Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 17 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya regenarasi pengurusan serta penyegaran kepengurusan, Pusat
Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja) Sintang menggelar Musyawarah III yang dibuka
langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, di rumah adat Melayu Sintang,
Minggu (17/3/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa
Indonesia yang terdiri dari 17.054 pulau dengan jumlah 1.340 suku bangsa dan
terdapat 742 bahasa yang berada di zamrud khatulistiwa Indoensia ini, namun sampai
saat ini masih bersatu rukun dan damai.
“Alhamdulillah sampai saat ini kita masih bersatu rukun dan
damai, kita punya Pancasila yang menjaga kesatuan dan persatuan kita dan
ternyata yang paling penting adalah karena kita tumbuh kesadaran kolektif,
kesadaran bersama bahwa adat istiadat budaya bahasa kita harus kita junjung
tinggi, sebagaimana masyarakatberbudaya yang selalu berhubungan kepada Tuhan yang
maha kuasa,” ujarnya.
“Seluruh budaya dan adat istiadat kita mengatur bagaimana
kita berhubungan dengan sesama masyarakat, sesama individu dengan budaya-budaya
yang lain secara rukun dan damai dan seluruh adat istiadat kita mengatur, bagaimana
kita berhubungan dengan alam semesta, sehingga dengan diangkatnya adat
istiadat, akan memperkokoh kesatuan dan persatuan, sehingga Indonesia masih selama
hingga saat ini,” tukasnya.
Selain itu, Bupati Jarot menjelaskan, Kabupaten Sintang
dengan banyak sekali suku bangsa sebagai kekayaan masyarakat, ini harus selalu dijunjung
tinggi sebagai kebanggaan yang selalu hidup berdampingan rukun dan damai di
Bumi Senentang ini.
Sementara Wakil Ketua 1 Puspawaja Sintang, Eddy Sunaryo
mengatakan, bahwa musyawarah III yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan
yang bertujuan meregenarasi kepengurusan, mengingat ketua lama kondisi
kesehatannya yang tidak memungkinkan, sehingga diperlukan pembentukan
kepengurusan baru.
Pada Musyarawah III Puspawaja Sintang ini turut dihadiri
Dandim 1205 Sintang, para tokoh adat Melayu, tokoh masyarakat dan tokoh agama
serta para pengurus serta anggota Puspawaja Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya regenarasi pengurusan serta penyegaran kepengurusan, Pusat
Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja) Sintang menggelar Musyawarah III yang dibuka
langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, di rumah adat Melayu Sintang,
Minggu (17/3/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa
Indonesia yang terdiri dari 17.054 pulau dengan jumlah 1.340 suku bangsa dan
terdapat 742 bahasa yang berada di zamrud khatulistiwa Indoensia ini, namun sampai
saat ini masih bersatu rukun dan damai.
“Alhamdulillah sampai saat ini kita masih bersatu rukun dan
damai, kita punya Pancasila yang menjaga kesatuan dan persatuan kita dan
ternyata yang paling penting adalah karena kita tumbuh kesadaran kolektif,
kesadaran bersama bahwa adat istiadat budaya bahasa kita harus kita junjung
tinggi, sebagaimana masyarakatberbudaya yang selalu berhubungan kepada Tuhan yang
maha kuasa,” ujarnya.
“Seluruh budaya dan adat istiadat kita mengatur bagaimana
kita berhubungan dengan sesama masyarakat, sesama individu dengan budaya-budaya
yang lain secara rukun dan damai dan seluruh adat istiadat kita mengatur, bagaimana
kita berhubungan dengan alam semesta, sehingga dengan diangkatnya adat
istiadat, akan memperkokoh kesatuan dan persatuan, sehingga Indonesia masih selama
hingga saat ini,” tukasnya.
Selain itu, Bupati Jarot menjelaskan, Kabupaten Sintang
dengan banyak sekali suku bangsa sebagai kekayaan masyarakat, ini harus selalu dijunjung
tinggi sebagai kebanggaan yang selalu hidup berdampingan rukun dan damai di
Bumi Senentang ini.
Sementara Wakil Ketua 1 Puspawaja Sintang, Eddy Sunaryo
mengatakan, bahwa musyawarah III yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan
yang bertujuan meregenarasi kepengurusan, mengingat ketua lama kondisi
kesehatannya yang tidak memungkinkan, sehingga diperlukan pembentukan
kepengurusan baru.
Pada Musyarawah III Puspawaja Sintang ini turut dihadiri
Dandim 1205 Sintang, para tokoh adat Melayu, tokoh masyarakat dan tokoh agama
serta para pengurus serta anggota Puspawaja Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini