – Warga dan Tokoh Pemuda Air Upas merasa geram melihat kondisi jalan provinsi dari Air Upas menuju Air Durian semakin parah.
Kondisi ini sangat menghambat seluruh aktifitas masyarakat dan yang sangat mengkhawatirkan setiap hari dilalui pelajar dan pendidik dari berbagai tempat menuju Air Upas.
Berkembangnya keluhan masyarakat dari perbincangan sehari hari hingga ke media sosial Facebook mengundang perhatian berbagai pihak.
Goda melalui Akun Facebook-nya mengkritisi kondisi jalan tersebut seakan kurang mendapat perhatian pemerintah setempat dan perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Air Upas.
Statemen Goda menuai berbagai tanggapan dan komentar, yang pada akhirnya Lindi, selaku Asissten Transportasi di PT Cargill meminta Goda selaku pemilik akun untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Dalam pertemuan dikantornya, Selasa (24/4) Lindi mengatakan bahwasanya pengajuan perbaikan jalan Air Upas – Air Durian sepanjang 3 KM bukan berarti tidak mendapat perhatian, namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dibenahi terlebih dahulu.
“Surat pengajuan perbaikan jalan pada tanggal 7 Februari 2018 sudah kami terima dari Ir. Matias Sembiring selaku Kepala Desa Air Upas, namun seperti kita ketahui kondisi cuaca akhir-akhir ini sangat buruk dan tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan jika dilakukan pengerjaannya bukan semakin membaik tetapi malah sebaliknya semakin parah, kami juga minta agar Kepala Desa menyikapi dulu oknum yang melakukan pungli terhadap setiap unit angkutan CPO milik perusahaan,” tukas Lindi.
Menanggapi pernyataan tersebut Beni Alpri, selaku tokoh pemuda keberatan dengan pernyataan Lindi bahwa jika ada oknum yang melakukan pungli tidak ada hubungannya dengan bantuan perbaikan jalan melalui dana CSR.
Permintaan perbaikan ini demi kepentingan bersama.
“Sangatlah tidak bijak hanya disebabkan satu oknum yang melakukan pungli di jalanan pihak perusahaan harus menunda perbaikan jalan karna ini sangat penting bagi banyak orang,” tegas Beni Alpri.
Goda, selaku tokoh pemuda Air Upas juga berharap agar pihak perusahaan lebih arif dalam menyikapi keluhan-keluhan masyarakat khususnya kondisi jalan di sekitar perkampungan warga Air Upas dan Air Durian.
“Mengingat pihak perusahaan juga menggunakan akses tersebut untuk dilalui, kami harap pihak perusahaan lebih arif menyikapi hal ini. Dari tanggal 7 Februari hingga hari ini kan tidak hujan setiap hari. Jika memang belum dapat dikerjakan secara keseluruhan tentunya dapat ditindaklanjuti terlebih dahulu perbaikan pada titik yang sangat parah. Misalnya dengan penimbunan material yang memadai,” tukas Goda.
Setelah melakukan perbincangan kurang lebih beberapa jam, Lindi mewakili perusahaan menyetujui untuk melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini.
“Bila cuaca mengijinkan kami akan melakukan perbaikan pada titik- titik yang parah secepatnya,” pungkas Lindi. (Jansen)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini