Pontianak    

Pemkot Pontianak Bergerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Panglima Aim

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 07 Oktober 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur, Senin (6/10/2025) malam. Musibah yang diduga dipicu korsleting listrik itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dan dengan cepat membesar akibat tiupan angin kencang.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan bantuan berupa kebutuhan sandang dan pangan bagi warga terdampak. Ia juga memastikan seluruh proses penanganan darurat dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

“Kita selalu gerak cepat. Selain memadamkan api, pemerintah juga memberikan bantuan sementara berupa sandang dan pangan bagi korban,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Menurut Edi, Pemkot melalui Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Dukcapil sudah menurunkan tim untuk membantu warga sejak malam kejadian.

Selain bantuan logistik, Pemkot juga memfasilitasi pencetakan ulang dokumen kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga bagi korban kebakaran.

“Kita langsung cetak ulang KK dan KTP korban agar mereka bisa segera mengurus dokumen lain seperti ijazah dan kartu penting lainnya,” tuturnya.

Edi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah. Menurutnya, sebagian besar kebakaran di wilayah Pontianak disebabkan korsleting yang tidak disadari.

“Kalau ada kabel yang sudah tidak layak, sebaiknya segera diganti. Jangan menunggu sampai terjadi musibah,” pesannya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPBD dan Disdukcapil telah menyalurkan berbagai bantuan untuk korban, mulai dari makanan siap saji, pakaian, alat masak, hingga sembako.

“Dari pengalaman kebakaran sebelumnya, bantuan yang kami berikan meliputi makanan siap saji, sandang dan pangan. BPBD juga memberikan bantuan logistik, sementara Dukcapil membantu dokumen warga,” ujarnya.

Ia mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan dua unit rumah dengan total 12 penghuni. Tidak ada korban jiwa, namun satu orang sempat dirawat akibat luka ringan saat evakuasi.

Trisnawati juga menambahkan, bagi korban yang memiliki anak sekolah, Dinsos akan menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah lewat program Tas Dawai (Tabungan Bersama Pegawai Dinsos).

“Kalau ada anak-anak yang butuh seragam, tas, dan perlengkapan sekolah, kami bantu. Ini sudah dianggarkan melalui APBD Kota Pontianak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Pontianak, Erma Suryani, memastikan dokumen kependudukan warga yang terbakar sudah diproses penggantiannya.

“Karena datanya sudah ada, pencetakan bisa langsung dilakukan hari ini. Dokumen pengganti juga sudah diserahkan langsung oleh Bapak Wali Kota,” katanya.

Yudi, salah satu korban, tampak masih syok melihat rumahnya yang rata dengan tanah. Ia mengaku hanya bisa pasrah dan bersyukur karena seluruh keluarganya selamat.

“Api itu cepat sekali membesar karena angin waktu itu cukup kencang. Sumber api dari kamar atas, sedangkan di atas tidak ada orang. Kami tahu-tahunya pas api sudah besar,” ceritanya lirih.

Saat kejadian, Yudi sedang berada di depan rumah, sementara istri, anak-anak, dan adiknya ada di dalam. Ia hanya punya waktu sebentar untuk menyelamatkan keluarga.

“Alhamdulillah semua keluarga selamat. Tapi tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan. Pakaian, perabotan, dan barang elektronik habis semua,” ungkapnya.

Meski kehilangan harta benda, Yudi tetap berterima kasih atas perhatian pemerintah.

“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan seluruh jajaran yang sudah datang dan membantu kami,” ucapnya. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Program PMT PT DIB di Desa Pelapis Dongkrak Kunjungan Warga ke Posyandu
Selasa, 07 Oktober 2025
Artikel Sebelumnya
Lewat Sepekan Festival Museum 2025, Kalbar Gaungkan Semangat Melestarikan Budaya
Selasa, 07 Oktober 2025

Berita terkait