Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 19 April 2017 |
Sebanyak 21 Peserta Semarakan Lomba
KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Lomba Busana Kartini Kreasi tingkat anak-anak di aula rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Selasa (18/4).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Darmanelly mengatakan, Lomba Busana Kartini Kreasi yang diikuti sebanyak 21 peserta ini digelar sebagai salah satu strategi menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan kemandirian di kalangan anak-anak. Melalui lomba ini, dirinya berharap anak-anak lebih percaya diri dan ketika dewasa lebih mandiri.
“Kita berharap mereka menjadi Kartini-Kartini yang mampu menjalankan perannya sebagai perempuan Indonesia,” ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hilfira Hamid menambahkan, digelarnya lomba ini bertujuan supaya anak-anak berperan dan menyadari bahwa Kartini sebagai sosok yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan sehingga mereka bisa berkarya dan berkarir.
“Yang jelas ini merupakan suatu motivasi untuk anak-anak, memotivasi bagaimana dia tampil, berkarya dan berkreasi dengan busana yang dikenakannya,” ucapnya.
Diakuinya, sengaja lomba ini bertajuk busana Kartini kreasi untuk memberikan warna baru dengan kreatifitas anak-anak sehingga tidak terkesan monoton. Lomba ini menampilkan kreasi disesuaikan dengan jaman sekarang.
“Kalau melihat busana Kartini identik dengan kain batik berliru, kebaya dan sanggul. Perkembangan sekarang, disesuaikan dengan penampilan perempuan saat ini,” tuturnya.
Seperti kaum perempuan saat ini, kata dia, sudah banyak yang mengenakan hijab, berambut panjang atau berambut pendek, sehingga mereka harus mampu menyesuaikan dengan kondisi busana yang dikenakan dan tidak membatasi geraknya.
“Kalau dulu menggunakan kain batik berliru, sekarang dimodifikasi supaya tidak membatasi ruang geraknya sesuai dengan tema untuk anak-anak. Busana itu dikenakan tanpa menghambat aktifitas anak-anak,” sebut Hilfira.
Ia berharap, dengan mengikuti lomba busana Kartini Kreasi ini, tertanam rasa cinta terhadap budaya dan busana asli Indonesia. Selain itu, mereka juga mengenal lebih dalam busana tradisional serta tidak terkontaminasi dengan busana dari luar.
“Kalau Kartini dikenal dalam pemikirannya yang dituangkan dalam tulisan-tulisannya, diharapkan anak-anak bisa memanfaatkan yang sudah didapat sekarang dengan berkreasi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Sebanyak 21 Peserta Semarakan Lomba
KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Lomba Busana Kartini Kreasi tingkat anak-anak di aula rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Selasa (18/4).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Darmanelly mengatakan, Lomba Busana Kartini Kreasi yang diikuti sebanyak 21 peserta ini digelar sebagai salah satu strategi menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan kemandirian di kalangan anak-anak. Melalui lomba ini, dirinya berharap anak-anak lebih percaya diri dan ketika dewasa lebih mandiri.
“Kita berharap mereka menjadi Kartini-Kartini yang mampu menjalankan perannya sebagai perempuan Indonesia,” ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Hilfira Hamid menambahkan, digelarnya lomba ini bertujuan supaya anak-anak berperan dan menyadari bahwa Kartini sebagai sosok yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan sehingga mereka bisa berkarya dan berkarir.
“Yang jelas ini merupakan suatu motivasi untuk anak-anak, memotivasi bagaimana dia tampil, berkarya dan berkreasi dengan busana yang dikenakannya,” ucapnya.
Diakuinya, sengaja lomba ini bertajuk busana Kartini kreasi untuk memberikan warna baru dengan kreatifitas anak-anak sehingga tidak terkesan monoton. Lomba ini menampilkan kreasi disesuaikan dengan jaman sekarang.
“Kalau melihat busana Kartini identik dengan kain batik berliru, kebaya dan sanggul. Perkembangan sekarang, disesuaikan dengan penampilan perempuan saat ini,” tuturnya.
Seperti kaum perempuan saat ini, kata dia, sudah banyak yang mengenakan hijab, berambut panjang atau berambut pendek, sehingga mereka harus mampu menyesuaikan dengan kondisi busana yang dikenakan dan tidak membatasi geraknya.
“Kalau dulu menggunakan kain batik berliru, sekarang dimodifikasi supaya tidak membatasi ruang geraknya sesuai dengan tema untuk anak-anak. Busana itu dikenakan tanpa menghambat aktifitas anak-anak,” sebut Hilfira.
Ia berharap, dengan mengikuti lomba busana Kartini Kreasi ini, tertanam rasa cinta terhadap budaya dan busana asli Indonesia. Selain itu, mereka juga mengenal lebih dalam busana tradisional serta tidak terkontaminasi dengan busana dari luar.
“Kalau Kartini dikenal dalam pemikirannya yang dituangkan dalam tulisan-tulisannya, diharapkan anak-anak bisa memanfaatkan yang sudah didapat sekarang dengan berkreasi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini