Ketapang    

Bupati Ketapang Resmi Buka Pagelaran Seni Budaya Melayu MABM 2025

Oleh : adminkalbaronline
Minggu, 28 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo melalui penabuhan gendang tar pada Jumat (26/09/2025) di Balai Sungai Kedang, Ketapang.

Kehadiran Bupati Alexander bersama tamu undangan disambut dengan atraksi pencak silat kutemare dan tarian persembahan. Suguhan pembukaan yang kental dengan nuansa adat Melayu menjadikan suasana festival berlangsung meriah dan semarak.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Pagelaran seni budaya bukan sekadar pertunjukan, tetapi wadah pelestarian nilai-nilai luhur adat Melayu yang sarat dengan adab, etika, serta filosofi kehidupan,” ujarnya.

Mengusung tema “Tak Hilang Adab dan Budaya Ditelan Zaman, Kite Bangun Tanah Kayong Bergandeng Tangan,” ia menegaskan bahwa modernisasi tidak boleh mengikis jati diri masyarakat Melayu.

“Budaya Melayu adalah warisan yang sangat berharga. Dalam pantun, syair, petuah, dan gerak tari tersimpan nilai kebijaksanaan, kehormatan, serta semangat gotong royong yang harus terus diwariskan kepada generasi muda,” tegasnya.

Bupati juga mengajak generasi muda untuk aktif menjaga dan melestarikan budaya daerah. Menurutnya, pembangunan Ketapang tidak hanya lewat infrastruktur, melainkan juga lewat pembentukan karakter dan jati diri masyarakat melalui seni dan budaya.

Ketua MABM Provinsi Kalbar, Chairil Effendy turut memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Ketapang terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.

“Tahun depan FSBM tingkat Provinsi akan dilaksanakan di Pontianak. Kami berharap MABM Ketapang dapat mengirim kontingen lengkap untuk menyemarakkan Festival Melayu ke-14. Selain itu, telah diputuskan bahwa Festival Melayu ke-15 pada tahun 2028 akan digelar di Kabupaten Ketapang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD MABM Ketapang, Irvan Masyad menyampaikan optimisme bahwa MABM Ketapang akan terus berkontribusi menjaga, melestarikan, dan memajukan budaya Melayu.

“Saya berpesan kepada seluruh jajaran MABM Ketapang hingga ke tingkat kecamatan agar memiliki komitmen kuat melestarikan budaya Melayu. Selain sebagai identitas, potensi budaya ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Pagelaran FSBM 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai lomba tradisional, seperti Dendang Melayu, Motif Batik Melayu, Syair Gulung, Uri Gasing, Tulisan Arab Melayu, Sholawat, serta Mobil Hias Astagune. Tak ketinggalan, lomba Busana Melayu turut memukau penonton dengan gerakan anggun penuh makna. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Ketapang Salurkan Seragam dan Alat Tulis Gratis untuk 8.500 Siswa
Minggu, 28 September 2025
Artikel Sebelumnya
Semarak Pawai Mobil Hias Astagune Meriahkan Pagelaran Seni Budaya Melayu Ketapang 2025
Minggu, 28 September 2025

Berita terkait