Sintang    

Buka Musda III MABM Sintang, Bupati Jarot: Melayu Harus Jadi Inspirasi

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 11 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sintang melaksanakan Musyawarah

Daerah III tingkat Kabupaten Sintang yang dibuka secara langsung oleh Bupati

Sintang, Jarot Winarno yang berlangsung di Gedung Pancasila Sintang, Selasa

(10/9/2018).

Pada Musda III DPD MABM Kabupaten Sintang ini turut dihadiri

Ketua Umum MABM, Prof. H. Chairil Effendi didampingi Ketua DPD MABM Kabupaten

Sintang, H. Ade Kartawidjadja, Sultan Sintang serta jajaran pimpinan OPD di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Sintang.

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan

bahwa literasi budaya termasuk dalam enam jenis literasi versi world economic forum yang dapat

menentukan kemajuan suatu bangsa.

“Jadi dengan literasi budaya maka kemampuan dalam memahami

dan bersikap terhadap kebudayaan sebagai identitas bangsa, dengan demikian

literasi budaya memuat ragam kecakapan individu dan masyarakat dalam memahami,

menghayati dan mengembangkan melestarikan nilai-nilai budaya yang dimilikinya,”

kata Bupati Jarot.

Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini literasi

budaya pada era abad ke-21 saat ini dipandang penting bagi bangsa Indonesia

dalam rangka memperkuat identitas bangsa.

“Kita tidak boleh tergilas oleh hedonisme, materialisme,

komersialisme dan liberalisme yang menguat di era global saat ini, sehingga

keberagaman suku bangsa, bahasa, kebiasaan harus mampu menjadi bangsa yang

memiliki jati diri yang kuat dalam pendirian budaya yang teguh,” tambahnya.

Bupati Jarot menambahkan bahwa corak budaya yang memiliki

keunikan tersendiri itu adalah budaya Melayu.

“Jadi keunikan budaya Melayu yang bertipe kebudayaan pesisir

yaitu mereka sangat mobile, toleran,

inklusif dan adaptif, sehingga menyimpan khasanah nilai dan seni budaya yang

kaya, budaya Melayu juga harus kita jadikan inspirasi dalam mengembangkan

karakter bangsa, sekaligus juga modal membangun budaya di daerah lokal kita,”

tambahnya.

“Saya berharap forum musyawarah daerah MABM ini dapat

menjadi penguat komitmen puak Melayu untuk membangun literasi budaya Melayu di

Kabupaten Sintang serta dapat mengupayakan dalam pencerdasan masyarakat melayu

yang menjadikan kebudayaan melayu sebagai perekat persaudaraan dan MABM harus

menjadi ujung tombak pelaksanaan gerakan literasi budaya Melayu, semaikan bibit

SDM budaya yang siap menjadi pelaku pembangunan yang berkualitas dan

berkarakter,” pesannya.

Sementara Ketua Umum MABM, Chairil Effendi mengingatkan

bahwa saat ini haruslah berhati-hati menggunakan gadget agar tetap kuat memegang silaturahim, agar menjaga marwah

Melayu dan harus punya rasa malu.

“Pada era perubahan yang sangat cepat atau era millenial

ini, tentu saya berharap pengurus MABM harus diisi anak-anak muda. Namun tetap

orang tua juga tidak boleh dilepaskan. Karena ini akan memberikan keseimbangan,”

katanya.

Menurutnya dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak

muda maka MABM akan menjadi lembaga terdepan dalam menjaga kondisi harmonis di

daerah dan pemuda dapat terlibat segala kegiatan.

“Dalam era perubahan ini, kita juga sering melihat konflik

mudah muncul dimana-mana. Oleh karena itu, peran pemuda dan MABM diharapkan

mampu menjadi solusi. Sehingga tidak ada lagi terjadi perpecahan di tengah

masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Umum DPD MABM

Sintang, H. Ade Kartawidjaya mengatakan bahwa musyawarah daerah MABM Sintang

untuk mengevaluasi program kerja pengurus sebelumnya.

“Kemudian bagaimana program kepengurusan kedepannya dan

memilih Ketua Umum DPD MABM Sintang. Kita ingin meneguhkan komitmen merawat dan

melestarikan budaya Melayu dan secara khusus di Kabupaten Sintang,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa salah satu pencapaian yang

dibanggakan dan disyukuri ialah pembangunan Rumah Melayu Tepak Sirih.

“Kami bersyukur, ini adalah simbol eksistensi budaya Melayu

di Kabupaten Sintang dengan demikian juga saya berharap kita terus bersinergi

membangun Sintang,” tandasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H, POM Kapuas Hulu Gelar Pentas Seni Budaya Melayu
Selasa, 11 September 2018
Artikel Sebelumnya
Kasus Joke Bom, Sekuriti Bandara Nyatakan FN Tak Sebut Kata Bom
Selasa, 11 September 2018

Berita terkait