Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 19 November 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Pagelaran Seni Budaya Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (Ikramat) Tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu (16/11/2024) malam, di halaman Keraton Matan Tanjungpura Muliakerta.
Kegiatan ini ditutup langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ketapang, Elisabeth Betty Martin.
Turut hadir juga Ketua Ikkramat, Uti Royden Top, Dewan Pembina MABM Ketapang, Farhan, para kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
"Acara yang telah dilalui selama beberapa hari ini merupakan momen yang sangat berharga. Tidak hanya sebagai bentuk pelestarian seni budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat jati diri, dan menanamkan nilai- nilai luhur kebudayaan kepada generasi muda," ujar Bupati Ketapang saat menyampaikan sambutannya.
Lebih lanjut menurut bupati, pagelaran seni budaya ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Ketapang.
"Sebagai daerah yang kaya akan keberagaman budaya, Ketapang telah lama menjadi rumah bagi berbagai tradisi dan seni yang diwariskan oleh leluhur kita, termasuk yang berasal dari kerajaan matan Tanjungpura," ucapnya.
Melalui kegiatan ini, semua pihak telah menyaksikan beragam pertunjukan seni budaya Melayu. Semua ini, kata Martin, adalah bukti nyata kekayaan budaya yang dimiliki, dan harus terus dijaga dan kembangkan.
"Saya percaya bahwa kekayaan budaya ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ketapang, tetapi juga dapat menjadi aset penting untuk membangun Ketapang yang lebih maju di masa depan," tuturnya.
Martin juga mengatakan, pagelaran seni budaya seperti ini telah membuktikan bahwa budaya mampu menjadi alat pemersatu keberagaman masyarakat.
"Kita mampu dalam merajut kebersamaan, menghormati perbedaan, dan saling memperkuat satu sama lain. Selain itu, di era saat ini budaya tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar," ucapnya.
Selain itu, Martin juga memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ikkramat atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pelaku seni, dan semua pihak yang telah berkontribusi," ujarnya.
Bupati juga berharap, agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia meminta pagelaran seni budaya ini harus menjadi agenda tahunan yang terus diperbaiki dan dikembangkan, agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dan merasakan manfaatnya.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk terus melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. Mereka adalah penerus perjuangan kita, dan merekalah yang akan menjaga keberlanjutan warisan luhur ini,” kata Martin.
“Dengan semangat merajut kebersamaan dalam keberagaman, mari kita terus bersinergi, membangun Ketapang yang lebih maju, sejahtera dan bermartabat," pungkasnya.
Adapun pemenang pada pagelaran seni budaya Ikkramat ini sebagai berikut:
KalbarOnline, Ketapang - Pagelaran Seni Budaya Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (Ikramat) Tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu (16/11/2024) malam, di halaman Keraton Matan Tanjungpura Muliakerta.
Kegiatan ini ditutup langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ketapang, Elisabeth Betty Martin.
Turut hadir juga Ketua Ikkramat, Uti Royden Top, Dewan Pembina MABM Ketapang, Farhan, para kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
"Acara yang telah dilalui selama beberapa hari ini merupakan momen yang sangat berharga. Tidak hanya sebagai bentuk pelestarian seni budaya, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat jati diri, dan menanamkan nilai- nilai luhur kebudayaan kepada generasi muda," ujar Bupati Ketapang saat menyampaikan sambutannya.
Lebih lanjut menurut bupati, pagelaran seni budaya ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Ketapang.
"Sebagai daerah yang kaya akan keberagaman budaya, Ketapang telah lama menjadi rumah bagi berbagai tradisi dan seni yang diwariskan oleh leluhur kita, termasuk yang berasal dari kerajaan matan Tanjungpura," ucapnya.
Melalui kegiatan ini, semua pihak telah menyaksikan beragam pertunjukan seni budaya Melayu. Semua ini, kata Martin, adalah bukti nyata kekayaan budaya yang dimiliki, dan harus terus dijaga dan kembangkan.
"Saya percaya bahwa kekayaan budaya ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ketapang, tetapi juga dapat menjadi aset penting untuk membangun Ketapang yang lebih maju di masa depan," tuturnya.
Martin juga mengatakan, pagelaran seni budaya seperti ini telah membuktikan bahwa budaya mampu menjadi alat pemersatu keberagaman masyarakat.
"Kita mampu dalam merajut kebersamaan, menghormati perbedaan, dan saling memperkuat satu sama lain. Selain itu, di era saat ini budaya tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar," ucapnya.
Selain itu, Martin juga memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ikkramat atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pelaku seni, dan semua pihak yang telah berkontribusi," ujarnya.
Bupati juga berharap, agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia meminta pagelaran seni budaya ini harus menjadi agenda tahunan yang terus diperbaiki dan dikembangkan, agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dan merasakan manfaatnya.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk terus melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. Mereka adalah penerus perjuangan kita, dan merekalah yang akan menjaga keberlanjutan warisan luhur ini,” kata Martin.
“Dengan semangat merajut kebersamaan dalam keberagaman, mari kita terus bersinergi, membangun Ketapang yang lebih maju, sejahtera dan bermartabat," pungkasnya.
Adapun pemenang pada pagelaran seni budaya Ikkramat ini sebagai berikut:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini