Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 Maret 2020 |
KalbarOnline, Pontianak – RSUD Soedarso Pontianak saat ini sedang merawat dua pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan Covid-19 alias virus corona di ruang isolasi penanganan suspek corona. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Kamis (5/3/2020).
“Jadi saat ini di ruangan isolasi RSUD Soedarso Pontianak sedang merawat dia pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan (Covid-19),” ujarnya.
Dua pasien tersebut, jelas Harisson, satu di antaranya wanita berusia 20 tahun yang merupakan warga Pontianak. Yang bersangkutan kata dia, mengalami batuk, pilek dan demam. Selain itu juga memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir.
[caption id="attachment_37457" align="aligncenter" width="600"]
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson saat diwawancarai awak media terkait perkembangan mengenai kasus virus corona di Kalbar (Foto: Fai)[/caption]
“Ada satu wanita. Dia pulang dari Singapura pada tanggal 16 Februari 2020. Dari Singapura ke Batam lalu ke Pontianak. Kemudian pasien ini mengalami batuk, pilek dan demam. Pernah berobat ke Puskesmas tapi tidak sembuh. Oleh orang tuanya dibawa ke RSUD Soedarso. Setelah kita anamnesis, memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir, makanya kita masukan dalam ruang isolasi dan masuk kriteria pasien dalam pengawasan,” jelas Harisson.
Terhadap wanita ini, Harisson mengungkapkan, telah diambil sampel lendir dari tenggorokannya dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan menerima hasil laboratorium pasien ini,” harapnya.
Sementara satu pasien lainnya yakni Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Ketapang. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun. Kata Harisson, yang bersangkutan sudah bekerja di Ketapang selama 6 bulan terakhir. Namun, pada 29 Februari kemarin yang bersangkutan mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare.
https://kalbaronline.com/2020/03/04/rsud-dr-agoesdjam-ketapang-rawat-wna-diduga-terpapar-virus-corona/
“Kedua, kami juga merawat pasien rujukan dari Ketapang. Pasien ini adalah, WNA yang bekerja di Ketapang. Dia sudah berada di Ketapang sejak 6 bulan terakhir. Namun pada 29 Februari kemarin mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare,” tukasnya.
https://kalbaronline.com/2020/03/04/dinkes-ketapang-sebut-pasien-wna-suspect-corona-akan-dirujuk-ke-pontianak/
“Kemudian dirujuk RSUD Agoesdjam Ketapang kemarin (Rabu (4/3/2020). Dini hari (Kamis (5/3/2020) sudah di RSUD Soedarso. Kita masukan kriteria pasien dalam pengawasan dan dirawat di ruang isolasi. Hasil pemeriksaan laboratorium juga sudah kami lakukan dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan mendapat konfirmasi mengenai status dari dua pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso ini,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – RSUD Soedarso Pontianak saat ini sedang merawat dua pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan Covid-19 alias virus corona di ruang isolasi penanganan suspek corona. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Kamis (5/3/2020).
“Jadi saat ini di ruangan isolasi RSUD Soedarso Pontianak sedang merawat dia pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan (Covid-19),” ujarnya.
Dua pasien tersebut, jelas Harisson, satu di antaranya wanita berusia 20 tahun yang merupakan warga Pontianak. Yang bersangkutan kata dia, mengalami batuk, pilek dan demam. Selain itu juga memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir.
[caption id="attachment_37457" align="aligncenter" width="600"]
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson saat diwawancarai awak media terkait perkembangan mengenai kasus virus corona di Kalbar (Foto: Fai)[/caption]
“Ada satu wanita. Dia pulang dari Singapura pada tanggal 16 Februari 2020. Dari Singapura ke Batam lalu ke Pontianak. Kemudian pasien ini mengalami batuk, pilek dan demam. Pernah berobat ke Puskesmas tapi tidak sembuh. Oleh orang tuanya dibawa ke RSUD Soedarso. Setelah kita anamnesis, memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir, makanya kita masukan dalam ruang isolasi dan masuk kriteria pasien dalam pengawasan,” jelas Harisson.
Terhadap wanita ini, Harisson mengungkapkan, telah diambil sampel lendir dari tenggorokannya dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan menerima hasil laboratorium pasien ini,” harapnya.
Sementara satu pasien lainnya yakni Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Ketapang. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun. Kata Harisson, yang bersangkutan sudah bekerja di Ketapang selama 6 bulan terakhir. Namun, pada 29 Februari kemarin yang bersangkutan mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare.
https://kalbaronline.com/2020/03/04/rsud-dr-agoesdjam-ketapang-rawat-wna-diduga-terpapar-virus-corona/
“Kedua, kami juga merawat pasien rujukan dari Ketapang. Pasien ini adalah, WNA yang bekerja di Ketapang. Dia sudah berada di Ketapang sejak 6 bulan terakhir. Namun pada 29 Februari kemarin mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare,” tukasnya.
https://kalbaronline.com/2020/03/04/dinkes-ketapang-sebut-pasien-wna-suspect-corona-akan-dirujuk-ke-pontianak/
“Kemudian dirujuk RSUD Agoesdjam Ketapang kemarin (Rabu (4/3/2020). Dini hari (Kamis (5/3/2020) sudah di RSUD Soedarso. Kita masukan kriteria pasien dalam pengawasan dan dirawat di ruang isolasi. Hasil pemeriksaan laboratorium juga sudah kami lakukan dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan mendapat konfirmasi mengenai status dari dua pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso ini,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini