DPD MABM Kapuas Hulu Gelar Musda ke III

AM Nasir: Puak Melayu Terus Ada Disetiap Sendi Kehidupan Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Ketua Umum DPD MABM yang juga merupakan Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, SH secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) III DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2017, yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Putussibau, Jalan Budaya, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (13/3).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kegiatan yang bertemakan ‘Junjung Marwah Melayu Bersatu untuk Bumi Uncak Kapuas yang Maju’, dihadiri oleh perwakilan dari DPP MABM Kalimantan Barat, Ketua DPRD Rajuliansyah, S.Pd.I dan anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Drs Joni Kamis dan Hairudin, S.Pd, Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Ir H M Sukri, Dewan Penasehat dan Pemangku Adat MABM Kapuas Hulu, Pemuka Adat, Pemuka Masyarakat, Pengurus Organisasi Puak Melayu, DPC MABM Kecamatan se Kapuas Hulu serta para peserta dan undangan yang hadir.

Ketua Panitia Pelaksana, Drs Abdullah Usman, M.Si melaporkan bahwa pelaksanaan Musda III DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2017 berlandaskan pada AD/ART MABM Kalimantan Barat serta keputusan DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu Nomor: 01/SK/DPD-MABMKH/II-2017 tanggal 20 Februari 2017 tentang Pembentukan Panitia Musda III DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu.

Lebih lanjut Abdullah Usman menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menilai laporan pertanggungjawaban DPD Kapuas Hulu tahun 2011-2016, memilih dan menetapkan DPD masa bhakti 2016-2021, serta menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu.

Baca Juga :  Wabup Wahyudi Harap Peran Linmas Ciptakan Ketertiban di Masyarakat

“Adapun waktu dan tempat pelaksanaannya dilaksanakan dari tanggal 13-14 Maret 2017 di Rumah Adat Melayu Kapuas Hulu, Jalan Budaya Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan,” ujarnya.

Peserta dalam kegiatan Musda III DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2017 diikuti oleh peserta berjumlah 100 orang, yang berasal dari unsur DPD, DPC, Organisasi Lembaga Adat Melayu Serumpun, Organisasi Perempuan Melayu dan Organisasi Pemuda Melayu.

“Untuk anggaran kegiatannya dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu tahun Anggaran 2017,” terang Abdullah.

Sementara Ketua Umum DPP MABM Kalimantan Barat yang diwakili oleh Bendahara Umum DPP MABM, H Mustafa, M.Si mengungkapkan bahwa saat ini banyak budaya-budaya Melayu sudah hampir ditinggalkan oleh generasi baru.

“Maka dari itu MABM mencoba melestarikan kembali budaya-budaya itu agar anak cucu kita bisa dapat kembali merasakan nikmatnya sebuah peradaban budaya. Matinya anak ributnya hanya satu kampung saja, tetapi matinya budaya ributnya satu negeri,” tuturnya.

Harapan masyarakat Melayu, lanjutnya, sangat besar terhadap MABM, tetapi MABM ini hanya sebuah organisasi yang dibangun dengan niat Lillahitaala yang mana sebagian besar puak-puak Melayu adalah muslim.

“Maka kunci kita sebagai umat muslim kembali kepada Hittah kita sebagai orang muslim. Inilah yang perlu kita lestarikan dan budayakan,” pintanya.

“Saya berharap juga dalam Musda kali ini kita utamakan bermusyawarah mufakat dalam menentukan siapa ketua MABM Kapuas Hulu nantinya, kepada pengurus DPC berembuk dan bermusyawarahlah dengan baik, sehingga Musda kali ini benar-benar memilih ketua atas dasar musyawarah mufakat,” harapnya.

Baca Juga :  Buka Porseni se Kapuas Hulu, Bupati: Penerimaan Siswa Siswi Baru di Sekolah Harus Tes Urine

Sementara, Ketua Umum DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, SH dalam sambutanya menyampaikan bahwa kata Melayu pada hakikatnya merujuk pada tiga hal, yakni Bahasa, Suku dan Budaya.

“Jadi, melayu tidak lagi hanya sebagai sebuah cerita pengantar tidur bagi anak-anak kita dan sebuah nama hanya untuk dikenang, tapi lebih dari itu kita juga berharap melayu terus ada disetiap sendi-sendi kehidupan,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, peran MABM yang merupakan organisasi yang mewadahi puak-puak Melayu di Kalimantan Barat dapat berperan aktif dalam membantu Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam melaksanakan pembangunan.

“Kelak Melayu terus ikut mewarnai perkembangan zaman dan menjadi panutan dalam memberikan jalan bagi setiap persoalan kehidupan,” tandas Nasir.

Pembukaan Musda III DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2017 resmi di buka oleh Ketua Umum DPD MABM Kabupaten Kapuas Hulu, AM Nasir, SH, disertai dengan pelantikan 23 pengurus DPC MABM se Kapuas Hulu serta ditandai dengan pemukulan rebana. (Ishaq)

Comment