KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M. Med.Ph menghadiri acara pelantikan dewan pimpinan cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sintang Santo Agustinus Periode 2017-2018 di Balai Ruai Komplek Rumah Dinas Bupati Sintang, Minggu (07/05/2017). “melihat anak muda, kita melihat harapan,” kata dr. Jarot dalam wawancara usai acara. “kalau anak muda kita siapkan, kita sadarkan dia dengan tantangan-tantangan yang ada lalu kita beri instrumen/peralatan agar dia bisa menghadapi tantangan tersebut kemudian dia mampu mengatasi tantangan tadi. Itulah kunci kemajuan bangsa,” tambahnya.
Sebelumnya Orang nomor satu di Sintang itu menyampaikan empat tantangan yang dihadapi oleh kaum muda di Indonesia termasuk para pemuda Sintang. Mulai dari kondisi Kebhinekaan negara yang sedang diuji dengan berbagai aksi massa. Tantangan kedua, kuatnya arus globalisasi yang menerpa, baik itu mengenai hoax, konten negatif dan narkoba. Paparan globalisasi juga berkaitan mengenai kesiapan para pemuda untuk bersaing dengan sumber daya asing sebagai akibat dari keberadaan masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Tantangan ketiga, yaitu berkaitan dengan bonus demografi di tahun 2020 yang dapat saja berubah menjadi bencana demografi jika kaum muda sebagai masyarakat produktif malah menimbulkan kondisi pengangguran muda. Serta tantangan terakhir, berkenaan dengan kelangkaan energi fosil menjelang Indonesia Emas yang akan memicu proxy war, perang untuk menjaga supply energi dunia.
Dalam menyikapi tantangan-tantangan tersebut, Bupati menghimbau beberapa instrumen yang mesti di siapkan sebagai bekal bagi kaum muda. “dari sekarang sudah harus kita sadari, bahwa menjaga lingkungan alam juga menjaga hubungan sosial sama artinya dengan menjaga kelangsungan hidup kita sendiri kelak,” kata dr. Jarot. “kreasikan potensi diri kalian karena kaum muda itu memiliki independen yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan positif,” tambahnya. Bupati juga mengingatkan bahwa dlaam proses kreatif tersebut hendaknya para pemuda ini menyelaraskan diri dengan prime mover yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, hal ini sebagai bentuk kerjasama.
Peserta yang hadir lebih dari 100 mahasiswa yang juga terbagung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dari universitas dan sekolah tinggi yang ada di Sintang. Kegiatan ini mengusung tema, ‘mewujudkan PMKRI Cabang Sintang yang militan, berintegritas, religius dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan’. Acara sempat dihentikan sejenak karena ada insiden kebakaran kecil di lantai III Balai Ruai. Namun api dapat segera dipadamkan tanpa menyebabkan gangguan pada listrik dan ruangan lain di Balai ruai. Setelah api dipadamkan, acara kemudian dilanjutkan hingga selesai.
Rm. Antonius Gatot, SMM sebagai pastor pendamping atau lebih dikenal dengan sebutan romo moderator menyampaikan wejangannya kepada para pengurus yang baru dilantik. “tunjukkan partisipasi yang baik dalam tugas-tugas kemasyarakatan, tugas kalian sebagai mahasiswa juga tugas dalam komunitas seperti PMKRI ini,” katanya.
Mikael Eko selaku pembina PMKRI Cabang Sintang bahwa pembinaan merupakan hal yang sangat penting bagi organisasi kader seperti PMKRI. “proses rekrutmen harus diikuti dengan pembinaan, itulah kuncinya, pelatihan-pelatihan sebagai proses pendidikan kederisasi.
Jika sudah melaksanakan hal tersebut barulah kalian dapat menghasilkan kader-kader yang berguna untuk gereja dan negara,” ujarnya. “selain itu, jalianlah komunisasi dengan organisasi pemuda yang lain untuk menggalakkan kekuatan pemuda dalam menangkal radikalisme yang menguji kebhinekaan negara kita,” tambah Eko. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim dan Sultan Sintang, Muhammad Iksan Kesuma Negara V serta sejumlah kepala SKPD dan tokoh masyarakat Sintang. (Sg)
Comment