Nasional    

Kementerian ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Kaltim: Cegah Sengketa, Jamin Kepastian Hukum Rumah Ibadah

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 27 Oktober 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengambil langkah strategis untuk menanggulangi rendahnya kepastian hukum atas aset keagamaan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, memimpin pertemuan kolaboratif dengan seluruh organisasi masyarakat Islam dan lembaga keagamaan untuk mempercepat sertifikasi tanah wakaf dan rumah ibadah di wilayah tersebut.

"Saya sengaja mengumpulkan Bapak/Ibu sekalian untuk mengajak bicara dari hati ke hati masalah sertifikasi masjid dan rumah ibadah," ujar Menteri Nusron dalam pertemuan di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kaltim.

Langkah percepatan ini didorong oleh data nasional dan Kaltim yang menunjukkan rendahnya jumlah tanah wakaf yang telah tersertifikasi. Di Kaltim, hanya sekitar 21% masjid dan 10% musala yang sudah bersertipikat, jauh di bawah standar yang diharapkan. Dari total 2.915 bidang tanah wakaf, baru 291 yang telah memiliki sertipikat.

Menteri Nusron menegaskan bahwa sertifikasi adalah upaya preventif. "Jangan sampai masjid, tempat ibadat yang merupakan rumah Allah, ke depan justru bermasalah," tegasnya, merujuk pada maraknya sengketa tanah wakaf di Pulau Jawa yang dipicu peningkatan nilai tanah seiring pembangunan.

Kementerian ATR/BPN menargetkan, penyelesaian sertifikasi tanah wakaf dan rumah ibadah di Kaltim dapat rampung dalam dua tahun ke depan. Menteri meminta seluruh elemen masyarakat Islam, termasuk NU, DMI, BWI, dan Muhammadiyah, untuk memperkuat sinergi dalam mencapai target ini. (Jau/*)

Artikel Selanjutnya
Dari Hati ke Hati, Menteri Nusron Bahas Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah di Kaltim
Senin, 27 Oktober 2025
Artikel Sebelumnya
Menteri Nusron Soroti Rendahnya Angka Sertifikasi Wakaf di Kaltim, Targetkan Tuntas dalam Dua Tahun
Senin, 27 Oktober 2025

Berita terkait